Wednesday 23 October 2013

Bisnis Sambil Mengasuh Anak-Anak di Rumah

Ibu rumah tangga saat ini banyak yang mencari kira-kira apa usaha rumahan yang bisa dijalankan oleh para ibu rumah tangga, walaupun kesibukan rumah tangga cukup menyita waktu di rumah. Artinya para ibu sekarang ini sedang mencari peluang usaha atau sebuah peluang bisnis yang benar-benar fleksibel yang bisa dijalankan oleh para ibu tanpa menyita waktu yang banyak, sehingga mereka masih bisa menunaikan kewajiban-kewajiban mereka sebagai seorang istri dan seorang ibu bagi anak-anak.
Alasan ibu-ibu mencari sebuah bisnis rumahan ini ada bermacam-macam :
1. Sebagai Tambahan Penghasilan. Agar dapat membantu suami memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini termasuk suatu ibadah yang mulia untuk para istri. Walaupun mencari nafkah merupakan kewajiban suami, tetapi istripun tidak dilarang untuk mencari rezeki.
2. Ingin Mempunyai Uang Sendiri. Walaupun sebenarnya sang suami mampu memenuhi kebutuhan di rumah, tetapi biasanya istri lebih prepare untuk punya uang sendiri, agar bisa berbelanja tanpa mengganggu anggaran rumah tangga.
3. Mengisi Waktu Luang. Setelah urusan rumah beres daripada mengerjakan hal-hal yang tidak berguna, para istri atau para ibu mencari sebuah kegiatan positif yang bisa menghasilkan uang dari sana.
 Apapun alasannya, semua itu sah-sah saja. Tapi kira-kira apa yah bisnis yang bisa dilakukan di rumah tanpa menghambat pekerjaan rumah?
Ahaa!!!!!!
Jawabannya, bisnis ORIFLAME. Why??? Karena bisnis ini selain bisa dijalankan di rumah juga bisnis ini erat hubungannya dengan perempuan. Tidak percaya?
bisnis ini adalah bisnis kecantikan, yaitu sebuah bisnis yang fokus pada pembahasan kecantikan dengan produk kosmetik kelas dunia.
Usaha ini juga bisa dijalankan dari rumah, bagaimana caranya ? yaitu dengan menggunakan media internet. Nah, hampir semua atau sekitar 90% kegiatannya bisa dilakukan lewat internet, seperti membeli barang, menawarkan barang, atau bahkan mengajak orang lain untuk ikut sama-sama berbisnis.
Yang namanya bisnis selalu ada perpindahan barang, ada penjual dan ada pembeli. Nah, produk yang ditawarkan oleh bisnis ini 70% adalah produk kecantikan, body care dan home care. Dan baru-baru ini oriflame juga meluncurkan sebuah produk kesehatan yaitu minuman makanan berenergi dan menyehatkan, nutrishake.
Bahkan produk-produk nya pun bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti sabun, odol, shampo, sikat gigi, parfum dan masih banyak lagi. Juga ada bermacam-macam produk perawatan khusus untuk pria, yang bisa para istri berikan untuk suaminya.
Jadi bisnis ini bener-bener cocok untuk dijalankan oleh para ibu rumah tangga, karena usaha ini dijalankan hanya seperti kita mengalihkan belanja bulanan kebutuhan rumah tangga saja. Dari yang biasanya belanja sabun, shampo, odol di pasar atau supermarket, nah kita alihkan belanja tersebut ke oriflame dan kita bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan dari sana.
Nah sambil mengalihkan belanja bulanan, kita juga bisa sharing ide usaha rumahan ini kepada teman-teman kita yang lain, tentunya medianya dengan menggunakan media internet seperti facebook, email, twitter, milist atau sms, dan masih banyak lagi.
Jadi jika ibu-ibu / para istri sekarang memang benar-benar sedang mencari sebuah usaha rumahan yang cocok, yang bisa dijalankan oleh ibu rumah tangga dan ingin serius untuk berbisnis, maka oriflame adalah jawaban yang tepat.
Karena jika kita fokus dalam menjalankan bisnis ini, dilakukan dengan santai tapi penuh perhatian dan tanggung jawab, maka dalam 6-12 bulan kedepan mempunyai penghasilan tambahan 3-5 juta rupiah per bulan bukan lagi jadi hal yang mustahil.
                 

Masih bingung? Klik DISINI



Ibu rumah tangga saat ini banyak yang mencari kira-kira apa usaha rumahan yang bisa dijalankan oleh para ibu rumah tangga, walaupun kesibukan rumah tangga cukup menyita waktu di rumah. Artinya para ibu sekarang ini sedang mencari peluang usaha atau sebuah peluang bisnis yang benar-benar fleksibel yang bisa dijalankan oleh para ibu tanpa menyita waktu yang banyak, sehingga mereka masih bisa menunaikan kewajiban-kewajiban mereka sebagai seorang istri dan seorang ibu bagi anak-anak.
Alasan ibu-ibu mencari sebuah bisnis rumahan ini ada bermacam-macam :
1. Sebagai Tambahan Penghasilan. Agar dapat membantu suami memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini termasuk suatu ibadah yang mulia untuk para istri. Walaupun mencari nafkah merupakan kewajiban suami, tetapi istripun tidak dilarang untuk mencari rezeki.
2. Ingin Mempunyai Uang Sendiri. Walaupun sebenarnya sang suami mampu memenuhi kebutuhan di rumah, tetapi biasanya istri lebih prepare untuk punya uang sendiri, agar bisa berbelanja tanpa mengganggu anggaran rumah tangga.
3. Mengisi Waktu Luang. Setelah urusan rumah beres daripada mengerjakan hal-hal yang tidak berguna, para istri atau para ibu mencari sebuah kegiatan positif yang bisa menghasilkan uang dari sana.
 Apapun alasannya, semua itu sah-sah saja. Tapi kira-kira apa yah bisnis yang bisa dilakukan di rumah tanpa menghambat pekerjaan rumah?
Ahaa!!!!!!
Jawabannya, bisnis ORIFLAME. Why??? Karena bisnis ini selain bisa dijalankan di rumah juga bisnis ini erat hubungannya dengan perempuan. Tidak percaya?
bisnis ini adalah bisnis kecantikan, yaitu sebuah bisnis yang fokus pada pembahasan kecantikan dengan produk kosmetik kelas dunia.
Usaha ini juga bisa dijalankan dari rumah, bagaimana caranya ? yaitu dengan menggunakan media internet. Nah, hampir semua atau sekitar 90% kegiatannya bisa dilakukan lewat internet, seperti membeli barang, menawarkan barang, atau bahkan mengajak orang lain untuk ikut sama-sama berbisnis.
Yang namanya bisnis selalu ada perpindahan barang, ada penjual dan ada pembeli. Nah, produk yang ditawarkan oleh bisnis ini 70% adalah produk kecantikan, body care dan home care. Dan baru-baru ini oriflame juga meluncurkan sebuah produk kesehatan yaitu minuman makanan berenergi dan menyehatkan, nutrishake.
Bahkan produk-produk nya pun bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti sabun, odol, shampo, sikat gigi, parfum dan masih banyak lagi. Juga ada bermacam-macam produk perawatan khusus untuk pria, yang bisa para istri berikan untuk suaminya.
Jadi bisnis ini bener-bener cocok untuk dijalankan oleh para ibu rumah tangga, karena usaha ini dijalankan hanya seperti kita mengalihkan belanja bulanan kebutuhan rumah tangga saja. Dari yang biasanya belanja sabun, shampo, odol di pasar atau supermarket, nah kita alihkan belanja tersebut ke oriflame dan kita bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan dari sana.
Nah sambil mengalihkan belanja bulanan, kita juga bisa sharing ide usaha rumahan ini kepada teman-teman kita yang lain, tentunya medianya dengan menggunakan media internet seperti facebook, email, twitter, milist atau sms, dan masih banyak lagi.
Jadi jika ibu-ibu / para istri sekarang memang benar-benar sedang mencari sebuah usaha rumahan yang cocok, yang bisa dijalankan oleh ibu rumah tangga dan ingin serius untuk berbisnis, maka oriflame adalah jawaban yang tepat.
Karena jika kita fokus dalam menjalankan bisnis ini, dilakukan dengan santai tapi penuh perhatian dan tanggung jawab, maka dalam 6-12 bulan kedepan mempunyai penghasilan tambahan 3-5 juta rupiah per bulan bukan lagi jadi hal yang mustahil.
                 

Masih bingung? Klik DISINI



Wednesday 16 October 2013

Langkah-langkah Pemasangan IUD

60 LANGKAH PEMASANGAN IUD

1. PERSIAPAN ALAT
1. Bak instrument Steril berisi IUD Kit
 Spekulum Bivalve 1 buah
 Tenakulum
 Sonde uterus
 Forse / Korentang / Oval Klem
 Gunting Lurus
 Kasa steril
 Duk 1 buah
 Hand scud 2 pasang
 Alas bokong
 Penutup perut

2 .Cairan anti septic ( lengkap dengan kom kecil )
3. Kapas kering dalam kom tertutup ( kapas cebok )
4. Kom tertutup berisi cairan DTT
5. Nearbeken 1 buah
6. Senter ( lampu sorot )
7. Tempat sampah Basah ( terkontaminasi )
8. Tempat sampah kering
9. Ember tertutup 1 buah
10. Ember tertutup berisi larutan clorin 0,5 %
11. Kain lap pribadi
12. Waskop berisi larutan klorin 0,5 %
13. Waskop berisi larutan DTT
14. Coper T>380 A IUD yang belum rusak dan terbuka.
15. Obat- obatan


11.KONSELING AWAL
1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda dan Tanyakan tujuan kedatangannya.
2. Berikan informasi umum tentang Keluarga Berencana
3. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan resiko serta keuntungan dari masing-masing kontrasepsi ( termasuk perbedaan antara kontap dan metode reversible ) :
 Tunjukkan dimana dan bagaimana alkon tersebut.
 Jelaskan bagaimana cara kerja alkon tersebut.
 Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah kesehatan lain yang mungkin akn dialami.
 Jelaskan efek samping yang umumnya sering dialami klien.
 Jelaskan apa yang bisa diperoleh dari kunjungannya.


111. KONSELING METODE KHUSUS
5 .Berikan jaminan akan rahasia yang diperlukan klien
6. Kumpulkan data- data pribadi klien ( nama, alamat, dan sebagainya )
7. Tanyakan Tujuan Keluarga Berencana yang diinginkan ( apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : http://yefi-yefi.blogspot.com/2010/07/60-langkah-pemasangan-iud-1.html
60 LANGKAH PEMASANGAN IUD

1. PERSIAPAN ALAT
1. Bak instrument Steril berisi IUD Kit
 Spekulum Bivalve 1 buah
 Tenakulum
 Sonde uterus
 Forse / Korentang / Oval Klem
 Gunting Lurus
 Kasa steril
 Duk 1 buah
 Hand scud 2 pasang
 Alas bokong
 Penutup perut

2 .Cairan anti septic ( lengkap dengan kom kecil )
3. Kapas kering dalam kom tertutup ( kapas cebok )
4. Kom tertutup berisi cairan DTT
5. Nearbeken 1 buah
6. Senter ( lampu sorot )
7. Tempat sampah Basah ( terkontaminasi )
8. Tempat sampah kering
9. Ember tertutup 1 buah
10. Ember tertutup berisi larutan clorin 0,5 %
11. Kain lap pribadi
12. Waskop berisi larutan klorin 0,5 %
13. Waskop berisi larutan DTT
14. Coper T>380 A IUD yang belum rusak dan terbuka.
15. Obat- obatan


11.KONSELING AWAL
1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda dan Tanyakan tujuan kedatangannya.
2. Berikan informasi umum tentang Keluarga Berencana
3. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan resiko serta keuntungan dari masing-masing kontrasepsi ( termasuk perbedaan antara kontap dan metode reversible ) :
 Tunjukkan dimana dan bagaimana alkon tersebut.
 Jelaskan bagaimana cara kerja alkon tersebut.
 Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah kesehatan lain yang mungkin akn dialami.
 Jelaskan efek samping yang umumnya sering dialami klien.
 Jelaskan apa yang bisa diperoleh dari kunjungannya.


111. KONSELING METODE KHUSUS
5 .Berikan jaminan akan rahasia yang diperlukan klien
6. Kumpulkan data- data pribadi klien ( nama, alamat, dan sebagainya )
7. Tanyakan Tujuan Keluarga Berencana yang diinginkan ( apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : http://yefi-yefi.blogspot.com/2010/07/60-langkah-pemasangan-iud-1.html

Pemasangan IUD

Ada berbagai jenis AKDR yang beredar di Indonesia. Secara umum, AKDR tersebut terdiri dari 3 tipe, yaitu:
1. Inert, dibuat dari plastik (Lippes Loop) atau baja antikarat (the Chinese Ring);
2. Mengandung tembaga seperti TCu 380A, TCu 200C, Multiload® (MLCu 250 dan 375), dan Nova T®;
3. Mengandung hormon steroid, seperti Progestasert® (hormon progesteron), dan Levonova® (Levonorgestrel)

Mekanisme Kerja
Sampai saat ini mekanisme kerja AKDR belum diketahui secara pasti. Pendapat terbanyak mengatakan AKDR menimbulkan reaksi radang endometrium dengan sebukan leukosit yang dapat menghancurkan blastokista atau sperma. AKDR yang mengandung tembaga (Cu) juga menghambat khasiat anhidrase karbon dan fosfatase alkali, memblok bersatunya sperma dan ovum, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba falopii, dan menginaktifkan sperrna. AKDR yang mengeluarkan hormon juga menebalkan lendir serviks hingga menghalangi pergerakan sperma.

Kontraindikasi
Mutlak: kehamilan, infeksi aktif traktus genitalia, tumor traktus genitalia, metroragia.
Relatif: kelainan uterus (mioma, polip, jaringan parut bekas seksio), insufisiensi serviks uteri, tumor ovarium, gonore, servisitis, dismenore, stenosis kanalis servikalis, dan panjang kavum uteri kurang dari 6,5 cm.

Pemasangan AKDR
AKDR sebaiknya dipasang sewaktu haid atau pada hari-hari haid terakhir. Pemasangan dapat juga dilakukan sesudah melahirkan, sesudah abortus, atau setiap waktu selama siklus haid jika dapat dipastikan wanita tersebut tidak hamil.

Pemasangan IUD Coopper T380A
Alat dan Bahan
o IUD Coopper T380A
o sarung tangan 2 pasang
o spekulum cocor bebek
o cunam tampon
o tenakulum
o sonde uterus
o lampu sorot atau senter
o gunting
o kom berisi povidon iodin
o kasa
o klorin 0.5% (bayclin:air = 1:9) di dalam ember plastik dengan tutup
o tempat sampah dengan plastik

Cara
Persiapan pasien
o Lakukan konseling pada pasien agar mantap Minta pasien buang air kecil dulu dan membersihkan kemaluan dengan sabun. Siapkan peralatan, cek tanggal kedaluwarsa IUD.
o Cuci tangan selama 15-30 detik dengan air mengalir. Bersihkan tangan dengan handuk kering dan bersih. Kenakan sarung tangan dengan baik dan steril.
o Periksa genitalia eksterna, awasi adanya luka bernanah, kelenjar bartholin yang membesar, kelenjar getah bening yang membesar (jika ada, pemasangan harus ditunda dan pasien diobati dulu).
o Pasang spekulum dengan jari telunjuk kiri menekan bagian bawah. Pada inspekulo lihat porsio, awasi adanya erosi, fluor yang ada norrnal atau tidak (bila ada, pemasangan harus ditunda dan pasien diobati dulu). Tutup spekulum, miringkan, dan keluarkan.
o Lakukan periksa dalam bimanual, awasi adanya nyeri goyang, besar dan arah uterus, massa di adneksa (bila ada, pemasangan harus ditunda dan pasien diobati dulu).
o Bersihkan ujung sarung tangan dalam larutan klorin dalam ember, lepas, dan masukkan ke dalam ember.

Persiapan IUD
o Siapkan bagian-bagian alat: leher biru, pendorong, kertas pengukur, kertas transparan, kertas biasa, tabung, IUD. Yakinkan IUD berada pada tabung. Jika berada di luar, dorong masuk. Jika tali IUD keluar seluruhnya dari tabung, IUD tidak dapat dipakai. Letakkan di tempat bersih, keras, datar, dan IUD di sisi kiri.
o Buka kertas transparan sepertiga bagian, angkat ke atas vertikal, lipat bagian belakang seperti membuka pisang. Keluarkan pendorong (ujung tabung dan pendorong tidak boleh menyentuh apapun), masukkan ke dalam tabung IUD. Kembalikan kertas bagian belakang, letakkan di tempat datar lagi. Tahan kedua lengan IUD dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri. Dorong kertas pengukur ke atas sampai terasa ada tahanan. Dorong tabung, sampai kedua lengan terlipat. Tarik tabung ke bawah sedikit, angkat ke atas. Masukkan kedua lengan ke dalam tabung.

Pemasangan IUD
o Kenakan sarung tangan. Pasang spekulum dan kunci. Ambil kasa dengan cunam tampon, celupkan dalam povidon iodin, masukkan ke dalam dan bersihkan 2-3 kali.
o Pasang tenakulum pada porsio di jam 11 sekitar 1 cm dari porsio. Masukkan sonde dengan no touch technique, tarik tenakulum ke arah luar agar uterus dan saluran-salurannya berada dalam satu garis lurus, ukur panjang uterus. Keluarkan sonde dalam keadaan mendatar. Tera panjang uterus pada kertas pengukur IUD dengan meletakkan ujung sonde pada garis biru/merah dan memakai salah satu huruf sebagai ukuran batas.
o Letakkan tabung IUD sehingga leher biru bagian depan berada di batas ‘huruf’ di atas. Tahan leher biru dengan telunjuk. Dorong tabung sampai ujung T (IUD) sampai garis batas.
o Buka plastik (kertas transparan) seluruhnya. Ambil IUD dengan ibu jari dan telunjuk pada posisi mendatar/sejajar dan gunakan tiga jari sebagai alasnya.
o Masukkan ke dalam uterus (porsio) sampai terasa tahanan, tarik tenakulum. Pegang tenakulum dan pendorong dengan tangan kiri.
o Tahan pendorong, tarik tabung sampai bertemu pangkal pendorong. Keluarkan pendorong. Dorong tabung sampai terasa ada tahanan. Lepas tenakulum.
o Tarik tabung sampai terlihat benang 3-4 cm dari porsio. Potong dengan benang dengan gunting. Keluarkan tabung. Perhatikan bekas jepitan tenakulum berdarah atau tidak, bila perlu ditekan dengan kasa steril.
o Buka spekulum. Lepas sarung tangan, cuci tangan.
o Terangkan kepada ibu bahwa IUD dapat dipertahankan selama 10 tahun, 1 minggu lagi ibu harus datang untuk kontrol, atau ibu diminta segera datang bila panas, berdarah banyak, atau sakit; kemudian diminta menunggu 15-20 menit di ruang tunggu sebelum pulang bila tidak pusing. Diberitahu cara untuk merawat tali IUD yaitu dengan cara membersihkan kemaluan dengan sabun, jongkok, dan dengan jari raba apakah masih ada tali pada kemaluan.
o Catat dibuku: tanggal, jenis IUD, dan nama pemasang.

Pemasangan IUD Jenis Lippes Loop
o Lakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan bentuk, ukuran, dan posisi uterus. Singkirkan kemungkinan kehamilan dan infeksi pelvik.
o Serviks dibersihkan beberapa kali dengan larutan antiseptik, misalnya merkurokrom atau jodium.
o Inspekulo, serviks ditampilkan dan bibir depan serviks dijepit dengan cunam serviks kira-kira 2 cm dari ostium uteri eksternum dengan satu gigi di dalam kanalis servikalis.
o Masukkan sonde uterus untuk menentukan arah sumbu kanalis servikalis dan uterus, panjang kavum uteri, dan posisi ostium uteri internum. Tentukan arah ante atau retroversi uteri. Jika sonde masuk kurang dari 5 cm atau kavum uteri terlalu sempit, insersi AKDR jangan dilakukan.
o Tabung penyalur dengan AKDR di dalamnya dimasukkan melalui kanalis servikalis sesuai dengan arah dan jarak yang didapat pada waktu memasukkan sonde.
o Sambil mengeluarkan tabung penyalur perlahan-lahan, pendorong (plugger) menahan AKDR dalam posisinya.
o Setelah tabung penyalur keluar dari uterus, pendorong juga dikeluarkan, cunam dilepaskan, benang AKDR digunting 2-3 cm keluar dari ostium uteri, dan akhimya spekulum diangkat.
o Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setelah satu minggu, tiga bulan kemudian, dan selanjutnya tiap 6 bulan.

Efek Samping
Efek samping ringan yang dapat ditimbulkan ialah perdarahan (menoragia atau spotting menoragia), rasa nyeri dan kejang perut, sekret vagina lebih banyak, dan gangguan pada suami. Sedangkan efek samping yang lebih serius dan mungkin terjadi ialah perforasi uterus, infeksi pelvik, dan endometritis.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : http://wikimed.blogbeken.com/alat-kontrasepsi-dalam-rahim-akdr-intra-uterine-device-iud
Ada berbagai jenis AKDR yang beredar di Indonesia. Secara umum, AKDR tersebut terdiri dari 3 tipe, yaitu:
1. Inert, dibuat dari plastik (Lippes Loop) atau baja antikarat (the Chinese Ring);
2. Mengandung tembaga seperti TCu 380A, TCu 200C, Multiload® (MLCu 250 dan 375), dan Nova T®;
3. Mengandung hormon steroid, seperti Progestasert® (hormon progesteron), dan Levonova® (Levonorgestrel)

Mekanisme Kerja
Sampai saat ini mekanisme kerja AKDR belum diketahui secara pasti. Pendapat terbanyak mengatakan AKDR menimbulkan reaksi radang endometrium dengan sebukan leukosit yang dapat menghancurkan blastokista atau sperma. AKDR yang mengandung tembaga (Cu) juga menghambat khasiat anhidrase karbon dan fosfatase alkali, memblok bersatunya sperma dan ovum, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba falopii, dan menginaktifkan sperrna. AKDR yang mengeluarkan hormon juga menebalkan lendir serviks hingga menghalangi pergerakan sperma.

Kontraindikasi
Mutlak: kehamilan, infeksi aktif traktus genitalia, tumor traktus genitalia, metroragia.
Relatif: kelainan uterus (mioma, polip, jaringan parut bekas seksio), insufisiensi serviks uteri, tumor ovarium, gonore, servisitis, dismenore, stenosis kanalis servikalis, dan panjang kavum uteri kurang dari 6,5 cm.

Pemasangan AKDR
AKDR sebaiknya dipasang sewaktu haid atau pada hari-hari haid terakhir. Pemasangan dapat juga dilakukan sesudah melahirkan, sesudah abortus, atau setiap waktu selama siklus haid jika dapat dipastikan wanita tersebut tidak hamil.

Pemasangan IUD Coopper T380A
Alat dan Bahan
o IUD Coopper T380A
o sarung tangan 2 pasang
o spekulum cocor bebek
o cunam tampon
o tenakulum
o sonde uterus
o lampu sorot atau senter
o gunting
o kom berisi povidon iodin
o kasa
o klorin 0.5% (bayclin:air = 1:9) di dalam ember plastik dengan tutup
o tempat sampah dengan plastik

Cara
Persiapan pasien
o Lakukan konseling pada pasien agar mantap Minta pasien buang air kecil dulu dan membersihkan kemaluan dengan sabun. Siapkan peralatan, cek tanggal kedaluwarsa IUD.
o Cuci tangan selama 15-30 detik dengan air mengalir. Bersihkan tangan dengan handuk kering dan bersih. Kenakan sarung tangan dengan baik dan steril.
o Periksa genitalia eksterna, awasi adanya luka bernanah, kelenjar bartholin yang membesar, kelenjar getah bening yang membesar (jika ada, pemasangan harus ditunda dan pasien diobati dulu).
o Pasang spekulum dengan jari telunjuk kiri menekan bagian bawah. Pada inspekulo lihat porsio, awasi adanya erosi, fluor yang ada norrnal atau tidak (bila ada, pemasangan harus ditunda dan pasien diobati dulu). Tutup spekulum, miringkan, dan keluarkan.
o Lakukan periksa dalam bimanual, awasi adanya nyeri goyang, besar dan arah uterus, massa di adneksa (bila ada, pemasangan harus ditunda dan pasien diobati dulu).
o Bersihkan ujung sarung tangan dalam larutan klorin dalam ember, lepas, dan masukkan ke dalam ember.

Persiapan IUD
o Siapkan bagian-bagian alat: leher biru, pendorong, kertas pengukur, kertas transparan, kertas biasa, tabung, IUD. Yakinkan IUD berada pada tabung. Jika berada di luar, dorong masuk. Jika tali IUD keluar seluruhnya dari tabung, IUD tidak dapat dipakai. Letakkan di tempat bersih, keras, datar, dan IUD di sisi kiri.
o Buka kertas transparan sepertiga bagian, angkat ke atas vertikal, lipat bagian belakang seperti membuka pisang. Keluarkan pendorong (ujung tabung dan pendorong tidak boleh menyentuh apapun), masukkan ke dalam tabung IUD. Kembalikan kertas bagian belakang, letakkan di tempat datar lagi. Tahan kedua lengan IUD dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri. Dorong kertas pengukur ke atas sampai terasa ada tahanan. Dorong tabung, sampai kedua lengan terlipat. Tarik tabung ke bawah sedikit, angkat ke atas. Masukkan kedua lengan ke dalam tabung.

Pemasangan IUD
o Kenakan sarung tangan. Pasang spekulum dan kunci. Ambil kasa dengan cunam tampon, celupkan dalam povidon iodin, masukkan ke dalam dan bersihkan 2-3 kali.
o Pasang tenakulum pada porsio di jam 11 sekitar 1 cm dari porsio. Masukkan sonde dengan no touch technique, tarik tenakulum ke arah luar agar uterus dan saluran-salurannya berada dalam satu garis lurus, ukur panjang uterus. Keluarkan sonde dalam keadaan mendatar. Tera panjang uterus pada kertas pengukur IUD dengan meletakkan ujung sonde pada garis biru/merah dan memakai salah satu huruf sebagai ukuran batas.
o Letakkan tabung IUD sehingga leher biru bagian depan berada di batas ‘huruf’ di atas. Tahan leher biru dengan telunjuk. Dorong tabung sampai ujung T (IUD) sampai garis batas.
o Buka plastik (kertas transparan) seluruhnya. Ambil IUD dengan ibu jari dan telunjuk pada posisi mendatar/sejajar dan gunakan tiga jari sebagai alasnya.
o Masukkan ke dalam uterus (porsio) sampai terasa tahanan, tarik tenakulum. Pegang tenakulum dan pendorong dengan tangan kiri.
o Tahan pendorong, tarik tabung sampai bertemu pangkal pendorong. Keluarkan pendorong. Dorong tabung sampai terasa ada tahanan. Lepas tenakulum.
o Tarik tabung sampai terlihat benang 3-4 cm dari porsio. Potong dengan benang dengan gunting. Keluarkan tabung. Perhatikan bekas jepitan tenakulum berdarah atau tidak, bila perlu ditekan dengan kasa steril.
o Buka spekulum. Lepas sarung tangan, cuci tangan.
o Terangkan kepada ibu bahwa IUD dapat dipertahankan selama 10 tahun, 1 minggu lagi ibu harus datang untuk kontrol, atau ibu diminta segera datang bila panas, berdarah banyak, atau sakit; kemudian diminta menunggu 15-20 menit di ruang tunggu sebelum pulang bila tidak pusing. Diberitahu cara untuk merawat tali IUD yaitu dengan cara membersihkan kemaluan dengan sabun, jongkok, dan dengan jari raba apakah masih ada tali pada kemaluan.
o Catat dibuku: tanggal, jenis IUD, dan nama pemasang.

Pemasangan IUD Jenis Lippes Loop
o Lakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan bentuk, ukuran, dan posisi uterus. Singkirkan kemungkinan kehamilan dan infeksi pelvik.
o Serviks dibersihkan beberapa kali dengan larutan antiseptik, misalnya merkurokrom atau jodium.
o Inspekulo, serviks ditampilkan dan bibir depan serviks dijepit dengan cunam serviks kira-kira 2 cm dari ostium uteri eksternum dengan satu gigi di dalam kanalis servikalis.
o Masukkan sonde uterus untuk menentukan arah sumbu kanalis servikalis dan uterus, panjang kavum uteri, dan posisi ostium uteri internum. Tentukan arah ante atau retroversi uteri. Jika sonde masuk kurang dari 5 cm atau kavum uteri terlalu sempit, insersi AKDR jangan dilakukan.
o Tabung penyalur dengan AKDR di dalamnya dimasukkan melalui kanalis servikalis sesuai dengan arah dan jarak yang didapat pada waktu memasukkan sonde.
o Sambil mengeluarkan tabung penyalur perlahan-lahan, pendorong (plugger) menahan AKDR dalam posisinya.
o Setelah tabung penyalur keluar dari uterus, pendorong juga dikeluarkan, cunam dilepaskan, benang AKDR digunting 2-3 cm keluar dari ostium uteri, dan akhimya spekulum diangkat.
o Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setelah satu minggu, tiga bulan kemudian, dan selanjutnya tiap 6 bulan.

Efek Samping
Efek samping ringan yang dapat ditimbulkan ialah perdarahan (menoragia atau spotting menoragia), rasa nyeri dan kejang perut, sekret vagina lebih banyak, dan gangguan pada suami. Sedangkan efek samping yang lebih serius dan mungkin terjadi ialah perforasi uterus, infeksi pelvik, dan endometritis.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : http://wikimed.blogbeken.com/alat-kontrasepsi-dalam-rahim-akdr-intra-uterine-device-iud
 
Kebidanan Full Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template