Sunday 17 November 2013

Tips Mengerjakan Tugas Kuliah Kebidanan dengan Cepat

Inget masa-masa dulu masih duduk di bangku kuliah kebidanan, pusing dengan tugas-tugas kuliah yang tiap hari gak pernah absen. Rasanya ingin berhenti aja kuliah. Tapi, kembali datang motivatorku. So, alhamdulillah, sekarang udah wisuda.. Oia, langsung aja deh, tips mengerjakan tugas kuliah kebidanan, diantaranya :
1. Dengarkan dan tulis dengan benar tugas-tugas yang diberikan oleh dosen secara rinci plus tanggal/hari dikumpulkannya


2. Klasifikasikan tugasmu, perorangan atau kelompok, deadline yang paling cepat harus diprioritaskan, dll


3. Cari bahan materi yang bisa menjawab tugasmu itu, kalo gak punya buku boleh pinjam ke perpustakaan atau ke teman, atau juga bisa memanfaatkan internet



4. Kalo mentok dalam mengerjakan tugas, jangan sungkan untuk bertanya kepada teman kita yang dianggap lebih paham tentang yang ditugaskan. Bisa juga bertanya ke kakak kelas. Boleh bertanya langsung ke dosen, dengan catatan kalo dosen tersebut memperbolehkannya, soalnya ada sebagian dosen yang tidak menghendakinya.
                               
5. Pelajari hasil pekerjaan tugasmu itu, agar kamu bisa memahaminya. Kalo ditanya sama dosenpun kan kamu gak akan takut, jawaban udah ada di kepalamu.

Sebenarnya banyak banget cara mengerjakan tugas kuliah dengan cepat, itu yang aku share hanya pendapat saja. Boleh setuju atau menolaknya. Good Luck adik-adik mahasiswa.. Barakalloh.. :)

Inget masa-masa dulu masih duduk di bangku kuliah kebidanan, pusing dengan tugas-tugas kuliah yang tiap hari gak pernah absen. Rasanya ingin berhenti aja kuliah. Tapi, kembali datang motivatorku. So, alhamdulillah, sekarang udah wisuda.. Oia, langsung aja deh, tips mengerjakan tugas kuliah kebidanan, diantaranya :
1. Dengarkan dan tulis dengan benar tugas-tugas yang diberikan oleh dosen secara rinci plus tanggal/hari dikumpulkannya


2. Klasifikasikan tugasmu, perorangan atau kelompok, deadline yang paling cepat harus diprioritaskan, dll


3. Cari bahan materi yang bisa menjawab tugasmu itu, kalo gak punya buku boleh pinjam ke perpustakaan atau ke teman, atau juga bisa memanfaatkan internet



4. Kalo mentok dalam mengerjakan tugas, jangan sungkan untuk bertanya kepada teman kita yang dianggap lebih paham tentang yang ditugaskan. Bisa juga bertanya ke kakak kelas. Boleh bertanya langsung ke dosen, dengan catatan kalo dosen tersebut memperbolehkannya, soalnya ada sebagian dosen yang tidak menghendakinya.
                               
5. Pelajari hasil pekerjaan tugasmu itu, agar kamu bisa memahaminya. Kalo ditanya sama dosenpun kan kamu gak akan takut, jawaban udah ada di kepalamu.

Sebenarnya banyak banget cara mengerjakan tugas kuliah dengan cepat, itu yang aku share hanya pendapat saja. Boleh setuju atau menolaknya. Good Luck adik-adik mahasiswa.. Barakalloh.. :)

Cara Mengatasi Perut Kembung

Cara-cara berikut ini disarankan berdasar atas pengalaman penulis kalo mengalami perut kembung, diantaranya :
1. Mengoleskan minyak telon atau minyak kayu putih ke bagian perut, tidak usah terlalu banyak.

2. Mengoleskan balsem ke bagian perut.

3. Memakan umbi-umbian, mau ubi yang direbus ataupun yang digoreng, semuanya baik.
4. Kalo gak mempan juga, posisikan kita seperti sujud. Maka, gas diharapkan bisa dengan mudah keluar.
Tipsnya segitu aja ya, yang mau nambahin di kolom komentar ajja oke.. :) semangat menulis... :)
Cara-cara berikut ini disarankan berdasar atas pengalaman penulis kalo mengalami perut kembung, diantaranya :
1. Mengoleskan minyak telon atau minyak kayu putih ke bagian perut, tidak usah terlalu banyak.

2. Mengoleskan balsem ke bagian perut.

3. Memakan umbi-umbian, mau ubi yang direbus ataupun yang digoreng, semuanya baik.
4. Kalo gak mempan juga, posisikan kita seperti sujud. Maka, gas diharapkan bisa dengan mudah keluar.
Tipsnya segitu aja ya, yang mau nambahin di kolom komentar ajja oke.. :) semangat menulis... :)

Angka Kematian Bayi Kota Tasikmalaya


TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Angka kematian bayi dalam kandungan dan saat dilahirkan di Kota Tasikmalaya mencapai 147 kasus per tahun. Dari 147 kasus, 98 kematian bayi dalam kandungan dan 49 pada proses melahirkan, hingga perlu mendapat perhatian serius dari Diskes Pemkot Tasikmalaya, Jawa Barat.
Berdasarkan data yang diterima tubasmedia.com dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, angka kematian bayi masih tinggi. Penyebab utama kematian bayi, faktor ekonomi, mengakibatkan Ibu maupun bayi kurang gizi, berat badan lahir rendah (BBLR) dan penyumbatan saluran napas hingga infeksi (Afiksia).
Menurut sumber di bagian Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, faktor ekonomi masyakat serta kurangnya mutu dan gizi kesehatan ibu merupakan penyebab utama banyaknya kasus kematian. Sebagian ibu hamil enggan untuk memeriksakan kandungannya, karena terbentur biaya berobat.
Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. H. Suherman M.KM., beberapa waktu lalu, membenarkan angka kematian bayi masih tinggi. Usia paling ideal dan produktif ibu hamil, yakni 20 tahun hingga 35 tahun, termasuk pula dengan kesiagaan dari tenaga medis sebagai faktor memperlancar proses kelahiran.
Terkait dengan kegagalan medis, menurut Suherman, beberapa factor, di antaranya, terlambatnya penanganan, terlambat merujuk dan terlambat dilayani spesialis. Kelancaran proses melahirkan perlu ditopang dengan tenaga medis, khususnya bidan yang berada di tiap puskesmas. Selain itu, sangat perlu kesadaran ibu untuk memeriksakan kandungannya. (hakri/dadang)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : http://m.tubasmedia.com/berita/kasus-kematian-bayi-di-tasikmalaya-masih-tinggi/

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Angka kematian bayi dalam kandungan dan saat dilahirkan di Kota Tasikmalaya mencapai 147 kasus per tahun. Dari 147 kasus, 98 kematian bayi dalam kandungan dan 49 pada proses melahirkan, hingga perlu mendapat perhatian serius dari Diskes Pemkot Tasikmalaya, Jawa Barat.
Berdasarkan data yang diterima tubasmedia.com dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, angka kematian bayi masih tinggi. Penyebab utama kematian bayi, faktor ekonomi, mengakibatkan Ibu maupun bayi kurang gizi, berat badan lahir rendah (BBLR) dan penyumbatan saluran napas hingga infeksi (Afiksia).
Menurut sumber di bagian Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, faktor ekonomi masyakat serta kurangnya mutu dan gizi kesehatan ibu merupakan penyebab utama banyaknya kasus kematian. Sebagian ibu hamil enggan untuk memeriksakan kandungannya, karena terbentur biaya berobat.
Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. H. Suherman M.KM., beberapa waktu lalu, membenarkan angka kematian bayi masih tinggi. Usia paling ideal dan produktif ibu hamil, yakni 20 tahun hingga 35 tahun, termasuk pula dengan kesiagaan dari tenaga medis sebagai faktor memperlancar proses kelahiran.
Terkait dengan kegagalan medis, menurut Suherman, beberapa factor, di antaranya, terlambatnya penanganan, terlambat merujuk dan terlambat dilayani spesialis. Kelancaran proses melahirkan perlu ditopang dengan tenaga medis, khususnya bidan yang berada di tiap puskesmas. Selain itu, sangat perlu kesadaran ibu untuk memeriksakan kandungannya. (hakri/dadang)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : http://m.tubasmedia.com/berita/kasus-kematian-bayi-di-tasikmalaya-masih-tinggi/
 
Kebidanan Full Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template