Thursday 20 February 2014

Kompetensi Kebidanan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan hal tersebut merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat, dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitative yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, Untuk mendukung upaya kesehatan maka diperlukan tenaga kesehatan yang bertugas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan bidang keahlian dan atau kewenangannya. Bidan adalah salah satu kategori tenaga kesehatan yang dapat berperan serta dalam upaya mewujudkan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal khususnya kesejahteraan ibu dan anak, hal ini sejalan dengan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs).
Tenaga bidan yang berkualitas dihasilkan oleh institute pendidikan kebidanan yang dikelola dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan regulasi. Pendidikan bidan di Indonesia saat ini mayoritas berada pada jenjang D-III kebidanan dengan kualifikasi sebagai bidan pelaksana, yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan praktiknya baik di institusi pelayanan maupun praktik perorangan (Kepmenkes Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan).
Saat ini penyelenggaraan pendidikan D-III kebidanan menggunakan kurikulum pendidikan D-III kebidanan yang ditetapkan oleh keputusan menteri kesehatan RI nomor : HK.00.06.2.4.1.1583 tentang kurikulum pendidikan D-III kebidanan tahun 2002. Kurikulum tersebut disusun berdasarkan IPTEK dengan mengacu pada kompetensi inti bidan Indonesia yang ditetapkan oleh IBI dan pusat pendidikan tenaga kesehatan tahun 2000, yang dikelompokkan menjadi 5 (lima) kelompok kompetensi dan dijabarkan dalam tujuan pendidikan disesuaikan dengan kelompok mata kuliah yang diatur dalam kepmendiknas nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar.
Dengan adanya berbagai perubahan dalam regulasi dan makin berkembangnya profesi kebidanan serta memperhatikan aspek legal yang terjadi dalam tatanan pelayanan kesehatan, maka kurikulum pendidikan D-III kebidanan tahun 2002 harus ditinjau, direvisi dan dikembangkan, dengan mengacu kepada perundang-undangan dan peraturan yang berlaku dan relevan dengan penyelenggaraan pendidikan, pelayanan kesehatan dan organisasi profesi.

1.2              Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana Kerangka Dasar Kompetensi Kebidanan dan Kurikulum Diploma Kebidanan?

1.3              Manfaat
Pendidikan Diploma III Kebidanan untuk menghasilkan Ahli Madya Kebidanan sebagai tenaga bidan pelaksana yang mampu melaksanakan tugas sesuai kewenangan dan kompetensinya.





BAB II
PEMBAHASAN


2.1              Kerangka Dasar Kompetensi Kebidanan
2.1.1                                 Pengertian Kompetensi
Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak yang bersifat dinamis, berkembang, dan dapat diraih setiap waktu. Kebiasaan berpikir dan bertindak secara konsisten dan terus-menerus memungkinkan seseorang menjadi kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap-sikap dasar dalam melakukan sesuatu. Kebiasaan berpikir dan bertindak itu didasari oleh budi pekerti luhur baik dalam kehidupan pribadi, sosial,kemasyarakatan, keber-agamaan, dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kompetensi tersebut dibagi atas 2 kategori, yaitu :
1.      Kompetensi Inti atau Dasar
Kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh bidan.
2.      Kompetensi Tambahan atau Lanjutan
Pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan / kebutuhan masyarakat yang sangat dinamis serta perkembangan IPTEK.

2.1.2        Kompetensi  Inti Bidan
Bidan harus memiliki kompetensi dan bidang pengetahuan, keterampilan dan perilaku dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggungjawab dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan.
Kompetensi bidan dikelompokkan dalam dua kategori yaitu inti/dasar dan kompetensi tambahan/lanjutan. Kompetensi inti merupakan kompetensi minimal yang mutlak dimilki oleh bidan. Kompetensi lanjutan merupakan pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Ada 5 Dimensi kompetensi – Asuhan Kebidanan
•   Task Skill : Mampu melakukan/melaksanakan asuhan kebidanan pemeriksaan fisik ibu hamil
•   Task Management Skill : Mengidentifikasi secara dini pola persalinan abnormal & kegawatdaruratan dengan intervensi sesuai SOP atau rujukan yg tepat
•   Contingency Management Skill : mampu memimpin persalinan dlm kondisi bersih,aman & menangani situasi kegawatdaruratan bersama tim kebidanan
•   Job/Role Environment Skill : menangani K3.keadaan  di ruang bersalin pasca persalinan ibu,agar tetap bersih dan tdk membahayakan dirinya & rekan sekerja
•   Transfer Skills :memindahkan ibu nifas & bayi pasca persalinan keruang perawatan Ibu & anak

2.1.3        Standar Kompetensi Bidan
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 369/ Menkes/ SK/ III/ 2007 Tentang Standar Profesi Bidan, salah satu komponen di dalamnya berisi mengenai standar kompetensi bidan di Indonesia, sebagai acuan untuk melakukan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat.
Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan. Keyakinan tersebut  meliputi :

1.             Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan. Hamil dan bersalin merupakan suatu proses alamiah dan bukan penyakit.
2.             Keyakinan tentang perempuan. Setiap perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai hak, kebutuhan, keinginan masing-masing. Oleh sebab itu perempuan harus berpartisipasi aktif dalam setiap asuhan yang diterimanya.
3.             Keyakinan fungsi profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayinya, proses fisiologis harus dihargai, didukung dan dipertahankan. Bila timbul penyulit, dapat menggunakan teknologi tepat guna dan rujukan yang efektif, untuk memastikan kesejahteraan perempuan dan janin/bayinya.
4.             Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan. Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang kesehatan diri dan keluarganya melalui komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan konseling. Pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga dan pemberi asuhan.
5.             Keyakinan tentang tujuan asuhan. Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dn bayi ( mengurangi kesakitan dan kematian) asuhan kebidanan berfokus pada : pencegahan, promosi kesehatan yang bersifat holistic, diberikan dengan cara yang kreatif dan fleksibel, suportif, peduli ; bimbingan, monitor dan pendidikan berpusat pada perempuan ; asuhan berkesinambungan, sesuai keinginan dan tidak otoriter serta menghormati pilihan perempuan.
6.             Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan. Praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistic terhadap perempuan, sebagai satu kesatuan fisik, psikis, emosional, social, budaya, spiritual serta pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya yang berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
7.             Sebagai profesi bidan mempunyai pandangan hidup pancasila, seorang bidan menganut filosofis yang mempunyai keyakinan didalam dirinya bahwa semua manusia adalah makhluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang unik merupakan satu kesatuan jasmani dan rohani yang utuh dan tidak ada individu yang sama.
8.             Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan kebudayaan. Setiap individu berhak menentukan nasib sendiri dan mendapatkan informasi yang cukup dan untuk berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya.
9.             Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan yang berkualitas.
10.         Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa-masa remaja. Keluarga-keluarga yang berada di suatu wilayah/daerah membentuk masyarakat kumpulan dan masyarakat Indonesia terhimpun didalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Manusia terbentuk karena adanya interaksi antara manusia dan budaya dalam lingkungan yang bersifat dinamis mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang terorganisir.


2.2              Kurikulum Program Diploma Kebidanan
2.2.1        Karakteristik Program Studi
Pendidikan Diploma III kebidanan merupakan pendidikan vokasional yang menghasilkan bidan pelaksana dengan gelar Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb), dengan beban studi sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus dua puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester setelah pendidikan menengah (Kepmendiknas 232/U/2000.
Kurikulum inti pendidikan Diploma III kebidanan merupakan penciri dari kompetensi utama yang berlaku secara nasional dan disepakati bersama antara penyelenggara pendidikan kebidanan, organisasi profesi dan masyarakat pengguna, dengan beban dalam bentuk satuan kredit semester 40%-80% (Kepmendiknas 045/U/2002). Dengan demikian maka ditetapkan bahwa kurikulum pendidikan Diploma III Kebidanan tahun 2011 sejumlah 96 SKS yang terdiri dari Teori (T) = 39 SKS, Praktikum (P) = 34 dan Klinik (K) = 23 SKS, dengan pembelajaran teori sebanyk 40% dan pembelajaran praktek sebanyak 60%.
Kompetensi pendukung dan kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama bidan, ditetapkan oleh institusi penyelenggara pendidikan kebidanan sampai dengan sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus dua puluh) SKS.

2.2.2        Profil Lulusan
Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga bidan profesional pada tingkat Ahli Madya yang lulusannya mendapat gelar Ahli Madya Kebidanan yang mampu berperan sebagai :
1.             Care Provider  (pemberi asuhan kebidanan)
Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistic dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi.
2.             Community Leader (Penggerak Masyarakat) dalam bidang kesehatan ibu dan anak
Seseorang yang mempunyai kemampuan menjadi penggerak dan pengelola masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kewenangan dan lingkup praktek kebidanan.
3.             Communicator (komunikator)
Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak.
4.             Decision maker (pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan)
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengambil keputusan klinik dalam asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan menggunakan prinsip partnership.
5.             Manager (pengelola)
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola klien dalam asuhan kebidanan dalam tugas secara mandiri, kolaborasi (team) dan rujukan dalam kontek asuhan kepada individu, keluarga dan masyarakat.

2.2.3        Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi lulusan D III Kebidanan adalah :
1.      Mampu berperilaku profesional, beretika dan bermoral serta tanggap terhadap nilai sosial budaya dalam praktik kebidanan.
a.       Melaksanakan praktik kebidanan dengan berpedoman pada standar profesi, kode etik kebidanan dan undang-undang/peraturan yang berlaku.
b.      Menghargai perempuan dan keluarganya tanpa membedakan status sosial, budaya dan tradisi yang diyakininya.
c.       Menjalin kerjasama sebagai tim kesehatan dalam meningkatan derajat kesehatan dalam pelayanan kebidanan.
d.      Menghargai keputusan perempuan terkait dengan kesehatan reproduksinya.
e.       Menjaga privacy dan kerahasiaan perempuan terkait dengan kehidupan dan kesehatan reproduksinya.
f.       Membantu perempuan dalam mengambil keputusan mengenai kesehatan reproduksinya dengan prinsip pemberdayaan.

2.      Mampu melakukan komunikasi efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan  derajat kesehatan ibu dan anak dalam pelayanan kebidanan :
a.       Berkomunikasi dengan tepat selama memberi asuhan baik secara lisan, tertulis atau melalui media elektronik dengan mengutamakan kepentingan pasien dan keilmuan dalam praktik kebidanan.
b.      Melibatkan stakeholder terkait dalam pemanfaatan sarana dan prasarana yang dapat menunjang ketercapaian informasi kesehatan secara luas dan efektif kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya.
c.       Menjalin kerjasama dengan profesi lain dalam memberi pelayanan kebidanan kepada perempuan.

3.      Mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistic dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi.
a.       Menjelaskan fisiologi manusia yang berhubungan dengan siklus alamiah pada system reproduksi.
b.      Mengumpulkan data yang akurat sesuai keadaan klien.
c.       Menginterpretasikan data berdasarkan temuan dari anamnesis dan riwayat pemeriksaan secara akurat.
d.      Menyususn rencana asuhan bersama klien sesuai dengan kondisi yang dialami.
e.       Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan perencanaan.
f.       Melakukan evaluasi asuhan kebidanan.
g.      Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.

4.      Mampu memberikan penangganan kegawatdaruratan sesuai dengan kewenangannya.
a.       Melakukan penilaian kondisi klien yang berkaitan dengan kegawatdaruratan.
b.      Menentukan keputusan klinis yang berkaitan dengan kegawatdaruratan.
c.       Melakukan penanganan kegawatdaruratan pada kasus maternal dan neonatal yang relevan.
d.      Melakukan kolaborasi dan rujukan pada kasus yang memerlukan penanganan diluar kewenangan
e.       Melakukan evaluasi tindakan kegawatdaruratan kebidanan.
f.       Mendokumentasikan tindakan kebidanan yang diberikan.

5.      Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kebidanan.
a.       Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat.
b.      Melakukan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.
c.       Melakukan kerjasama dalam tim untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat dalam lingkup kesehatan reproduksi.
d.      Melakukan pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup kesehatan reproduksi.
e.       Melakukan deteksi dini yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.

6.      Mempunyai kemampuan mengelola kewirausahaan dalam pelayanan kebidanan yang menjadi tanggung jawabnya.
a.       Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
b.      Memimpin dan mengelola usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan secara mandiri maupun berkesinambungan.
c.       Melakukan manajemen risiko dalam pelayanan kebidanan.
d.      Melakukan penjaminan mutu layanan kebidanan.

2.2.4        Tahapan Pendidikan
1.      Pendidikan tahap I
Pada pendidikan tahap I difokuskan pada pengusaan ilmu-ilmu dasar dan keterampilan dasar yang terkait dengan praktik kebidanan.
2.      Pendidikan tahap II
Pada pendidikan tahap II difokuskan pada pengusaan asuhan kebidanan yang meliputi: asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, nifasn neonates, bayi, balita dan pra sekolah, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, komunitas serta kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
3.      Pendidikan tahap III
Pada pendidikan tahap III difokuskan pada penguasaan praktek professional kebidanan dari tingkatan pencapaian kompetensi pemula sampai mandiri dan pembuatan laporan tugas akhir.

2.2.5        Kurikulum Pendidikan Menurut Kelompok Mata Kuliah
a.    Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
1.    Agama                                                                          (3 SKS)
2.    Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan                     (2 SKS)
3.    Bahasa Inggris                                                              (2 SKS)
   Jumlah                                                                          6 SKS
b.    Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
1.     Anatomi                                                                                  (2 SKS)
2.    Fisiologi                                                                                   (2 SKS)
3.    Mikrobiologi                                                                 (2 SKS)
4.    Ketrampilan Dasar Praktik Klinik                               (3 SKS)
5.     Biologi Reproduksi                                                      (3 SKS)
6.    Fisika Kesehatan                                                           (2 SKS)
7.    Biokimia                                                                        (2 SKS)
8.    Obstetri                                                                          (2 SKS)
9.    Psikologi                                                                       (2 SKS)
10. Farmakologi                                                                  (3 SKS)
11. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi                               (2 SKS)
12. Ginekologi                                                                    (2 SKS)
13. Ilmu Kesehatan Anak                                                  (2 SKS)
14. Epidemiologi                                                                 (2 SKS)
15. Biostatistik                                                                     (2 SKS)
     Jumlah                                                                          33 SKS
c.    Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
1.     Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)                                 (4 SKS)
2.    Kesehatan Reproduksi                                                    (3 SKS)
3.    Askeb II (Persalinan)                                                      (4 SKS)
4.    Askeb III (Nifas)                                                             (2 SKS)
5.    Asuhan Neonatus Bayi Dan balita                                  (2 SKS)
6.    Dokumentasi Kebidanan                                                 (2 SKS)
7.    Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan)                   (5 SKS)
8.     Asuhan Kebidanan V (Kebidanan Komunitas)               (4 SKS)
9.    Pelayanan KB                                                                   (3 SKS)
10. Praktik Kebidanan Dasar (KDPK)                                   (2 SKS)
11. Praktik Klinik Kebidanan I                                               (4 SKS)
12. Praktik Klinik Kebidanan II                                              (5 SKS)
13. Praktik Klinik Kebidanan III                                             (6 SKS)
Jumlah                                                                               46 SKS
d.    Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
1.    Konsep Kebidanan                                                       (2 SKS)
2.    Etika Profesi dan Hukum Kesehatan                             (2 SKS)
3.    Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan  (2 SKS)
4.    Mutu Layanan Kebidanan                                             (2 SKS)
5.    Metode Penelitian                                                          (2 SKS)
6.    KTI                                                                                 (4 SKS)
Jumlah                                                              14 SKS
e.    Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB)
1.    Ilmu Sosial dan Budaya Dasar                                       (2 SKS)
2.    Promosi Kesehatan                                                         (2 SKS)
3.    Organisasi Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan        (2 SKS)
4.    Ilmu Kesehatan Masyarakat                                           (2 SKS)
Jumlah                                                               8 SKS
f.     Mata Kuliah Muatan Lokal (MLK)
1.     Bahasa asing                                                              (2 SKS)
2.    Komputer                                                                      (2 SKS)
3.    ESQ                                                                              (2 SKS)
Jumlah                                                                          6 SKS





























7.    Memahami budaya akademik dan etos kerja, sikap terbuka dan adil
8.    Memahami peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
9.    Memahami pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan-tindakan praktek bidan
D. MATERI
1.    Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat ketuhanan)
2.    Hakikat, martabat dan tanggung jawab manusia
3.    Agama sebagai moral, akhlak mulia dalam kehidupan
4.    Kewajiban menuntut dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
5.    Kerukunan antar umat beragama
6.    Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera
7.    Budaya akademik dan etos kerja, sikap terbuka dan adil
8.    Peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
9.    Pandangan-pandangan agama di Indonesia terhadap tindakan-tindakan praktik kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, diskusi, ceramah
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role play)
G. BUKU SUMBER
1.    Abdul Majid, Filsafal Islam Majelis Tarqih, PPN
2.    Dasar-dasar agama Islam, buku pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi oleh tim PT.Bulan Bintang
3.    Fatudin H. (2002, The Moeslem Ummah and Family Planning Movement in Indonesia, BKKBN
4.    Kepmendiknas No. 043/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata Kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi
5.    Wiknjosastro, G., (2004), Islam dan Hak-hak Kesehatan Reproduksi Perempuan. Modul I YPKP
6.    Wiknjosastro. G., (2004).Perempuan dan Agama. YPKP
7.    Manawa Dharma Sastra : Gede Pudja dan Tjokorda Rai Sudharta
8.    Sumber-sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH                  : Pendidikan Kewarganegaraan
KODE MATA KULIAH     : Bd.102
BEBAN STUDI                    : 3 SKS (T=2, P=1)
PENEMPATAN                   : Semester I
A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini membahas tentang rasa kebanggaan dan cinta tanah air, demokratis yang berkeadaban, menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila.

B.  STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d
2.      Kompetensi 2b, d
3.      Kompetensi 5
4.      Kompetensi 6


C.  TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1.      Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik kebidanan
2.      Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan motivasi dalam menjaga kelestarian hidup bangsa dan Negara
3.      Menjelaskan filsafat pancasila
4.      Mengidentifikasi identitas nasional
5.      Menjelaskan politik dan strategi
6.      Menjelaskan demokrasi Indonesia
7.      Menjelaskan Hak Asasi Manusia dan rule of Law
8.      Menjelaskan hak dan kewajiban warga Negara
9.      Menjelaskan geopolitik Indonesia
10.  Menjelaskan geostrategi Indonesia

D.  MATERI
1.      Filsafat pancasila
2.      Identitas nasional
3.      Politik dan strategi
4.      Demokrasi Indonesia
5.      Hak Asasi manusia dan rule of Law
6.      Hak dan kewajiban warga Negara
7.      Geopolitik Indonesia
8.      Geostrategi Indonesia
9.      Nilai-nilai Pancasila dan penerapannya dalam praktik kebidanan

E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, diskusi, ceramah



F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role play)

G. BUKU SUMBER
1.      Kepmendiknas No.043/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi
2.      Sukaya (2002). Pendidikan Kewarganegaraan. Paradigma
3.      Syarbaini, S (2003). Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Ghalia
4.      Sumarsono, S (2006). Pendidikan Kewarganegaraan. Pustaka Utama
5.      Kaelan (2004). Pendidikan Pancasila. Paradigma
6.      Sumber lain yang mendukun

MATA KULIAH                  : Bahasa Indonesia
KODE MATA KULIAH     : Bd.103
BEBAN STUDI                    : 3 SKS (T=2, P=1)
PENEMPATAN                   : Semester I
A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini membahas tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang meliputi ejaan dan tata bahasa yang tepat, penggunaan bahasa Indonesia  dalam berkomunikasi yang baik dan benar serta penulisan makalan dan pembuatan laporan.

B.  STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1c, d, f
2.      Kompetensi 2a, b, c, d
3.      Kompetensi 3a, b, c, d

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1.      Menerapkan bahasa Indonesia dalam praktik kebidanan
2.      Mampu menulis dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan kata baku
3.      Mampu membaca untuk menulis laporan
4.      Mampu berbicara untuk keperluan akademik

D.  MATERI
1.      Kedudukan bahasa Indonesia
2.      Membaca untuk menulis
3.      Menulis karya ilmiah
4.      Berbicara untuk keperluan akademik

E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan simulasi, diskusi, ceramah

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, dan lisan

G. BUKU SUMBER
1.      Kepmendiknas No.043/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi
2.      Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan dan pedoman umum pembentukan istilah
3.      Djuroto (2005) menulis artikel dan karya tulis. Remaja Rosda Karya
4.      Yamilah, M (1994) bahasa Indonesia : untuk tenaga kesehatan. EGC
5.      Sumber lain yang mendukung


MATA KULIAH                  : Konsep Kebidanan
KODE MATA KULIAH     : Bd.401
BEBAN STUDI                    : 4 SKS (T=2, P=2)
PENEMPATAN                   : Semester I
A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kesempatan belajar dalam pembentukan karakter diri sebagai bidan yang handal, berwibawa, bertanggung jawab dalam memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan filosofi kebidanan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan.

B.  STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1
2.      Kompetensi 3b, 3c, 3d, 3e, 3f, 3g
3.      Kompetensi 6b

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1.      Memahami pengertian, filosofi dan definisi bidan
2.      Memahami perkembangan profesi, pelayanan dan pendidikan bidan secara nasional dan internasional
3.      Memahami paradigm kebidanan
4.      Memahami peran fungsi bidan
5.      Memahami standar profesi bidan
6.      Memahami teori dan model koseptual asuhan kebidanan
7.      Memahami managemen kebidanan
8.      Memahami system penghargaan
9.      Memahami prinsip pengembangan karir bidan
10.  Memahami usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan secara mandiri maupun kesinambungan
11.  Memahami dan menerapkan model asuhan kebidanan
12.  Menerapkan konsep kebidanan sebagai dasar dalam praktik kebidanan

D.  MATERI
1.      Pengertian, filosofi dan definisi bidan serta ruang lingkup asuhan kebidanan
2.      Sejarah kebidanan : profesi, pelayanan, pendidikan
3.      Paradigm asuhan kebidanan
4.      Peran fungsi bidan
5.      Standar profesi bidan
6.      Teori dan model konseptual asuhan kebidanan
7.      Bidan dalam system pelayanan kesehatan
8.      Managemen kebidanan
9.      Model asuhan pelayanan kebidanan di Indonesia dan luar negeri
10.  Refleksi Practice
11.  Pengembangan profesi dan karir bidan
12.  Pemasaran social jasa pelayanan kebidanan

E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role play)

G. BUKU SUMBER
1.      Bryar, R (1995). Theory of midwifery practice, -edisi 1. Macmillan, Houndmillo
2.      Enkin. K, et,al (2000). A guide to effective care in pregnancy, childbirth and early parenting. Oxford: University Press
3.      Kroll. D. L (1996). Midwifery care for the future, Edisi 1. Bailliere Tindall. London
4.      Pyne. R. H (1992). Professional disiplin in nursing, midwifery and healthing visiting, edisi 2, black well scientific publication, London
5.      Varney, H (1997). Varney’s midwifery. Jones and Bartlett Publishers, Sudbury, Massachusetts, USA
6.      Seller. P, Mc (1993) Midwifery, VOl, 1-2, edisi 1. Juta and co Ltd, Cape town
7.      Sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH                  : Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan
KODE MATA KULIAH     : Bd.201
BEBAN STUDI                    : 4 SKS (T=2, P=2)
PENEMPATAN                   : Semester I
A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk memahami prinsip-prinsip biologi dasar dan biologi perkembangan yang berkaitan dengan siklus reproduksi.

B.  STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
Kompetensi 3a, 3b

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1.      Memahami anatomi dan fisiologi system tubuh manusia yang berkaitan dengan proses reproduksi
2.      Memahami perkembangan siklus kehidupan manusia sejak prakonsepsi s/d menopause
3.      Memahami aspek biokimia yang berpengaruh dalam proses reproduksi
4.      Menggunakan prinsip-prinsip fisika kesehatan dalam praktik kebidanan
5.      Menggunakan prinsip-prinsip mikrobiologi dalam praktik kebidanan
6.      Menggunakan dasar-dasar biologi reproduksi dalam praktik kebidanan

D.  MATERI
1.      Anatomi dan fisiologi system tubuh manusia yang berkaitan dengan proses reproduksi
2.      Perkembangan siklus kehidupan manusia (proses prakonsepsi s/d menopause)
3.      Struktur dan metabolisme protein, karbohidrat, lipid dan enzim
4.      Prinsip-prinsip fisika kesehatan dalam praktik kebidanan
5.      Prinsip-prinsip mikrobiologi dalam praktik kebidanan
6.      Dasar-dasar biologi reproduksi dan penerapannya

E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan praktikum

G. BUKU SUMBER
1.      Anderson PD (1999). Anatomi fisiologi tubuh manusia. Jones and Bartlet Publisher. Boston. Edisi bahasa Indonesia EGC Jakarta,
2.      Buku parasit dan mikrobiologi
3.      FKUI (1995). Buku ajar : Fisiologi Kedokteran. EGC Jakarta.
4.      Gabriel, S (1995), Fisika Kesehatan, EGC Jakarta
5.      Gerenda, S (1995). Biokimia I. Gramedia Jakarta
6.      Guyton, AC (1983), Fisiologi Kedokteran (bagian 2) Edisi 5, Penerbit : EGC
7.      Jane Coad (2001) Anatomy and Physiology, Mosby
8.      Landau BR (1980) Essential Human Anatomy and Physiology, 2nd Edition.Scott. foresman and Company Glenview
9.      Martini F.H et.al (2001). Fundamentals of anatomy and physiology 5 th edition, Prentice Hall, New Jersey
10.  Murray RK, et all (1996). Harper’s Bio Chemistry. Ed. 24 EGC, Jakarta
11.  Pearce, EC (1999). Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Gramedia, Jakarta
12.  Sadler, TW (1987) Embriologi Kedokteran Longman, Edisi 07 (terjemahan) Penerbit : EGC
13.  Wijaya  (1996). Anatomi dan alat-alat rongga panggul. FKUI, Jakarta
14.  Sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH                  : Keterampilan Dasar Kebidanan I
KODE MATA KULIAH     : Bd.203
BEBAN STUDI                    : 3 SKS (T=1, P=2)
PENEMPATAN                   : Semester I
A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk menerapkan keterampilan dasar dalam praktik kebidanan.

B.  STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, 1b, 1d, 1e, 1f
2.      Kompetensi 2a
3.      Kompetensi 3b, 3b

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1.      Memahami tentang konsep manusia
2.      Memahami konsep sehat-sakit
3.      Memahami konsep stress dan adaptasi
4.      Menerapkan prinsip pencegahan infeksi dalam praktek kebidanan
5.      Menggunakan instrument dalam praktik kebidanan
6.      Melakukan pemeriksaan fisik
7.      Memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar klien
8.      Melakukan asuhan pada klien yang menghadapi kehilangan dan kematian

D.  MATERI
1.      Konsep manusia
2.      Konsep sehat-sakit
3.      Konsep stress dan adaptasi
4.      Pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan
5.      Instrument dalam praktik kebidanan
6.      Pemenuhan kebutuhan dasar manusia
7.      Pemeriksaan fisik
8.      Asuhan pada klien yang menghadapi kehilangan dan kematian

E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, role play dan praktikum

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan praktikum

G. BUKU SUMBER
1.      Johnson, R and Tylor W (2001). Skill of midwifery practice, churchil livingstone, edinburg
2.      Tappero, EP and Honeyfield, ME (1993). Physical Assessment of  Newborn: A Comprehensive approach to the art of physical examination. Library of congress cataloging in Publication Data, NICU Link, Petalum CA, USA.
3.      Hoobs, L (1993). The Independent Midwife: a guide to independent midwifery practice. UK by RAP Ltd, Rockdale.
4.      Bryn, RM
5.      Gerenda, S (1995). Biokimia I. Gramedia Jakarta
6.      Guyton, AC (1983), Fisiologi Kedokteran (bagian 2) Edisi 5, Penerbit : EGC
7.      Jane Coad (2001) Anatomy and Physiology, Mosby
8.      Landau BR (1980) Essential Human Anatomy and Physiology, 2nd Edition.Scott. foresman and Company Glenview
9.      Martini F.H et.al (2001). Fundamentals of anatomy and physiology 5 th edition, Prentice Hall, New Jersey
10.  Murray RK, et all (1996). Harper’s Bio Chemistry. Ed. 24 EGC, Jakarta
11.  Pearce, EC (1999). Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Gramedia, Jakarta
12.  Sadler, TW (1987) Embriologi Kedokteran Longman, Edisi 07 (terjemahan) Penerbit : EGC
13.  Wijaya  (1996). Anatomi dan alat-alat rongga panggul. FKUI, Jakarta
14.  Sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH               : Ilmu Sosial Budaya Dasar
KODE MATA KULIAH  : Bd. 501
BEBAN STUDI                 : 3 SKS
PENEMPATAN                : Semester 1

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini membahas tentang konsep ilmu-ilmu Sosial dan Budaya Dasar dalam memahami Sosial Budaya masyarakat Indonesia yang majemuk dan kompleks, serta pengaruh sosial budaya dalam pelayanan kebidanan (antenatal, intranatal, postnatal, bayi baru lahir dan anak) dan cara-cara pendekatan soaial budaya dalam praktik kebidanan di masyarakat.

B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.      Kompetensi 1b, 1d, 1f
2.      Kompetensi 3d, 3e
3.      Kompetensi 4b, 4c
C.    TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1.      Mengidentifikasi perkembangan nilai-nilai budaya terhadap individu, keluarga dan masyarakat.
2.      Menjelaskan berbagai aspek kehidupan, perkembangan dan masalah-masalah masyarakat pedesaan dan perkotaan.
3.      Menerapkan aspek sosial budaya yang mempengaruhi perilaku sehat dalam kaitan status kesehatan ibu, bayi, anak balita, anak pra sekolah dan keluarga.
4.      Menjelaskan cara-cara pendekatan sosial, budaya dalam praktik kebidanan.
5.      Menjelaskan konsep motivasi, perilaku sosial, dan cultural awareness.
D.    MATERI
1.      Pengantar dan konsep Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
2.      Manusia sebagai mahkluk budaya
3.      Manusia sebagai mahkluk individu dan sosial
4.      Manusia dan peradaban
5.      Manusia, keragaman dan kesetaraan
6.      Manusia, nilai, moral dan hukum
7.      Manusia, sains, teknologi dan seni
8.      Manusia dan lingkungan
9.      Pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga dan masyarakat
10.  Konsep kebudayaan dan perkembangan Sosial Budaya masyarakat Indonesia
11.  Masyarakat pedesaan dan perkotaan
12.  Aspek-aspe sosial, budaya yang berkaitan dengan praktek perkawinan, kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.
13.  Cara-cara pendekatan sosial, budaya dalam praktek kebidanan
14.  Norma dan praktek budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi
E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.     PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role play).
G.    BUKU SUMBER
1.      Kepmendiknas No. 044/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata Kuliah pengambanagan kepribadian di Perguruan Tinggi.
2.      Symons, A and Hunt, SC (1995). The Social Meaning of Midwifery. Macmillan Press LTD, London.
3.      Symons, A and Hunt, SC (1996). The Midwife and Society, perspective, Policies and praktice. Macmillan Press LTD, London.
4.      Hepsimstall, T (1997). Mayes modwifery: A Textbook for midwives; Sosiology and Sosial Content of Childbearing, - 12 th Editiion. WB. Saunders Company LTD, London.
5.      Nasikun (2000). System Sosial Indonesia. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
6.      Soerjono Soekanto (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta
7.      GM Foster & Barbara G Naderson. (1986) medical Antropology
8.      Sumber lain yang mendukung




      


       SEMESTER II
MATA KULIAH   : Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan
KODE MK             : Bd 202
BEBAN STUDY    : 3 SKS ( T: 1; P :2 )
PENEMPATAN    : Semester II

A.    DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkan komunikasi interpersonal  dan konseling dalam lingkup praktik kebidanan dengan memperhatikan aspek budaya yang didasari dengan filosofi, etikolegal, keilmuan yang menekankan pada upaya promosi kesehatan,dengan menitik beratkan pada pemberdayaan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.      Kompetensi 1b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f
4.      Kompetensi 4a, b, c, d, e
5.      Kompetensi 5a, b, c, d, e
6.      Kompetensi 6a, b
C.    TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1.    Memehami tentang konsep dasar komnikasi dan konseling
2.    Memahami prinsip-prinsip hubungan antar manusia
3.    Menerapkan komunikasi efektif
4.    Melakukan komunikasi interpersonaltermasuk konseling
5.    Menerapkan strategi membantu dalam pengambilan keputusan klien
6.    Melaksanakan keterampilan inti KIP/K
7.    Melaksanakan keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok

D.    MATERI
1.    Konsep dan bentuk dan komunikasi dan konsuling
2.    Prinsip –prinsip hubungan antar manusia
3.    Komunikasi efektip
4.    Komunikasi interpersonal/konseling
5.    Strategi membantu dalam pengambilan keputusan klien
6.    Keterampilan inti KIP/K
7.    Keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok
E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan problem Based learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum, role play
F.     PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan praktikum
G.     BUKU SUMBER
1.      MNH. Modul Pelatihan Keterampilan KIP?K
2.      Corey G. Teori dan Praktek konseling dan Psikoterapi
3.      Tannes D. Seni Komunikasi efektif (Membangun Relasi dengan Gaya Percakapan)
4.      Jalaludin Rahman, Psikologi komunikasi
5.      Gunarsih S. Konseling dan Psikoterapi
6.      Anwar A. Ilmu Komunikasi
7.      Flint C. Sensitive Midwifery
8.      Komunikasi Terapeutik
9.      Patricia Web, Health promption and patient Education
10.  A Profesional Guide, Chapman and Hall
11.  Sumber lain yang mendukung



MATA KULIAH   : Keterampilan Dasar Kebidanan II
KODE MK             : Bd. 204
BEBAN STUDY    : 3 SKS ( T: 1; P :2 )
PENEMPATAN    : Semester II

A.    DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkan keterampilan dasar lanjutan dalam praktik kebidanan.
B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.      Kompetensi 1b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, c
3.      Kompetensi 3b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5.      Kompetensi 5e
C.    TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1.      Melakukan persiapan dan pemeriksaan diagnostik yang berhubungan dengan praktik kebidanan
2.      Memahami obat-obatan dan pemberian cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
3.      Melakukan tindakan-tindakan untuk pengobatan dan pemberian cairan dalam asuhan kebidanan
4.      Melakukan perawatan luka dalam praktik kebidanan
5.      Melakukan resusitasi
6.      Melakukan asuhan pada pasien pre dan pasca bedah pada kasus kebidanan
D.    MATERI
1.    Persiapan dan pemeriksaan diagnostik yang berhubungan dengan praktik kebidanan
2.    Obat-obatan dan pemberian cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
3.    Tindakan-tindakan untuk pengobatan dan pemberian cairan dalam asuhan kebidanan
4.    Perawatan luka dalam praktik kebidanan
5.    Resusitasi
6.    Asuhan pada pasien pre dan pasca bedah pada kasus kebidanan
E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.     PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan praktikum.
G.     BUKU SUMBER
1.      Johson, R and Taylo W (2001). Skill of Midwifery Practice, Churchill Livingstone, Edinburg
2.      Tappero, EP and Honeyfield, ME (1993). Physical Assesment of Newborn: A Comprehenshive Approach to the Art of Physical Examination. Library of Congress cataloging in Publication Data, NICU Link, Petalum CA, USA.
3.      Hobbs, L (1993). The Independent Midwife: A Guide to Independent Midwifery Practice. UK by RAP ltd, Rockdale.
4.      Bryn, RM (1995). Theory for  Midwifery Practice. MacMillan Press, Ltd, London.
5.      Word Health Organization 1996 Learning Materials on Nursing: Chapter 7: Healthy
6.      Parenthood WHO, Copenhagen
7.      Word Health Organization ‘Safe Motherhood Resource List’ – list all WHO publications on Safe Motherhood – all free of charge, WHO, Geneva
8.      WHO SEARO (2000)Standards of Midwifery Practice for Safe Motherhood
9.      WHO EURO (2000) Essential antenatal, perinatal and postpartum care
10.  Sumber lain yang mendukung
MATA KULIAH   : Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
KODE MK             : Bd. 205
BEBAN STUDY    : 3 SKS ( T: 2 ; P :2 )
PENEMPATAN    : Semester II

A.    DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk memahami konsep, hak-hak kesehatan reproduksi, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi, upaya pencegahan dan deteksi dini serta memberikan asuhan keluarga berencana.
B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.      Kompetensi 1b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, c
3.      Kompetensi 3b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 5e
C.    TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1.      Memahami konsep Kesehatan Reproduksi
2.      Memahami konsep gender dalam kesehatan reproduksi perempuan
3.      Memahami isu-isu kesehatan perempuan
4.      Memahami masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada siklus reproduksi perempuan
5.      Melakukan Deteksi Dini gangguan kesehatan reproduksi
6.      Memberikan asuhan kebidanan pada perempuan yang berkaitan dengan sistem reproduksi dalam perspektif gender
7.      Memahami konsep pelayanan Keluarga Berencana
8.      Memberikan Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana
D.    MATERI
1.         Konsep Kesehatan Reproduksi
2.         Konsep gender dalam kesehatan reproduksi perempuan
3.         Isu-isu kesehatan perempuan
4.         Masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada siklus reproduksi perempuan
5.         Deteksi Dini gangguan kesehatan reproduksi
6.         Asuhan kebidanan pada perempuan yang berkaitan dengan sistem reproduksi dalam perspektif gender
7.         Konsep pelayanan Keluarga Berencana
8.         Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana
E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.     PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, kuis,dan penampilan (role play), praktikum dan penampilan klinik
G.     BUKU SUMBER
1.      Ana Nadhya Abrar, Wini Tamtiari, Konstruksi Seksualitas, Antara Hak dan Kekuasaan, Pusat Penelitian UGM, Yogyakarta, 2001
2.      Badan Koordinasi Keluarga berencana Nasional, Materi Dasar Promosi Menyiapkan Ibu Sehat, Melahirkan Bayi Sehat, Jakarta, 2004
3.      Pedoman Pemantauan dan Penyeliaan Program Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
4.      Kartono Muhamad, Kontradiksi dalam Kesehatan Reproduksi, Pustaka Sinar Harapan bekerja sama dengan PT Citra Putra Bangsa dan The Food Foundation, Jakarta; 1998
5.      Kumpulan Artikel 1998-2001, Berita Kesehatan, Jender dan Kesehatan, KERJASAMA ANTARA Pusat Komunikasi Kesehatan Berspektif Jender dengan The Food Foundation, Jakarta, 2001
6.      Mary Nolan, Kehamilan dan Melahirkan, Arcan, Jakarta, 2003
7.      Meiwita Budiharsana, Sarimawar, Membangun Sumber Daya Perempuan, Membangun Kehidupan Prosiding Seminar Nasional, Jakarta, 2000
8.      Sri Hadi P, Heru Santoso, Sketsa Kesehatan Reproduksi Perempuan Desa,Yayasan Pengembangan Pedesaan bekerjasama dengan The Food Foundation, Jakarta 2001
9.      Suyanto, Perdagangan Anak Perempuan, Kekerasan Seksual dan gagasan Kebijakan, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Ford Foundation, Yogyakarta, 2002  
10.  Zohra Andi Baso, Judi Raharjo, Kesehatan Reproduksi, Panduan Bagi Perempuan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999
11.  Sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH   : Etikolegal dalam Praktik Kebidanan
KODE MK             : Bd. 402
BEBAN STUDY    : 2 SKS ( T:1 ; P:1 )
PENEMPATAN    : Semester II

A.    DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang etika, kode etik profesi, dasar hukum dan aspek legal dalam praktik kebidanan.
B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.      Kompetensi 1b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 4a, b, c, d, e
5.      Kompetensi 5a, b, c, d, e
6.      Kompetensi 6a, b, c, d
C.    TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1.      Memahami konsep etika moral dan kode etik profesi kebidanan
2.      Memahami dasar hukum dan asek legal dalam pelayanan kebidanan
3.      Mengidentifikasi isu etik dalam pelayanan kebidanan
4.      Menjelaskan teori-teori yang mendasari pengambilan keputusan dalam menghadapi dilema etik dalam playanan kebidann
5.      Memahami tugas sebagai bidan berdasarkan etik dan kode etik profesi
6.      Memecahkan masalah yang berkaitan dengan etikolegal pelayanan kebidanan
D.    MATERI
1.      Etika moral
2.      Etika Profesi bidan
3.      Kode etik Profesi Bidan
4.      Peraturan dan perundang-undangan dalamm praktik kebidanan
5.      Aspek legal dalam pelayanan kebidanaan
6.      Etikolegal isu dalam praktik kebidanan
E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.     PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, kuis,dan penampilan (role play), praktikum dan penampilan klinik.
G.     BUKU SUMBER
1.      IBI, 2005. Etika dan Kode Etik Kebidanan. IBI.
2.      Jones, Shirly. 2000. Ethics in Midwifery. Mosby.
3.      Frith, L. 1996. Ethnics and Midwifery. Butterworth Heinemann.
4.      Dimond, B. 1994. The legal aspect of midwifery. Ethnics and midwifery. Books for Midwives Press.
5.      Jenkins R. 1995. The law and midwife. Blackwell Science
6.      Ethnics and Midwifery.
7.      Sumber lain yang mendukung


MATA KULIAH      : Kesehatan Masyarakat
KODE MATA KULIAH     : Bd. 403
BEBAN STUDI        : Semester II

A.  DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk menguasai konsep kesehatan masyarakat, dasar epidemiologi, Issue kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat, surveilens dalam praktik kebidanan, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, pelayanan kebidanan berbasis masyarakat, pemberdayaan masyarakat, partnership dan jejaring kerja.

B.  KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.    Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.    Kompetensi 2a, b, c, d
3.    Kompetensi 5a, b, c, d, e

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa mampu:
1.        Memahami konsep kesehatan masyarakat
2.        Memahami konsep epidemiologi
3.        Memahami Issue kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi
4.        Memahami survailens dalam praktik kebidanan
5.        Memahami pencegahan penyakit yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak
6.        Melaksanakan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak
7.        Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam masyarakat
8.        Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
9.        Menggunakan teknologi kebidanan tepat guna
10.     Mengidentifikasi sistem pelayanan kesehatan dan sistem rujukan

D.  MATERI
1.      Konsep kesehatan masyarakat
2.      Konsep epidemiologi
3.      Issue kesehatan lingkungan
4.      Surveilens dalam praktik kebidanan
5.      Pencegahan penyakit yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak
6.      Advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak
7.      Pendidikan kesehatan
8.      Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
9.      Teknologi kebidanan tepat guna
10.  Sistem pelayanan kesehatan dan sistem rujukan

E.   METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, role play, Ceramah, diskusi dan praktikium.

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan praktikum.

G.  BUKU SUMBER
1.      Arias, F (1993). Practical Guide to High Risk Pregnancy and Delivery. Mosby- Year Book Inc, USA.
2.      Bernett, VR and Brown, LK (1993). Milles Text Book for midwives, Twelfth Edition. Chrchill Livingstone.
3.      Cronk, M and Flint, C (1992). Community Midwifery: A Practical Guide. Butterwood-Heinemann Ltd, Linacre House, Jordan Hill, Oxford.
4.      Dunkey, J (2000). Health Promotion in Midwifery Practice: A Resource for Healt Professionals. An Imprint of Harcourt Publishers Ltd, Bailiere Tindall, London.
5.      Kitzinger, S (1995). Homebirthand other Alternatives to Hospital. Darling Kindersley Ltd, London.
6.      Klien, S (1998). A Book for Midwives: A Manual for Traditional Birth Attendants and Community Midwives. The Hesperian Foundation, Berkley, California, USA.
7.      Prawiro Hardjo, S (1997). Ilmu Kebidanan. YBPSP, UI. Jakarta.
8.      Saifuddin, A.B. dkk (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP Jakarta.
9.      Saifuddin, A.B. et.al (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan YBPSP, Jakarta.
10.  Silverton, L (1997). The Art and Science of Midwifery. Precentice Hall International (UK) Ltd, Maryland Ave, Hemel Hempstead.
11.  Wals, Lv (2001). Midwifery: Community Based Care During The Childbearing Year. WB Sanders Company, USA.
12.  Sumber lain yang mendukung.


MATA KULIAH                  : Mutu Layanan Kesehatan dan Kebijakan Kesehatan
KODE MATA KULIAH     : Bd. 502
BEBAN STUDI                    : 3 SKS (T : 2; P : 1)
PENEMPATAN                   : Semester II

A.  DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, untuk menguasai konsep dasar mutu layanan kesehatan, faktor yang mempengaruhi, standar mutu, indikator, penilaian mutu pelayanan, dan kebijakan pelayanan kesehatan khususnya kebidanan.

B.  KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5.      Kompetensi 6a, b, c, d

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini peserta didik mampu:
1.      Memahami konsep dasar mutu pelayanan kesehatan
2.      Melaksanakan standar mutu pelayanan kebidanan
3.      Memahami indikator mutu pelayanan kebidanan
4.      Memonitor pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidanan
5.      Memahami berbagai metode peningkatan mutu pelayanan kebidanan
6.      Mengelola masalah pelayanan kebidanan ditingkat pelayanan kesehatan
7.      Memahami kebijakan pemerintah dalam pelayanan kebidanan

D.  MATERI
1.      Konsep dasar mutu pelayanan kebidanan
2.      Standar mutu pelayanan kebidanan
3.      Indikator mutu pelayanan kebidanan
4.      Pencapaian mutu pelayanan kebidanan berdasarkan standar prosedur operasional
5.      Metode peningkatan mutu pelayanan kebidanan (aquality assurance)
6.      Masalah pelayanan kebidanan ditingkat pelayanan kesehatan primer
7.      Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kebidanan


E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, role play, Ceramah, diskusi, praktikum.

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, kuis dan penampilan (role play), praktikum.

G. DAFTAR PUSTAKA
1.      Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Material dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta
2.      Azrul Azwar, 1996, Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga, Binarupa Aksara, Jakarta, halaman; 44-74
3.      Sweet R. Betty, 2000, Mayes’ Midwifery. A Text book for Midwives, Bailliere Tindal London Philadelphie Toronto Sydney Tokyo
4.      Total Quality Manajemen
5.      Program Jaminan Mutu, Dirjen Binkesmas Jakarta.
6.      Wiyono, Dj (1999) Manajemen Mutu Pelayana Kesehatan : Teori, Strategi dan Aplikasi, Universitas Airlangga, Surabaya.
7.      Standar Pelayanan Kebidanan
8.      Quality Assurance
9.      Standar for the practice of Midwifery
10.  Sumber lain yang mendukung





SEMESTER III
MATA KULIAH                  : Asuhan Kebidanan Kehamilan
KODE MATA KULIAH     : Bd. 301
BEBAN STUDI                    : 5 SKS (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN                   : Semester III

A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan memperhatikan aspek budaya yang didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dalam praktik antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan yang berfokus pada upaya preventif dan promotif, deteksi dini komplikasi serta pendokumentasiannya.

B.  KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 5a, c, d, e
5.      Kimpetensi 6a

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1.      Memahami proses adaptasi, fisiologi dan psikologi dalam kehamilan.
2.      Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan.
3.      Mengidentifikasikan kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya.
4.      Memahami konsep dasar asuhan kehamilan.
5.      Memahami penyulit dan komplikasi kehamilan.
6.      Memberikan asuhan sesuai tahapan perkembangan kehamilan ibu.
7.      Melakukan dokumentasi asuhan kehamilan.

D.  BAHAN KAJIAN
1.      Proses adaptasi, fisiologi dan psikologi dalam kehamilan
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
3.      Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya
4.      Konsep dasar asuhan kehamilan
5.      Penyulit dan komplikasi kehamilan
6.      Asuhan sesuai tahapan perkembangan kehamilan ibu
7.      Dokumentasi asuhan kehamilan

E.   METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, role play, praktikum dan praktik klinik.

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan klinik.
G.  BUKU SUMBER
1.      Seller, P.Mc (1993). Midwifery, Vol 1-2, edisi 1. Juta & Co Ltd, Cape Town.
2.      Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan.
3.      Saifuddin, A.B. dkk (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP Jakarta.
4.      Balaska, J (1997). Easy Exercise for Pregnancy. Harper Collins Publishings Limited, London.
5.      Nolan, M (2002). Education and Support for Parenting: A Guide for Health Professional. hartcourt Publishers Limeted, London.
6.      Varney, H (1997). Varney’s Midwifery, Third Edition. Jones and Bartlet Publishers, Sudbury, England.
7.      Enkin, et al (2000) Effective Care in Pregnancy and Childbirth.
8.      Modul Making Pregnancy Saver
9.      Sumber lain yang mendukung



MATA KULIAH       : Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
KODE MATA KULIAH       : Bd. 302
BEBAN STUDI         : 5 SKS (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN         : Semester III

A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam persalinan dan bayi segera setelah lahir dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based.

B.  KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a,b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 5a, c, d, e
5.      Kompetensi 6a

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1.      Memahami perubahan fisiologi dan psikologi dalam persalinan.
2.      Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan.
3.      Mengidentifikasikan kebutuhan dasar ibu bersalin sesuai dengan kala persalinan
4.      Memahami konsep dasar asuhan persalinan
5.      Memahami penyulit dan komplikasi persalinan
6.      Memberikan asuhan pada ibu bersalin
7.      Memahami adaptasi bayi segera setelah lahir
8.      Melakukan asuhan bayi baru lahir dalam 2 jam pertama
9.      Melakukan pendokumentasian asuhan persalinan dan bayi baru lahir

D.  BAHAN KAJIAN
1.      Perubahan fisiologi dan psikologi dalam persalinan
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan
3.      Kebutuhan dasar ibu bersalin sesuai dengan kala persalinan
4.      Konsep dasar asuhan persalinan
5.      Penyulit dan komplikasi persalinan
6.      Asuhan pada ibu bersalin
7.      Adaptasi bayi segera setelah lahir
8.      Asuhan bayi baru lahir dalam 2 jam pertama
9.      Pendokumentasian asuhan persalinan dan bayi baru lahir

E.   METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik.

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan kilinik.

G.  BUKU SUMBER
1.      Varney’s Midwifery,
2.      Panduan Praktis Maternal dan Neonatal, WHO, 2001
3.      Betty R Sweet, Mayes Midwifery, 1997
4.      Pauline M. Seller, Midwifery Vol. I, 1993
5.      Ruth Benner, Myles Text Book for Midwives, Edisi 12, 1993
6.      Klein, A Book for Midwife, 1995
7.      Myles, Text Book for Midwifery, 2000
8.      JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal 2002
9.      Sue Moore, Understanding Pain Relief, 1997
10.  Penny Simkin, Pregnancy Childbirth and the Newborn The Complete Guide, 1991
11.  Ilmu Kebidanan dan Kandungan, Sarwono Prawiroharjo, 1997
12.  Bobak, Jansen. Essenstial of Maternity Nursing, mosby Company 1984
13.  Saifudin Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2000
14.  William Obstetri, 2010
15.  Sumber lain yang mendukung


MATA KULIAH                   : Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui
KODE MATA KULIAH       : Bd. 303
BEBAN STUDI                     : 3 SKS (T : 2, P : 1)
PENEMPATAN                     : Semester III

A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada masa nifas dan menyusui dengan pendekatan manajemen kebidanan yang didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan.

B.  KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 5a, c, d, e
5.      Kompetensi 6a

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1.      Memahami perubahan fisiologi dan psikologi masa nifas dan menyusui
2.      Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui
3.      Mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu masa nifas dan menyusui
4.      Memahami konsep dasar asuhan masa nifas dan menyusui
5.      Memahami penyulit dan komplikasi masa nifas dan menyusui
6.      Memberikan asuhan pada ibu masa nifas dan menyusui
7.      Melakukan pendokumentasian asuhan masa nifas dan menyusui

D.  MATERI
1.      Perubahan fisiologi dan psikologi masa nifas dan menyusui
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui
3.      Kebutuhan dasar ibu masa nifas dan menyusui
4.      Konsep dasar asuhan masa nifas dan menyusui
5.      Penyulit dan komplikasi masa nifas dan menyusui
6.      Asuhan pada ibu masa nifas dan menyusui
7.      Pendokumentasian asuhan masa nifas dan menyusui

E.   METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik.

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan keterampilan.

G.  BUKU SUMBER
1.      Seller P. (1993) Midwifery Vol I, Juta : South Afrika
2.      V Ruth Bennet Dan Linda, (1999) Myles Textbook for Midwifery. UK London
3.      Varney, 1997, Varney’s Midwifery
4.      Sweet B.R. (1997), Mayes Midwifery, Bailliere Tindall, London
5.      WHO, 2001; Panduan Praktis Maternal dan Neonatal
6.      Linda V Walsh, (2001) Midwifery, Saunders Company, NY
7.      Saifudin A.B et al (2000) Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan, Jakarta
8.      William Obstetri, 2010
9.      Sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH                : Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Pra Sekolah
KODE MATA KULIAH    : Bd. 304
BEBAN STUDI                  : 5 SKS (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN                  : Semester III

A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan.

B.  KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 5a, c, d, e
5.      Kompetensi 6a

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1.      Memahami adaptasi fisiologi neonatus
2.      Memahami konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
3.      Mengidentifikasi kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
4.      Memahami konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
5.      Memahami penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
6.      Memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
7.      Melakukan pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah



D.  MATERI
1.      Adaptasi fisiologi
2.      Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
  1. Kebutuhan dasar neonatus, bayi dan anak pra sekolah
  2. Konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita, dan anak pra sekolah
  3. Penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
  4. Asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
  5. Pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah

E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik

F.  PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tertulis, lisan dan praktik klinik

G. BUKU SUMBER
  1. Varney’s, Midwefery, 1997
  2. Wolli and Wong, 2003
  3. FK-UI, Ilmu Kesehatan Anak 1 dan 3
  4. Immunisasi
  5. Penny Stanway, Pregnancy dand Baby Care, 1997
  6. Mirriamstoppard, Complete Baby and Child Care, 1995
  7. Modul MTBS
  8. Meyes, Midwefery, 1999
  9. Tumbuh kembang anak
  10. Program-program yang terkait
  11. Sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH             : Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal  Neonatal
KODE MATA KULIAH : Bd. 305
BEBAN STUDI               : 4 SKS (T : 2; P : 2 )
PENEMPATAN               : Semester IV

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan maternal noenatal.

B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5.      Kompetensi 5a, c, d, b
6.      Kompetensi 6a

C.     TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
1.      Memahami konsep kegawatdaruratan maternal neonatal
2.      Memahami prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
3.      Memahami kondisi maternal neonatal yang beresiko kegawatdaruratan
4.      Memberikan asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai prosedur dan kewenangan
5.      Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal

D.    MATERI
1.      Konsep kegawatdaruratan maternal neonatal
2.      Prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
3.      Kondisi maternal neonatal yang beresiko kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai prosedur dan kewenangan
4.      Asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai prosedur dan kewenangan
5.      Pendokumentasian asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal

E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik  klinik

F.      PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan ketrampilan.

G.    BUKU SUMBER
1.      Hellen Varney (1997), Varney’s Midwefery, Jones and Bartlett Pub
2.      Johnson Ruth (2006), Skills for Midwefery Practice, Churchill Livingstone
3.      Drew David (2002), Resucitation of the Newborn : A Practicaal Approach, Butterword Heinemann
4.      Arias Fernando (1984) Practical Guide to Highrisk Pregnancy and Delifery, Mosby Year Book
5.      Frader Diane, (2001), Proffesional Studies for Proffesional Practice, Churchil Livingstone
6.      DEPKES (1995), Pedoman Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal
7.      Depkes (2005) Pedoman Mnajemen Pelayanan Obstetri  Neonatal Emegensi Komprehensif 24 jam di Tingkat Kabupaten/Kota
8.      Obstetri dan Ginekolagi : Panduan Praktik : Practice Guideline for Obtetrics and Gynecology
9.      Sastrawinata Sulaeman (2005) Obstetri Patollogy : Ilmu Kesehatan Reproduksi Edisi 2, EGC
10.  Frasher MD (2003), Myles Textbook for Midwives, Churchil Livingstone
11.  Hnderson (2004) Mayes Midwefery, Bailliert Tindal
12.  ________(2000) Managing complication in pregnancy and childbirth : a guide for midwives and doctors, WHO
13.  Wiknjosastro H (2007) Ilmu Kebidanan, YBPSP
14.  H Wilson (2002) Clinical Risk Management in Midwefery : the right to a perfect baby, Books for Midwives.
15.  Johnson Ruth (2006), Skills for Midwefery Practice, Churchill Livingstone
16.  _______(1993) Mnagement of Obstetric and Neonatal Emergensis in Community Health Centers/INCAP/PAHO, Mothercare
17.  Woodward Vivin (2005), Managing Childbirth Emergencies in Community Settings, Palgrade Mac Millan
18.  Elizabeth Gilbert (2003), Manual of High Risk Pregnancy and delivery, Mosby
19.  Sumber lain yang mendukung


      MATA KULIAH             : KEBIDANAN KOMUNITAS
KODE MATA KULIAH : Bd. 306
BEBAN STUDI               : 4 SKS (T : 2; P : 2 )
PENEMPATAN               : Semester IV

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan komunitas dengan memperhatikkan aspek budaya yang berfokus pada upaya preventif, promotif, deteksi dini dan rujukan serta berorientasi pada pemberdayaan masyarakat yang di dasari pleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5.      Kompetensi 5a, c, d, b
6.      Kompetensi 6a

C.     TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
1.      Menjelaskan konsep pelayanan kebidanan komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan
2.      Menjelaskan tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
3.      Memberikan asuhan kebidanan
4.      Mengelola program pemerintah yang berkaitan dengan KIA/KB di wilayah kerja
5.      Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
6.      Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas

D.    MATERI
1.      Konsep pelayanan kebidanan komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan
2.      Tugas dan tanggung jawab bidaan di komunitas
3.      Asuhan kebidanan komunitas
4.      Program pemerintah yang berkaitan dengan KIA/KB di wilayah kerja
5.      Monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
6.      Pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas

E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik  klinik

F.      PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan ketrampilan.

G.    BUKU SUMBER
  1. Cronk, M and  Flint, C (1992). Community Midwefery. A Practical Guide. Butterwood-Heinemann Ltd, Linancre House, Jordin Hill, Oxford.
  2. Bernet, VR and Brown, LK (1993). Milles Text Book for midwives, Tweltfh Edition. Churchill Livingstone
  3. Kitzinger, S (1995). Homebirth and other Alternativess to Hospital. Darling Kindersley Ltd, London.
  4. Klien, S (1998). A Book for Midwives : A Manual for Traditional Birth Attendants and Community Midwives, The Hesperian Foundation, Berkley, California, USA
  5. Prawiro Hardjo, S (1997). Ilmu Kebidanan. YBPSP, UI Jakarta
  6. Saifuddin, A.B. et.al (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP Jakarta.
  7. Saifuddi, A.B. dkk(2002) Buku Panduan PraktisPelaayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP Jakarta
  8. Dunkey, J (2000). Health Promotion in Midwefery Practice : A Resource for Health Professionals. An Imprint of Harcourt Publisher Ltd, Bailiere Tindall, London.
  9. Walsh, Lv (2001). Midwifery : Community Based Care During The Childbearing Yeaar, WB Sanders Company, USA.
  10. Silverton, L (1997). The Art and Scienceof Midwefery. Precentice Hall International (UK) Ltd, Maryland Ave, Hemel Hempstead.
  11. Arias, F (1993). Practicaal Guide to High Risk Pregnancy and Delivery. Mosby- Year Book Inc, USA
  12. Silverton, L (1997). The Art and Science of Midwifery. Precentice Hall International (UK) Ltd, Maryland Ave, Hemel Hempstead.
  13. Arias, F (1993). Practical Guide to High Risk Pregnancy and Delivery, Mosby- Year Book Inc, USA
  14. Sumber lain yang mendukung


MATA KULIAH             : Metode penelitian dan biostaatistik dasar
KODE MATA KULIAH : Bd. 404
BEBAN STUDI               : 3 SKS (T : 1; P : 2 )
PENEMPATAN               : Semester IV

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami metodologi penelitian, statistika, statistik dasar dan membaca hasil hasil penelitian terutama yang relevan dengan praktik kebidanan.

B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
Kompetensi 5a

C.     TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
a.       Memahami konsep dasar penelitian
b.      Memahami statistik dasar
c.       Mencari hasil-hasil penelitian yang relevan dengan praktik kebidanan
d.      Membaca literatur dan hasil penelitian yang relevan dengan praktik kebidanan

D.    MATERI
a.       Konsep dasar penelitian
b.      Statistik dasar
c.       Penelusuran literatur dan hasil penelitian

E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktikum

F.      PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan

G.    BUKU SUMBER
1.      Suyanto (2008). Riset Kebidanan. Mitra. Cendikia
2.      Husaini Usman (2004). Metode Penelitian Sosial. Bumi Askara
3.      Suharsini Arikunto (2006). Prosedur Penelitian. Suatu pebdekatan Praktik, Rineka Cipta
4.      JH. Abramson (1997). Metode Survey dalam Kedokteran Komunitas. Gadjah Mada Univ Press
5.      Ellizaabeth R. Cluett (2006). Principle and Praactice of Research in Midwivery. Elsevier
6.      Soekodjo Notoatmodjo (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta
7.      Masyhuri (2008). Metode Penelitian : Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Repika Aditan
8.      Sumber lain yang mendukung





MATA KULIAH             : Praktek kebidanan I ( Hamil, Bersalin, Nifas, Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah )
KODE MATA KULIAH : Bd. 307
BEBAN STUDI               : 6 SKS (K:6 )
PENEMPATAN               : Semester V

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam praktek kebidanan pada tatanan klinik kebidanan.

B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
a.       Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
b.      Kompetensi 2a, b, c
c.       Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
d.      Kompetensi 5a, c, d, b
e.       Kompetensi 6a

C.     TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
a.       Memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan
b.      Memberikan asuhan kebidanan pada persalinan
c.       Memberikan asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui
d.      Memberikan asuhan kebidanan pada neonatus
e.       Memberikan asuhan kebidanan pada bayi
f.       Memberikan asuhan kebidanan pada balita dan pra sekolah
g.      Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan yang telah dilakukan

D.    MATERI
a.       Asuhan kebidanan pada kehamilan yang berdasarkan evidence
b.      Asuhan kebidanan pada persalinan yang berdasarkan evidence
c.       Asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui yang berdasarkan evidence
d.      Asuhan kebidanan pada neonatus yang berdasarkan evidence
e.       Asuhan kebidanan pada bayi yang berdasarkan evidence
f.       Asuhan kebidanan pada balita dan pra sekolah  yang berdasarkan evidence
g.      Pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas

E.     METODE PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
Pembelajaran pada Mata Kuliah Praktek Kebidanan I dilakukan di rumah sakit , ru,ah bersalin (RB), bidan praktek mandiri (BPM), dan puskesmas dengan menggunankan pendekatan student center learning (SCL), diantaranya Problem Based Learning (PBL), Learning Contract, bed side teaching, pre dan post conference, diskusi refkesi kasus, case presentation, dan lain-lain. Model bimbingan yang dapat digunakan antara lain methorship percepthorship dan supervision, dengan tahapan bimbingan penuh, bimbingan minimal dan mandiri sesuai dengan rating kompetensi yang dicapai.

F.      PENILAIAN
Penilaian pada mata kuliah Praktik Kebidanan I melipputi penilaian portofolio dalam bentuk laporan asuhan kebidanan dan penampilan klinik secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan ketrampilan, daan sikap secara berkesinambungan dengan menggunakan pendekatan langsung pada kasus atau pendekatan metode uji untuk penilaian kompetensi yang dilakukan tidak hanya sekali waktu penilaian. Pembobotan portofolio sebesar 20% dan penampilan klinik sebesar 80 %.
Peserta didik dinyatakan lulus apanila memiliki minimal nilai 68yang terdiri dari aspek pengetahuan, ketrampilan & sikap. Bila peserta didik belum mencapai nilai batas lulus maka dapat di lakukan ujian ulang

G.    BUKU SUMBER
1.      Benneth and Brown. (1999). Myles : A textbook for Midwives. London : Churchill Livingstone
2.      Bobak (2000). Maternity Nursing. Mosby
3.      Cunningham. F. G (2006). Obstetri William Vol 1 edisi 21. Jakarta : EGC
4.      Cunningham. F. G (2006). Obstetri William Vol 1 edisi 21. Jakarta : EGC
5.      Panduan Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana
6.      Diane. M. T (2003). Myles : A textbook for Midwefery, Book for Midwives Press, Cheshire London
7.      Dimond, B (1994) The Legal Aspect of Midwifery. Book for Midwives Press, Cheshire London.
8.      Enkin. K, et.al (2000). A Guide to Effective care in Pregnancy, Childbirth adn Early Parenting. Oxford : University Press
9.      Handerson. C. (2004). Mayes ,idwivery, 13 ed. UK : Bailliere Tindal
10.  Hall. J. (2001) Midwifery, Mind and Spirit : Emerging Issues of Care. Book for Midwives
11.  Jenkins, R (1995). The Law and the Midwife. Blackwell Science Ltd, Oxford.
12.  Lawrence. R.A (1999). Breastfeeding : A Guide for Medical Proofession. Mosby
13.  Nolan. M. (2000). Antenatal Education : A Dynamic Approach. London : Baillure Tindal
14.  Odriscoll. K. (2004) Active Management of Labour. Mosby
15.  Page A. (2000). The New Midwifery. London : Churchill Livingstone
16.  PP IBI (2005). Etika dan  Kode Etik Kebidanan. Penerbit PP IBI Jakarta.
17.  PP IBI (2000). Standar Pelayanan Kebidanan, Depkes RI, Jakarta
18.  Sullivan. A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal Investigations. London : Churchill Livingstone
19.  Stuart. C. (2006) Assesment Supervisionand Support in Clinical Practice. London. : Churchill Livingstone
20.  Sweet. B. (1998). Mayes : A textbook for Midwives. London : Churchill Livingstone
21.  Tureen. P. S. (1999) Assesment and Care of The Well Newborn. Elsevier Saunders
22.  Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta : EGC
23.  Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 2. Jakarta : EGC
24.  Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 3. Jakarta : EGC
25.  Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 4. Jakarta : EGC
26.  Walsh. L. V. (2001). Midwifery Community- Based Care During


MATA KULIAH              :    Praktik Kebidanan II (Asuhan Kebidanan komunitas,   Kesehatan Reproduksi, Keuarga Berencana, dan Kegawat Daruratan Maternal neonatal)
KODE MATA KULIAH :    B 308
BEBAN STUDI                :    6 SKS (K:6)
PENEMPATAN               :    Semester V

A.      DISKRIPSI MATA KULIAH   :
Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam praktek kebidanan dlam tatanan klinikkebidanan yang meliputi Asuhan Kebidanan Komunitas, Kesehatan Reproduksi, Keluarga Berencana dan Kegawat Daruratan Maternal Neonatal.

B.       KOMPENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.    Kompetensi 1a,b,c,d,e,f
2.    Kompetensi 2a,b,c
3.    Kompetensi 3a,b,c,d,e,f,g
4.    Kompetensi 4a,b,c,d,e,f
5.    Kompetensi 5a,c,d,e
6.    Kompetensi 6a

C.       TUJUAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu :
1.      Memberikan asuhan kebidanan pada komunitas yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
2.      Memberikan asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
3.      Memberikan asuhan kebidanan pada keluarga berencana yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
4.      Memberikan pertolongan kegawat daruratan meternal neonatal, yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.

D.      MATERI
1.      Asuhan kebidanan pada komunitas yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
2.      Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi berprspektif gender.
3.      Asuhan kebidanan pada Keluarga Berencana.
4.      Pertolongan Kegawat Daruratan Maternal Neonatal dengan menggunakan teknologi tepat guna

E.       METODE PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
Pembelajaran pada mata kuliah Praktik .Kebidanan II dilakuan di rumah sakit, rumah bersalin, puskesmas dan masyarakat dengan menggunakan pendekatan Student Center Learning (SCL), diantaranya Problem Based Learning, Learning Contract, bed side teacing, pre dan post conference,diskusi refleksi kasus, projct dan lain - lain. Model bimbingan tepat digunakan antara lain menthorship percepthorsip dan  supervision, dengan tahap bimbingan penuh, bimbingan minimal dan mandiri sesuai dengan rating kompetensi yang dicapai.

F.        PENILAIAN
Penilaian pada mata kuliah Prakti Kebidanan II meliputi penilaian portofolio dalam bentuk laporan asuhan kebidanan dan penampilan klinik secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap secara berkesinambungan dengan mengunakan pendekatan langsung pada kasus ata pendekatan metode uji untuk penilaian kompetensi yang dilakukan tidak hanya sekali penilaianpembobotan portofolio sebesar 20% dan penampilan klinik sebesar 80%.
Peserta didik dinyatakan lulus apabila memiliki nilai minimal 68 yang terdiri dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Bila peserta didik belum mencapai batas lulus maka dapat dilakukan uji ulang.

G.      BUKU SUMBER
1.      Bennet and Brown. (1999). Myles: A textbook for Midwives. London:Churchill Livingstone
2.      Bobak (2000). Maternity nursing. Mosby
3.      Cuningham. F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2 Edisi 21. Jakarta: EGC
4.      Panduan buku klinis program pelayanan keluarga
5.      Diane. M.T (2003). Myles: A Textbook for Midwives. London:Churchill Livingstone
6.      Dimond, B (1994). The Legal Aspect Of Midwifery, book for midwives press, cheshire london
7.      Enkin, K, et.al (2000) A Guide To Effective Care In Pregnancy, Childbirh and EarlyParenting. Oxford:University press
8.      Handerson. C. (2004) Mayes Midiwfery, 13ed. UK: Bailliere Tindal
9.      Hall. J. (2001). Midwivery, Mind And Spirit: Emerging Issues Of Carre. Book for Midwives
10.  Jenkins, R (1995) The Law and The Midwife. Blackwell science Ltd, Oxford
11.  Lawrence. R.A (1999) Breastfeeding: A Guide For Medical Profession. Mosby
12.  Lowdermilk. (2000). Buku Ajar keperawatan Maternitas Jakarta; EGC
13.  Nolan. M. (2000) Antenatal Education : A Dynamic Approach, London: Baillure Tindal
14.  Odriscoll. K. (2004). Active Management of Labour. Mosby
15.  Page A. (2000). Teh New Miwifery. London : Churchill
16.  PP IBI (2005). Etika dan Kode Etik Kebidanan. Penerbit: PP IBI Jakarta
17.  Standar Pelayanan Kebidanan
18.  Sullivan. A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal Investigation. London: Churchill Livingstone
19.  Stuart.C. (2006). Assessment Supervision adn suport in Cilinical Practice. London : Churchill Livingstone
20.  Sweet. B. (1998). Myles: A Textbook For Midwives. London:Churchill Livingstone
21.  Turren P.S. (1999). Assessment and care of The Well Newborn, Elsevier Saunders
22.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 1. Jakarta: EGC
23.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 2. Jakarta: EGC
24.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 3. Jakarta: EGC
25.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 4. Jakarta: EGC
26.  Walsh. L.V. (2001). Midwifery Comunity-Based Care Durring the Childbearing Year, WB Saunders
27.  Wickham. S. (2005), Miwifery Best Practice 1.Elsevier
28.  Ilmu Kesehatan Anak
29.  Comunity Midwifery
30.  Kesehatan Reproduksi
31.  Sumber lain yang mendukung

SEMESTER VI
MATA KULIAH       : Praktik Kebidanan III (Praktik Komperesif)
KODE MATA KULIAH       : B 309
BEBAN STUDI         : 8 SKS (K:8)
PENEMPATAN         : Semester VI

A.      DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan dan sikap dalam praktek kebidanan berbagai tatananklinik kebidanan sebagai kandidat bidan yang meliputi Asuhan Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Menyusui, KB, Neonutas, Bayi, Balita, dan Pra sekolah, Komunitas, Kesehatan Reproduksi dan pertolongan pada Kegawatdaruratan Maternal Neonatal.

B.       KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a,b,c,d,e,f
2.      Kompetensi 2a,b,c
3.      Kompetensi 3a,b,c,d,e,f,g
4.      Kompetensi 4a,b,c,d,e,f
5.      Kompetensi 5a,c,d,e
6.      Kompetensi 6a

C.       TUJUAN MATA KULIAH
1.      Memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan secara mandiri
2.      Memberikan asuhan kebidanan pada persalinan secara mandiri
3.      Memberikan asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui secara madiri
4.      Memberikan asuhan kebidanan pada KB secara mandiri
5.      Memberikan asuhan kebidanan pada neonatus secara mandiri
6.      Memberikan asuhan kebidanan pada bayi secara mandiri
7.      Memberikan asuhan kebidanan pada Balita dan pra sekolah secara mandiri
8.      Memberikan asuhan kebidanan pada Komunitas secara mandiri
9.      Memberikan asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi secara mandiri
10.  Memberikan pertolongan kegawatdaruratan maternal

D.      MATERI
1.         Asuhan kebidanan pada kehamilan yang berdasarkan evidence
2.         Asuhan kebidanan pada persalinan yang berdasarkan evidence
3.         Asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui yang berdasarkan evidence
4.         Asuhan kebidanan pada KB yang berdasarkan evidence
5.         Asuhan kebidanan pada neonatus yang berdasarkan evidence
6.         Asuhan kebidanan pada bayi yang berdasarkan evidence
7.         Asuhan kebidanan pada Balita dan pra sekolah yang berdasarkan evidence
8.         Asuhan kebidanan pada Komunitas yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat
9.         Asuhan kebidanan Kesehatan reproduksi berprespektif gender
10.     Pertolongan kegawat daruratan meternal neonatal dengan menggunakan teknologi tepat guna

E.       MATERI PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
F.      Pembelajaran pada mata kuliah Praktik .Kebidanan III dilakuan di rumah sakit, rumah bersalin, bidan prktik swasta (BPS), puskesmas dan masyarakat dengan menggunakan pendekatan Student Center Learning (SCL), diantaranya Problem Based Learning, Learning Contract, bed side teacing, pre dan post conference,diskusi refleksi kasus, projct dan lain - lain. Model bimbingan tepat digunakan antara lain menthorship percepthorsip dan  supervision, dengan tahap bimbingan penuh, bimbingan minimal dan mandiri sesuai dengan rating kompetensi yang dicapai.

G.      PENILAIAN
Penilaian pada mata kuliah Prakti Kebidanan III meliputi penilaian portofolio dalam bentuk laporan asuhan kebidanan dan penampilan klinik secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap secara berkesinambungan dengan mengunakan pendekatan langsung pada kasus atau pendekatan metode uji untuk penilaian kompetensi yang dilakukan tidak hanya sekali penilaian. Pembobotan portofolio sebesar 20% dan penampilan klinik sebesar 80%.
Peserta didik dinyatakan lulus apabila memiliki nilai minimal 68 yang terdiri dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Bila peserta didik belum mencapai batas lulus maka dapat dilakukan uji ulang.

H.      BUKU SUMBER
1.      Bennet and Brown. (1999). Myles: A textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
2.      Bobak (2000). Maternity Nursing. Mosby
3.      Cuningham. F.G. (1995). Obstetri Williams. Jakarta: EGC
4.      Cuningham. F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2 Edisi 21. Jakarta: EGC
5.      Cuningham. F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2 Edisi 21. Jakarta: EGC
6.      Depkes RI. (2001). Panduab Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta : EGC
7.      Diane. M.T (2003). Myles: A Textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
8.      Dimond, B (1994). The Legal Aspect Of Midwifery, book for midwives press, cheshire london
9.      Enkin, K, et.al (2000) A Guide To Effective Care In Pregnancy, Childbirh and EarlyParenting. Oxford:University press
10.  Handerson. C. (2004) Mayes Midiwfery, 13ed. UK: Bailliere Tindal
11.  Hall. J. (2001). Midwivery, Mind And Spirit: Emerging Issues Of Carre. Book for Midwives
12.  Jenkins, R (1995) The Law and The Midwife. Blackwell science Ltd, Oxford
13.  Lawrence. R.A (1999) Breastfeeding: A Guide For Medical Profession. Mosby
14.  Lowdermilk. (2000). Buku Ajar keperawatan Maternitas Jakarta; EGC
15.  Nolan. M. (2000) Antenatal Education : A Dynamic Approach, London: Baillure Tindal
16.  Odriscoll. K. (2004). Active Management of Labour. Mosby
17.  Page A. (2000). Teh New Miwifery. London : Churchill
18.  PP IBI (2005). Etika dan Kode Etik Kebidanan. Penerbit: PP IBI Jakarta
19.  PP IBI (2000). Standar Pelayanan Kebidanan. Depkes RI Jakarta
20.  Sullivan. A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal Investigation. London: Churchill Livingstone
21.  Stuart.C. (2006). Assessment Supervision adn suport in Cilinical Practice. London : Churchill Livingstone
22.  Sweet. B. (1998). Myles: A Textbook For Midwives. London:Churchill Livingstone
23.  Turren P.S. (1999). Assessment and care of The Well Newborn, Elsevier Saunders
24.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 1. Jakarta: EGC
25.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 2. Jakarta: EGC
26.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 3. Jakarta: EGC
27.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 4. Jakarta: EGC
28.  Walsh. L.V. (2001). Midwifery Comunity-Based Care Durring the Childbearing Year, WB Saunders
29.  Wickham. S. (2005), Miwifery Best Practice 1.Elsevier
30.  Ilmu Kesehatan Anak
31.  Comunity Midwifery
32.  Kesehatan Reproduksi
33.  Sumber lain yang mendukung
MATA KULIAH       : Laporan Tugas Akhir
KODE MATA KULIAH       : BD. 503
BEBAN STUDI         : 3 SKS (K=3)
PENEMPATAN         : Semester VI

A.      DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kemampuan mengaplikasi teori yang didapat dibangku kuliah untuk menangani atau memecahkan permasalahan praktis dengan menyusun Laporan Tugas Akhir melalui laporan kasus yang di ambil dari kasus continuity of care yang telah didapat pada semester V dengan bimbingan dosen.

B.       KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.         Kompetensi 1a,e,
2.         Kompetensi 2a
3.         Kompetensi 3b,c,d,e,f,g
4.         Kompetensi 4a,b,c,d,e,f
5.         Kompetensi 6d

C.       TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1.      Menyusun proposal tugas ahir
2.      Melaksanakan tugas ahir
3.      Menyusun laporan hasil praktek

D.      MATERI
1.      Penyusunan proposal kasus komprehensif
2.      Penyusunan Laporan Tugas Akhir

E.       PROSES PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran pada mata kuliah ini dilakukan dari penyusunan proposal sampai dengan penyusunan laporan hasil dengan bimbingan dosen
F.        PENILAIAN
Penilaian pada mata kuliah ini melalui seminar proposal, proses bimbingan dan ujian laporan hasil

G.      BUKU SUMBER
1.      Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 1. Jakarta: EGC
2.      Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 2. Jakarta: EGC
3.      Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 3. Jakarta: EGC
4.      Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 4. Jakarta: EGC
5.      Walsh. L.V. (2001). Midwifery Comunity-Based Care Durring the Childbearing Year, WB Saunders
6.      Enkin, K, et.al (2000) A Guide To Effective Care In Pregnancy, Childbirh and EarlyParenting. Oxford:University press
7.      Handerson. C. (2004) Mayes Midiwfery, 13ed. UK: Bailliere Tindal
8.      Diane. M.T (2003). Myles: A Textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
9.      Arjatmo Tjokronogoro, 1999,    Metodologi     Penelitian    Bidang    Kedokteran,  Jakarta, FK UI
10.  Collin Rees, (1997), An Introduction to Research for midwives, Englan chapter4
11.  Elizabet R. Cluett and rosalind Bluff, 200, Principle and practice  of Research in midwefery, baillere Jindall Harcout publisher limited
12.  Felicia Mc Carmik and mary refren, 1997, the midwives research database, miried, Third edition, Ashley Road, Hocland & Hocland Limited.
13.  Manajemen sumber daya manusia
14.  Pam Smith, 1997, Research Mindedness for Prctice, An Interactive Approach for Nursing and Healt Care, London, Churchill Livingstone
15.  Pedoman penyusunan Laporan Kasus
16.  Praktiknya. Dasar – dasar Metodelogi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta, Raja Grapindo Presada, 2000
17.  Sumber lain yang mendukung.



























BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Keberhasilan penyelenggaraan proses pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Pendidikan Diploma III Kebidanan yang telah ditetpakan dengan nomor : HK.02.05/I/III/2/08794/20111 bergantung .kepada perencanaan program yang akurat, pelaksanaan yang berkualitas dan penilaian yang berkesinambungan secara periodik.
Implementasi kurikulum ini diperlukan penjabaran lebih rinci dengan mengacu kepada tujuan pendidikan komptensi tahap yang ditetapkan. Untuk mendapatkan lulusan yang berkualitas maka perlu pengaturan pengajaran yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang didukung oleh bidangnya masing – masing.
Pendekatan proses pembelajaran menggunakan Student Centered Learning (SCL).
Akhirnya keberhasilanpenerapan kurikulum ini banyak bergantung kepada pengelolaan pendidikan secara profesional, pendidik/dosen yang berkualitas serta peserta didik yang bermotivasi tinggi untuk mencapai tingkat kompetensi yang di tetapkan.
3.2  Saran






Daftar Pustaka





BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan hal tersebut merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat, dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitative yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, Untuk mendukung upaya kesehatan maka diperlukan tenaga kesehatan yang bertugas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan bidang keahlian dan atau kewenangannya. Bidan adalah salah satu kategori tenaga kesehatan yang dapat berperan serta dalam upaya mewujudkan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal khususnya kesejahteraan ibu dan anak, hal ini sejalan dengan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs).
Tenaga bidan yang berkualitas dihasilkan oleh institute pendidikan kebidanan yang dikelola dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan regulasi. Pendidikan bidan di Indonesia saat ini mayoritas berada pada jenjang D-III kebidanan dengan kualifikasi sebagai bidan pelaksana, yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan praktiknya baik di institusi pelayanan maupun praktik perorangan (Kepmenkes Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan).
Saat ini penyelenggaraan pendidikan D-III kebidanan menggunakan kurikulum pendidikan D-III kebidanan yang ditetapkan oleh keputusan menteri kesehatan RI nomor : HK.00.06.2.4.1.1583 tentang kurikulum pendidikan D-III kebidanan tahun 2002. Kurikulum tersebut disusun berdasarkan IPTEK dengan mengacu pada kompetensi inti bidan Indonesia yang ditetapkan oleh IBI dan pusat pendidikan tenaga kesehatan tahun 2000, yang dikelompokkan menjadi 5 (lima) kelompok kompetensi dan dijabarkan dalam tujuan pendidikan disesuaikan dengan kelompok mata kuliah yang diatur dalam kepmendiknas nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar.
Dengan adanya berbagai perubahan dalam regulasi dan makin berkembangnya profesi kebidanan serta memperhatikan aspek legal yang terjadi dalam tatanan pelayanan kesehatan, maka kurikulum pendidikan D-III kebidanan tahun 2002 harus ditinjau, direvisi dan dikembangkan, dengan mengacu kepada perundang-undangan dan peraturan yang berlaku dan relevan dengan penyelenggaraan pendidikan, pelayanan kesehatan dan organisasi profesi.

1.2              Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana Kerangka Dasar Kompetensi Kebidanan dan Kurikulum Diploma Kebidanan?

1.3              Manfaat
Pendidikan Diploma III Kebidanan untuk menghasilkan Ahli Madya Kebidanan sebagai tenaga bidan pelaksana yang mampu melaksanakan tugas sesuai kewenangan dan kompetensinya.





BAB II
PEMBAHASAN


2.1              Kerangka Dasar Kompetensi Kebidanan
2.1.1                                 Pengertian Kompetensi
Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak yang bersifat dinamis, berkembang, dan dapat diraih setiap waktu. Kebiasaan berpikir dan bertindak secara konsisten dan terus-menerus memungkinkan seseorang menjadi kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap-sikap dasar dalam melakukan sesuatu. Kebiasaan berpikir dan bertindak itu didasari oleh budi pekerti luhur baik dalam kehidupan pribadi, sosial,kemasyarakatan, keber-agamaan, dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kompetensi tersebut dibagi atas 2 kategori, yaitu :
1.      Kompetensi Inti atau Dasar
Kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh bidan.
2.      Kompetensi Tambahan atau Lanjutan
Pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan / kebutuhan masyarakat yang sangat dinamis serta perkembangan IPTEK.

2.1.2        Kompetensi  Inti Bidan
Bidan harus memiliki kompetensi dan bidang pengetahuan, keterampilan dan perilaku dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggungjawab dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan.
Kompetensi bidan dikelompokkan dalam dua kategori yaitu inti/dasar dan kompetensi tambahan/lanjutan. Kompetensi inti merupakan kompetensi minimal yang mutlak dimilki oleh bidan. Kompetensi lanjutan merupakan pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Ada 5 Dimensi kompetensi – Asuhan Kebidanan
•   Task Skill : Mampu melakukan/melaksanakan asuhan kebidanan pemeriksaan fisik ibu hamil
•   Task Management Skill : Mengidentifikasi secara dini pola persalinan abnormal & kegawatdaruratan dengan intervensi sesuai SOP atau rujukan yg tepat
•   Contingency Management Skill : mampu memimpin persalinan dlm kondisi bersih,aman & menangani situasi kegawatdaruratan bersama tim kebidanan
•   Job/Role Environment Skill : menangani K3.keadaan  di ruang bersalin pasca persalinan ibu,agar tetap bersih dan tdk membahayakan dirinya & rekan sekerja
•   Transfer Skills :memindahkan ibu nifas & bayi pasca persalinan keruang perawatan Ibu & anak

2.1.3        Standar Kompetensi Bidan
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 369/ Menkes/ SK/ III/ 2007 Tentang Standar Profesi Bidan, salah satu komponen di dalamnya berisi mengenai standar kompetensi bidan di Indonesia, sebagai acuan untuk melakukan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat.
Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan. Keyakinan tersebut  meliputi :

1.             Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan. Hamil dan bersalin merupakan suatu proses alamiah dan bukan penyakit.
2.             Keyakinan tentang perempuan. Setiap perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai hak, kebutuhan, keinginan masing-masing. Oleh sebab itu perempuan harus berpartisipasi aktif dalam setiap asuhan yang diterimanya.
3.             Keyakinan fungsi profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayinya, proses fisiologis harus dihargai, didukung dan dipertahankan. Bila timbul penyulit, dapat menggunakan teknologi tepat guna dan rujukan yang efektif, untuk memastikan kesejahteraan perempuan dan janin/bayinya.
4.             Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan. Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang kesehatan diri dan keluarganya melalui komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan konseling. Pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga dan pemberi asuhan.
5.             Keyakinan tentang tujuan asuhan. Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dn bayi ( mengurangi kesakitan dan kematian) asuhan kebidanan berfokus pada : pencegahan, promosi kesehatan yang bersifat holistic, diberikan dengan cara yang kreatif dan fleksibel, suportif, peduli ; bimbingan, monitor dan pendidikan berpusat pada perempuan ; asuhan berkesinambungan, sesuai keinginan dan tidak otoriter serta menghormati pilihan perempuan.
6.             Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan. Praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistic terhadap perempuan, sebagai satu kesatuan fisik, psikis, emosional, social, budaya, spiritual serta pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya yang berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
7.             Sebagai profesi bidan mempunyai pandangan hidup pancasila, seorang bidan menganut filosofis yang mempunyai keyakinan didalam dirinya bahwa semua manusia adalah makhluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang unik merupakan satu kesatuan jasmani dan rohani yang utuh dan tidak ada individu yang sama.
8.             Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan kebudayaan. Setiap individu berhak menentukan nasib sendiri dan mendapatkan informasi yang cukup dan untuk berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya.
9.             Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan yang berkualitas.
10.         Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa-masa remaja. Keluarga-keluarga yang berada di suatu wilayah/daerah membentuk masyarakat kumpulan dan masyarakat Indonesia terhimpun didalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Manusia terbentuk karena adanya interaksi antara manusia dan budaya dalam lingkungan yang bersifat dinamis mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang terorganisir.


2.2              Kurikulum Program Diploma Kebidanan
2.2.1        Karakteristik Program Studi
Pendidikan Diploma III kebidanan merupakan pendidikan vokasional yang menghasilkan bidan pelaksana dengan gelar Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb), dengan beban studi sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus dua puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester setelah pendidikan menengah (Kepmendiknas 232/U/2000.
Kurikulum inti pendidikan Diploma III kebidanan merupakan penciri dari kompetensi utama yang berlaku secara nasional dan disepakati bersama antara penyelenggara pendidikan kebidanan, organisasi profesi dan masyarakat pengguna, dengan beban dalam bentuk satuan kredit semester 40%-80% (Kepmendiknas 045/U/2002). Dengan demikian maka ditetapkan bahwa kurikulum pendidikan Diploma III Kebidanan tahun 2011 sejumlah 96 SKS yang terdiri dari Teori (T) = 39 SKS, Praktikum (P) = 34 dan Klinik (K) = 23 SKS, dengan pembelajaran teori sebanyk 40% dan pembelajaran praktek sebanyak 60%.
Kompetensi pendukung dan kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama bidan, ditetapkan oleh institusi penyelenggara pendidikan kebidanan sampai dengan sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus dua puluh) SKS.

2.2.2        Profil Lulusan
Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga bidan profesional pada tingkat Ahli Madya yang lulusannya mendapat gelar Ahli Madya Kebidanan yang mampu berperan sebagai :
1.             Care Provider  (pemberi asuhan kebidanan)
Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistic dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi.
2.             Community Leader (Penggerak Masyarakat) dalam bidang kesehatan ibu dan anak
Seseorang yang mempunyai kemampuan menjadi penggerak dan pengelola masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kewenangan dan lingkup praktek kebidanan.
3.             Communicator (komunikator)
Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak.
4.             Decision maker (pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan)
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengambil keputusan klinik dalam asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan menggunakan prinsip partnership.
5.             Manager (pengelola)
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola klien dalam asuhan kebidanan dalam tugas secara mandiri, kolaborasi (team) dan rujukan dalam kontek asuhan kepada individu, keluarga dan masyarakat.

2.2.3        Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi lulusan D III Kebidanan adalah :
1.      Mampu berperilaku profesional, beretika dan bermoral serta tanggap terhadap nilai sosial budaya dalam praktik kebidanan.
a.       Melaksanakan praktik kebidanan dengan berpedoman pada standar profesi, kode etik kebidanan dan undang-undang/peraturan yang berlaku.
b.      Menghargai perempuan dan keluarganya tanpa membedakan status sosial, budaya dan tradisi yang diyakininya.
c.       Menjalin kerjasama sebagai tim kesehatan dalam meningkatan derajat kesehatan dalam pelayanan kebidanan.
d.      Menghargai keputusan perempuan terkait dengan kesehatan reproduksinya.
e.       Menjaga privacy dan kerahasiaan perempuan terkait dengan kehidupan dan kesehatan reproduksinya.
f.       Membantu perempuan dalam mengambil keputusan mengenai kesehatan reproduksinya dengan prinsip pemberdayaan.

2.      Mampu melakukan komunikasi efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan  derajat kesehatan ibu dan anak dalam pelayanan kebidanan :
a.       Berkomunikasi dengan tepat selama memberi asuhan baik secara lisan, tertulis atau melalui media elektronik dengan mengutamakan kepentingan pasien dan keilmuan dalam praktik kebidanan.
b.      Melibatkan stakeholder terkait dalam pemanfaatan sarana dan prasarana yang dapat menunjang ketercapaian informasi kesehatan secara luas dan efektif kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya.
c.       Menjalin kerjasama dengan profesi lain dalam memberi pelayanan kebidanan kepada perempuan.

3.      Mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistic dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi.
a.       Menjelaskan fisiologi manusia yang berhubungan dengan siklus alamiah pada system reproduksi.
b.      Mengumpulkan data yang akurat sesuai keadaan klien.
c.       Menginterpretasikan data berdasarkan temuan dari anamnesis dan riwayat pemeriksaan secara akurat.
d.      Menyususn rencana asuhan bersama klien sesuai dengan kondisi yang dialami.
e.       Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan perencanaan.
f.       Melakukan evaluasi asuhan kebidanan.
g.      Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.

4.      Mampu memberikan penangganan kegawatdaruratan sesuai dengan kewenangannya.
a.       Melakukan penilaian kondisi klien yang berkaitan dengan kegawatdaruratan.
b.      Menentukan keputusan klinis yang berkaitan dengan kegawatdaruratan.
c.       Melakukan penanganan kegawatdaruratan pada kasus maternal dan neonatal yang relevan.
d.      Melakukan kolaborasi dan rujukan pada kasus yang memerlukan penanganan diluar kewenangan
e.       Melakukan evaluasi tindakan kegawatdaruratan kebidanan.
f.       Mendokumentasikan tindakan kebidanan yang diberikan.

5.      Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kebidanan.
a.       Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat.
b.      Melakukan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.
c.       Melakukan kerjasama dalam tim untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat dalam lingkup kesehatan reproduksi.
d.      Melakukan pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup kesehatan reproduksi.
e.       Melakukan deteksi dini yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.

6.      Mempunyai kemampuan mengelola kewirausahaan dalam pelayanan kebidanan yang menjadi tanggung jawabnya.
a.       Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
b.      Memimpin dan mengelola usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan secara mandiri maupun berkesinambungan.
c.       Melakukan manajemen risiko dalam pelayanan kebidanan.
d.      Melakukan penjaminan mutu layanan kebidanan.

2.2.4        Tahapan Pendidikan
1.      Pendidikan tahap I
Pada pendidikan tahap I difokuskan pada pengusaan ilmu-ilmu dasar dan keterampilan dasar yang terkait dengan praktik kebidanan.
2.      Pendidikan tahap II
Pada pendidikan tahap II difokuskan pada pengusaan asuhan kebidanan yang meliputi: asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, nifasn neonates, bayi, balita dan pra sekolah, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, komunitas serta kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
3.      Pendidikan tahap III
Pada pendidikan tahap III difokuskan pada penguasaan praktek professional kebidanan dari tingkatan pencapaian kompetensi pemula sampai mandiri dan pembuatan laporan tugas akhir.

2.2.5        Kurikulum Pendidikan Menurut Kelompok Mata Kuliah
a.    Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
1.    Agama                                                                          (3 SKS)
2.    Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan                     (2 SKS)
3.    Bahasa Inggris                                                              (2 SKS)
   Jumlah                                                                          6 SKS
b.    Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
1.     Anatomi                                                                                  (2 SKS)
2.    Fisiologi                                                                                   (2 SKS)
3.    Mikrobiologi                                                                 (2 SKS)
4.    Ketrampilan Dasar Praktik Klinik                               (3 SKS)
5.     Biologi Reproduksi                                                      (3 SKS)
6.    Fisika Kesehatan                                                           (2 SKS)
7.    Biokimia                                                                        (2 SKS)
8.    Obstetri                                                                          (2 SKS)
9.    Psikologi                                                                       (2 SKS)
10. Farmakologi                                                                  (3 SKS)
11. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi                               (2 SKS)
12. Ginekologi                                                                    (2 SKS)
13. Ilmu Kesehatan Anak                                                  (2 SKS)
14. Epidemiologi                                                                 (2 SKS)
15. Biostatistik                                                                     (2 SKS)
     Jumlah                                                                          33 SKS
c.    Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
1.     Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)                                 (4 SKS)
2.    Kesehatan Reproduksi                                                    (3 SKS)
3.    Askeb II (Persalinan)                                                      (4 SKS)
4.    Askeb III (Nifas)                                                             (2 SKS)
5.    Asuhan Neonatus Bayi Dan balita                                  (2 SKS)
6.    Dokumentasi Kebidanan                                                 (2 SKS)
7.    Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan)                   (5 SKS)
8.     Asuhan Kebidanan V (Kebidanan Komunitas)               (4 SKS)
9.    Pelayanan KB                                                                   (3 SKS)
10. Praktik Kebidanan Dasar (KDPK)                                   (2 SKS)
11. Praktik Klinik Kebidanan I                                               (4 SKS)
12. Praktik Klinik Kebidanan II                                              (5 SKS)
13. Praktik Klinik Kebidanan III                                             (6 SKS)
Jumlah                                                                               46 SKS
d.    Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
1.    Konsep Kebidanan                                                       (2 SKS)
2.    Etika Profesi dan Hukum Kesehatan                             (2 SKS)
3.    Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan  (2 SKS)
4.    Mutu Layanan Kebidanan                                             (2 SKS)
5.    Metode Penelitian                                                          (2 SKS)
6.    KTI                                                                                 (4 SKS)
Jumlah                                                              14 SKS
e.    Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB)
1.    Ilmu Sosial dan Budaya Dasar                                       (2 SKS)
2.    Promosi Kesehatan                                                         (2 SKS)
3.    Organisasi Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan        (2 SKS)
4.    Ilmu Kesehatan Masyarakat                                           (2 SKS)
Jumlah                                                               8 SKS
f.     Mata Kuliah Muatan Lokal (MLK)
1.     Bahasa asing                                                              (2 SKS)
2.    Komputer                                                                      (2 SKS)
3.    ESQ                                                                              (2 SKS)
Jumlah                                                                          6 SKS





























7.    Memahami budaya akademik dan etos kerja, sikap terbuka dan adil
8.    Memahami peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
9.    Memahami pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan-tindakan praktek bidan
D. MATERI
1.    Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat ketuhanan)
2.    Hakikat, martabat dan tanggung jawab manusia
3.    Agama sebagai moral, akhlak mulia dalam kehidupan
4.    Kewajiban menuntut dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
5.    Kerukunan antar umat beragama
6.    Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera
7.    Budaya akademik dan etos kerja, sikap terbuka dan adil
8.    Peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
9.    Pandangan-pandangan agama di Indonesia terhadap tindakan-tindakan praktik kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, diskusi, ceramah
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role play)
G. BUKU SUMBER
1.    Abdul Majid, Filsafal Islam Majelis Tarqih, PPN
2.    Dasar-dasar agama Islam, buku pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi oleh tim PT.Bulan Bintang
3.    Fatudin H. (2002, The Moeslem Ummah and Family Planning Movement in Indonesia, BKKBN
4.    Kepmendiknas No. 043/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata Kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi
5.    Wiknjosastro, G., (2004), Islam dan Hak-hak Kesehatan Reproduksi Perempuan. Modul I YPKP
6.    Wiknjosastro. G., (2004).Perempuan dan Agama. YPKP
7.    Manawa Dharma Sastra : Gede Pudja dan Tjokorda Rai Sudharta
8.    Sumber-sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH                  : Pendidikan Kewarganegaraan
KODE MATA KULIAH     : Bd.102
BEBAN STUDI                    : 3 SKS (T=2, P=1)
PENEMPATAN                   : Semester I
A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini membahas tentang rasa kebanggaan dan cinta tanah air, demokratis yang berkeadaban, menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila.

B.  STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d
2.      Kompetensi 2b, d
3.      Kompetensi 5
4.      Kompetensi 6


C.  TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1.      Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik kebidanan
2.      Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan motivasi dalam menjaga kelestarian hidup bangsa dan Negara
3.      Menjelaskan filsafat pancasila
4.      Mengidentifikasi identitas nasional
5.      Menjelaskan politik dan strategi
6.      Menjelaskan demokrasi Indonesia
7.      Menjelaskan Hak Asasi Manusia dan rule of Law
8.      Menjelaskan hak dan kewajiban warga Negara
9.      Menjelaskan geopolitik Indonesia
10.  Menjelaskan geostrategi Indonesia

D.  MATERI
1.      Filsafat pancasila
2.      Identitas nasional
3.      Politik dan strategi
4.      Demokrasi Indonesia
5.      Hak Asasi manusia dan rule of Law
6.      Hak dan kewajiban warga Negara
7.      Geopolitik Indonesia
8.      Geostrategi Indonesia
9.      Nilai-nilai Pancasila dan penerapannya dalam praktik kebidanan

E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, diskusi, ceramah



F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role play)

G. BUKU SUMBER
1.      Kepmendiknas No.043/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi
2.      Sukaya (2002). Pendidikan Kewarganegaraan. Paradigma
3.      Syarbaini, S (2003). Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Ghalia
4.      Sumarsono, S (2006). Pendidikan Kewarganegaraan. Pustaka Utama
5.      Kaelan (2004). Pendidikan Pancasila. Paradigma
6.      Sumber lain yang mendukun

MATA KULIAH                  : Bahasa Indonesia
KODE MATA KULIAH     : Bd.103
BEBAN STUDI                    : 3 SKS (T=2, P=1)
PENEMPATAN                   : Semester I
A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini membahas tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang meliputi ejaan dan tata bahasa yang tepat, penggunaan bahasa Indonesia  dalam berkomunikasi yang baik dan benar serta penulisan makalan dan pembuatan laporan.

B.  STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1c, d, f
2.      Kompetensi 2a, b, c, d
3.      Kompetensi 3a, b, c, d

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1.      Menerapkan bahasa Indonesia dalam praktik kebidanan
2.      Mampu menulis dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan kata baku
3.      Mampu membaca untuk menulis laporan
4.      Mampu berbicara untuk keperluan akademik

D.  MATERI
1.      Kedudukan bahasa Indonesia
2.      Membaca untuk menulis
3.      Menulis karya ilmiah
4.      Berbicara untuk keperluan akademik

E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan simulasi, diskusi, ceramah

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, dan lisan

G. BUKU SUMBER
1.      Kepmendiknas No.043/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi
2.      Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan dan pedoman umum pembentukan istilah
3.      Djuroto (2005) menulis artikel dan karya tulis. Remaja Rosda Karya
4.      Yamilah, M (1994) bahasa Indonesia : untuk tenaga kesehatan. EGC
5.      Sumber lain yang mendukung


MATA KULIAH                  : Konsep Kebidanan
KODE MATA KULIAH     : Bd.401
BEBAN STUDI                    : 4 SKS (T=2, P=2)
PENEMPATAN                   : Semester I
A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kesempatan belajar dalam pembentukan karakter diri sebagai bidan yang handal, berwibawa, bertanggung jawab dalam memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan filosofi kebidanan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan.

B.  STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1
2.      Kompetensi 3b, 3c, 3d, 3e, 3f, 3g
3.      Kompetensi 6b

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1.      Memahami pengertian, filosofi dan definisi bidan
2.      Memahami perkembangan profesi, pelayanan dan pendidikan bidan secara nasional dan internasional
3.      Memahami paradigm kebidanan
4.      Memahami peran fungsi bidan
5.      Memahami standar profesi bidan
6.      Memahami teori dan model koseptual asuhan kebidanan
7.      Memahami managemen kebidanan
8.      Memahami system penghargaan
9.      Memahami prinsip pengembangan karir bidan
10.  Memahami usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan secara mandiri maupun kesinambungan
11.  Memahami dan menerapkan model asuhan kebidanan
12.  Menerapkan konsep kebidanan sebagai dasar dalam praktik kebidanan

D.  MATERI
1.      Pengertian, filosofi dan definisi bidan serta ruang lingkup asuhan kebidanan
2.      Sejarah kebidanan : profesi, pelayanan, pendidikan
3.      Paradigm asuhan kebidanan
4.      Peran fungsi bidan
5.      Standar profesi bidan
6.      Teori dan model konseptual asuhan kebidanan
7.      Bidan dalam system pelayanan kesehatan
8.      Managemen kebidanan
9.      Model asuhan pelayanan kebidanan di Indonesia dan luar negeri
10.  Refleksi Practice
11.  Pengembangan profesi dan karir bidan
12.  Pemasaran social jasa pelayanan kebidanan

E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role play)

G. BUKU SUMBER
1.      Bryar, R (1995). Theory of midwifery practice, -edisi 1. Macmillan, Houndmillo
2.      Enkin. K, et,al (2000). A guide to effective care in pregnancy, childbirth and early parenting. Oxford: University Press
3.      Kroll. D. L (1996). Midwifery care for the future, Edisi 1. Bailliere Tindall. London
4.      Pyne. R. H (1992). Professional disiplin in nursing, midwifery and healthing visiting, edisi 2, black well scientific publication, London
5.      Varney, H (1997). Varney’s midwifery. Jones and Bartlett Publishers, Sudbury, Massachusetts, USA
6.      Seller. P, Mc (1993) Midwifery, VOl, 1-2, edisi 1. Juta and co Ltd, Cape town
7.      Sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH                  : Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan
KODE MATA KULIAH     : Bd.201
BEBAN STUDI                    : 4 SKS (T=2, P=2)
PENEMPATAN                   : Semester I
A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk memahami prinsip-prinsip biologi dasar dan biologi perkembangan yang berkaitan dengan siklus reproduksi.

B.  STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
Kompetensi 3a, 3b

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1.      Memahami anatomi dan fisiologi system tubuh manusia yang berkaitan dengan proses reproduksi
2.      Memahami perkembangan siklus kehidupan manusia sejak prakonsepsi s/d menopause
3.      Memahami aspek biokimia yang berpengaruh dalam proses reproduksi
4.      Menggunakan prinsip-prinsip fisika kesehatan dalam praktik kebidanan
5.      Menggunakan prinsip-prinsip mikrobiologi dalam praktik kebidanan
6.      Menggunakan dasar-dasar biologi reproduksi dalam praktik kebidanan

D.  MATERI
1.      Anatomi dan fisiologi system tubuh manusia yang berkaitan dengan proses reproduksi
2.      Perkembangan siklus kehidupan manusia (proses prakonsepsi s/d menopause)
3.      Struktur dan metabolisme protein, karbohidrat, lipid dan enzim
4.      Prinsip-prinsip fisika kesehatan dalam praktik kebidanan
5.      Prinsip-prinsip mikrobiologi dalam praktik kebidanan
6.      Dasar-dasar biologi reproduksi dan penerapannya

E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan praktikum

G. BUKU SUMBER
1.      Anderson PD (1999). Anatomi fisiologi tubuh manusia. Jones and Bartlet Publisher. Boston. Edisi bahasa Indonesia EGC Jakarta,
2.      Buku parasit dan mikrobiologi
3.      FKUI (1995). Buku ajar : Fisiologi Kedokteran. EGC Jakarta.
4.      Gabriel, S (1995), Fisika Kesehatan, EGC Jakarta
5.      Gerenda, S (1995). Biokimia I. Gramedia Jakarta
6.      Guyton, AC (1983), Fisiologi Kedokteran (bagian 2) Edisi 5, Penerbit : EGC
7.      Jane Coad (2001) Anatomy and Physiology, Mosby
8.      Landau BR (1980) Essential Human Anatomy and Physiology, 2nd Edition.Scott. foresman and Company Glenview
9.      Martini F.H et.al (2001). Fundamentals of anatomy and physiology 5 th edition, Prentice Hall, New Jersey
10.  Murray RK, et all (1996). Harper’s Bio Chemistry. Ed. 24 EGC, Jakarta
11.  Pearce, EC (1999). Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Gramedia, Jakarta
12.  Sadler, TW (1987) Embriologi Kedokteran Longman, Edisi 07 (terjemahan) Penerbit : EGC
13.  Wijaya  (1996). Anatomi dan alat-alat rongga panggul. FKUI, Jakarta
14.  Sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH                  : Keterampilan Dasar Kebidanan I
KODE MATA KULIAH     : Bd.203
BEBAN STUDI                    : 3 SKS (T=1, P=2)
PENEMPATAN                   : Semester I
A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk menerapkan keterampilan dasar dalam praktik kebidanan.

B.  STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, 1b, 1d, 1e, 1f
2.      Kompetensi 2a
3.      Kompetensi 3b, 3b

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1.      Memahami tentang konsep manusia
2.      Memahami konsep sehat-sakit
3.      Memahami konsep stress dan adaptasi
4.      Menerapkan prinsip pencegahan infeksi dalam praktek kebidanan
5.      Menggunakan instrument dalam praktik kebidanan
6.      Melakukan pemeriksaan fisik
7.      Memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar klien
8.      Melakukan asuhan pada klien yang menghadapi kehilangan dan kematian

D.  MATERI
1.      Konsep manusia
2.      Konsep sehat-sakit
3.      Konsep stress dan adaptasi
4.      Pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan
5.      Instrument dalam praktik kebidanan
6.      Pemenuhan kebutuhan dasar manusia
7.      Pemeriksaan fisik
8.      Asuhan pada klien yang menghadapi kehilangan dan kematian

E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, role play dan praktikum

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan praktikum

G. BUKU SUMBER
1.      Johnson, R and Tylor W (2001). Skill of midwifery practice, churchil livingstone, edinburg
2.      Tappero, EP and Honeyfield, ME (1993). Physical Assessment of  Newborn: A Comprehensive approach to the art of physical examination. Library of congress cataloging in Publication Data, NICU Link, Petalum CA, USA.
3.      Hoobs, L (1993). The Independent Midwife: a guide to independent midwifery practice. UK by RAP Ltd, Rockdale.
4.      Bryn, RM
5.      Gerenda, S (1995). Biokimia I. Gramedia Jakarta
6.      Guyton, AC (1983), Fisiologi Kedokteran (bagian 2) Edisi 5, Penerbit : EGC
7.      Jane Coad (2001) Anatomy and Physiology, Mosby
8.      Landau BR (1980) Essential Human Anatomy and Physiology, 2nd Edition.Scott. foresman and Company Glenview
9.      Martini F.H et.al (2001). Fundamentals of anatomy and physiology 5 th edition, Prentice Hall, New Jersey
10.  Murray RK, et all (1996). Harper’s Bio Chemistry. Ed. 24 EGC, Jakarta
11.  Pearce, EC (1999). Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Gramedia, Jakarta
12.  Sadler, TW (1987) Embriologi Kedokteran Longman, Edisi 07 (terjemahan) Penerbit : EGC
13.  Wijaya  (1996). Anatomi dan alat-alat rongga panggul. FKUI, Jakarta
14.  Sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH               : Ilmu Sosial Budaya Dasar
KODE MATA KULIAH  : Bd. 501
BEBAN STUDI                 : 3 SKS
PENEMPATAN                : Semester 1

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini membahas tentang konsep ilmu-ilmu Sosial dan Budaya Dasar dalam memahami Sosial Budaya masyarakat Indonesia yang majemuk dan kompleks, serta pengaruh sosial budaya dalam pelayanan kebidanan (antenatal, intranatal, postnatal, bayi baru lahir dan anak) dan cara-cara pendekatan soaial budaya dalam praktik kebidanan di masyarakat.

B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.      Kompetensi 1b, 1d, 1f
2.      Kompetensi 3d, 3e
3.      Kompetensi 4b, 4c
C.    TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1.      Mengidentifikasi perkembangan nilai-nilai budaya terhadap individu, keluarga dan masyarakat.
2.      Menjelaskan berbagai aspek kehidupan, perkembangan dan masalah-masalah masyarakat pedesaan dan perkotaan.
3.      Menerapkan aspek sosial budaya yang mempengaruhi perilaku sehat dalam kaitan status kesehatan ibu, bayi, anak balita, anak pra sekolah dan keluarga.
4.      Menjelaskan cara-cara pendekatan sosial, budaya dalam praktik kebidanan.
5.      Menjelaskan konsep motivasi, perilaku sosial, dan cultural awareness.
D.    MATERI
1.      Pengantar dan konsep Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
2.      Manusia sebagai mahkluk budaya
3.      Manusia sebagai mahkluk individu dan sosial
4.      Manusia dan peradaban
5.      Manusia, keragaman dan kesetaraan
6.      Manusia, nilai, moral dan hukum
7.      Manusia, sains, teknologi dan seni
8.      Manusia dan lingkungan
9.      Pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga dan masyarakat
10.  Konsep kebudayaan dan perkembangan Sosial Budaya masyarakat Indonesia
11.  Masyarakat pedesaan dan perkotaan
12.  Aspek-aspe sosial, budaya yang berkaitan dengan praktek perkawinan, kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.
13.  Cara-cara pendekatan sosial, budaya dalam praktek kebidanan
14.  Norma dan praktek budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi
E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.     PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role play).
G.    BUKU SUMBER
1.      Kepmendiknas No. 044/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata Kuliah pengambanagan kepribadian di Perguruan Tinggi.
2.      Symons, A and Hunt, SC (1995). The Social Meaning of Midwifery. Macmillan Press LTD, London.
3.      Symons, A and Hunt, SC (1996). The Midwife and Society, perspective, Policies and praktice. Macmillan Press LTD, London.
4.      Hepsimstall, T (1997). Mayes modwifery: A Textbook for midwives; Sosiology and Sosial Content of Childbearing, - 12 th Editiion. WB. Saunders Company LTD, London.
5.      Nasikun (2000). System Sosial Indonesia. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
6.      Soerjono Soekanto (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta
7.      GM Foster & Barbara G Naderson. (1986) medical Antropology
8.      Sumber lain yang mendukung




      


       SEMESTER II
MATA KULIAH   : Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan
KODE MK             : Bd 202
BEBAN STUDY    : 3 SKS ( T: 1; P :2 )
PENEMPATAN    : Semester II

A.    DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkan komunikasi interpersonal  dan konseling dalam lingkup praktik kebidanan dengan memperhatikan aspek budaya yang didasari dengan filosofi, etikolegal, keilmuan yang menekankan pada upaya promosi kesehatan,dengan menitik beratkan pada pemberdayaan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.      Kompetensi 1b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f
4.      Kompetensi 4a, b, c, d, e
5.      Kompetensi 5a, b, c, d, e
6.      Kompetensi 6a, b
C.    TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1.    Memehami tentang konsep dasar komnikasi dan konseling
2.    Memahami prinsip-prinsip hubungan antar manusia
3.    Menerapkan komunikasi efektif
4.    Melakukan komunikasi interpersonaltermasuk konseling
5.    Menerapkan strategi membantu dalam pengambilan keputusan klien
6.    Melaksanakan keterampilan inti KIP/K
7.    Melaksanakan keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok

D.    MATERI
1.    Konsep dan bentuk dan komunikasi dan konsuling
2.    Prinsip –prinsip hubungan antar manusia
3.    Komunikasi efektip
4.    Komunikasi interpersonal/konseling
5.    Strategi membantu dalam pengambilan keputusan klien
6.    Keterampilan inti KIP/K
7.    Keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok
E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan problem Based learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum, role play
F.     PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan praktikum
G.     BUKU SUMBER
1.      MNH. Modul Pelatihan Keterampilan KIP?K
2.      Corey G. Teori dan Praktek konseling dan Psikoterapi
3.      Tannes D. Seni Komunikasi efektif (Membangun Relasi dengan Gaya Percakapan)
4.      Jalaludin Rahman, Psikologi komunikasi
5.      Gunarsih S. Konseling dan Psikoterapi
6.      Anwar A. Ilmu Komunikasi
7.      Flint C. Sensitive Midwifery
8.      Komunikasi Terapeutik
9.      Patricia Web, Health promption and patient Education
10.  A Profesional Guide, Chapman and Hall
11.  Sumber lain yang mendukung



MATA KULIAH   : Keterampilan Dasar Kebidanan II
KODE MK             : Bd. 204
BEBAN STUDY    : 3 SKS ( T: 1; P :2 )
PENEMPATAN    : Semester II

A.    DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkan keterampilan dasar lanjutan dalam praktik kebidanan.
B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.      Kompetensi 1b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, c
3.      Kompetensi 3b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5.      Kompetensi 5e
C.    TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1.      Melakukan persiapan dan pemeriksaan diagnostik yang berhubungan dengan praktik kebidanan
2.      Memahami obat-obatan dan pemberian cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
3.      Melakukan tindakan-tindakan untuk pengobatan dan pemberian cairan dalam asuhan kebidanan
4.      Melakukan perawatan luka dalam praktik kebidanan
5.      Melakukan resusitasi
6.      Melakukan asuhan pada pasien pre dan pasca bedah pada kasus kebidanan
D.    MATERI
1.    Persiapan dan pemeriksaan diagnostik yang berhubungan dengan praktik kebidanan
2.    Obat-obatan dan pemberian cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
3.    Tindakan-tindakan untuk pengobatan dan pemberian cairan dalam asuhan kebidanan
4.    Perawatan luka dalam praktik kebidanan
5.    Resusitasi
6.    Asuhan pada pasien pre dan pasca bedah pada kasus kebidanan
E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.     PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan praktikum.
G.     BUKU SUMBER
1.      Johson, R and Taylo W (2001). Skill of Midwifery Practice, Churchill Livingstone, Edinburg
2.      Tappero, EP and Honeyfield, ME (1993). Physical Assesment of Newborn: A Comprehenshive Approach to the Art of Physical Examination. Library of Congress cataloging in Publication Data, NICU Link, Petalum CA, USA.
3.      Hobbs, L (1993). The Independent Midwife: A Guide to Independent Midwifery Practice. UK by RAP ltd, Rockdale.
4.      Bryn, RM (1995). Theory for  Midwifery Practice. MacMillan Press, Ltd, London.
5.      Word Health Organization 1996 Learning Materials on Nursing: Chapter 7: Healthy
6.      Parenthood WHO, Copenhagen
7.      Word Health Organization ‘Safe Motherhood Resource List’ – list all WHO publications on Safe Motherhood – all free of charge, WHO, Geneva
8.      WHO SEARO (2000)Standards of Midwifery Practice for Safe Motherhood
9.      WHO EURO (2000) Essential antenatal, perinatal and postpartum care
10.  Sumber lain yang mendukung
MATA KULIAH   : Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
KODE MK             : Bd. 205
BEBAN STUDY    : 3 SKS ( T: 2 ; P :2 )
PENEMPATAN    : Semester II

A.    DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk memahami konsep, hak-hak kesehatan reproduksi, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi, upaya pencegahan dan deteksi dini serta memberikan asuhan keluarga berencana.
B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.      Kompetensi 1b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, c
3.      Kompetensi 3b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 5e
C.    TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1.      Memahami konsep Kesehatan Reproduksi
2.      Memahami konsep gender dalam kesehatan reproduksi perempuan
3.      Memahami isu-isu kesehatan perempuan
4.      Memahami masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada siklus reproduksi perempuan
5.      Melakukan Deteksi Dini gangguan kesehatan reproduksi
6.      Memberikan asuhan kebidanan pada perempuan yang berkaitan dengan sistem reproduksi dalam perspektif gender
7.      Memahami konsep pelayanan Keluarga Berencana
8.      Memberikan Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana
D.    MATERI
1.         Konsep Kesehatan Reproduksi
2.         Konsep gender dalam kesehatan reproduksi perempuan
3.         Isu-isu kesehatan perempuan
4.         Masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada siklus reproduksi perempuan
5.         Deteksi Dini gangguan kesehatan reproduksi
6.         Asuhan kebidanan pada perempuan yang berkaitan dengan sistem reproduksi dalam perspektif gender
7.         Konsep pelayanan Keluarga Berencana
8.         Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana
E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.     PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, kuis,dan penampilan (role play), praktikum dan penampilan klinik
G.     BUKU SUMBER
1.      Ana Nadhya Abrar, Wini Tamtiari, Konstruksi Seksualitas, Antara Hak dan Kekuasaan, Pusat Penelitian UGM, Yogyakarta, 2001
2.      Badan Koordinasi Keluarga berencana Nasional, Materi Dasar Promosi Menyiapkan Ibu Sehat, Melahirkan Bayi Sehat, Jakarta, 2004
3.      Pedoman Pemantauan dan Penyeliaan Program Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
4.      Kartono Muhamad, Kontradiksi dalam Kesehatan Reproduksi, Pustaka Sinar Harapan bekerja sama dengan PT Citra Putra Bangsa dan The Food Foundation, Jakarta; 1998
5.      Kumpulan Artikel 1998-2001, Berita Kesehatan, Jender dan Kesehatan, KERJASAMA ANTARA Pusat Komunikasi Kesehatan Berspektif Jender dengan The Food Foundation, Jakarta, 2001
6.      Mary Nolan, Kehamilan dan Melahirkan, Arcan, Jakarta, 2003
7.      Meiwita Budiharsana, Sarimawar, Membangun Sumber Daya Perempuan, Membangun Kehidupan Prosiding Seminar Nasional, Jakarta, 2000
8.      Sri Hadi P, Heru Santoso, Sketsa Kesehatan Reproduksi Perempuan Desa,Yayasan Pengembangan Pedesaan bekerjasama dengan The Food Foundation, Jakarta 2001
9.      Suyanto, Perdagangan Anak Perempuan, Kekerasan Seksual dan gagasan Kebijakan, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Ford Foundation, Yogyakarta, 2002  
10.  Zohra Andi Baso, Judi Raharjo, Kesehatan Reproduksi, Panduan Bagi Perempuan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999
11.  Sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH   : Etikolegal dalam Praktik Kebidanan
KODE MK             : Bd. 402
BEBAN STUDY    : 2 SKS ( T:1 ; P:1 )
PENEMPATAN    : Semester II

A.    DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang etika, kode etik profesi, dasar hukum dan aspek legal dalam praktik kebidanan.
B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.      Kompetensi 1b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 4a, b, c, d, e
5.      Kompetensi 5a, b, c, d, e
6.      Kompetensi 6a, b, c, d
C.    TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1.      Memahami konsep etika moral dan kode etik profesi kebidanan
2.      Memahami dasar hukum dan asek legal dalam pelayanan kebidanan
3.      Mengidentifikasi isu etik dalam pelayanan kebidanan
4.      Menjelaskan teori-teori yang mendasari pengambilan keputusan dalam menghadapi dilema etik dalam playanan kebidann
5.      Memahami tugas sebagai bidan berdasarkan etik dan kode etik profesi
6.      Memecahkan masalah yang berkaitan dengan etikolegal pelayanan kebidanan
D.    MATERI
1.      Etika moral
2.      Etika Profesi bidan
3.      Kode etik Profesi Bidan
4.      Peraturan dan perundang-undangan dalamm praktik kebidanan
5.      Aspek legal dalam pelayanan kebidanaan
6.      Etikolegal isu dalam praktik kebidanan
E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.     PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, kuis,dan penampilan (role play), praktikum dan penampilan klinik.
G.     BUKU SUMBER
1.      IBI, 2005. Etika dan Kode Etik Kebidanan. IBI.
2.      Jones, Shirly. 2000. Ethics in Midwifery. Mosby.
3.      Frith, L. 1996. Ethnics and Midwifery. Butterworth Heinemann.
4.      Dimond, B. 1994. The legal aspect of midwifery. Ethnics and midwifery. Books for Midwives Press.
5.      Jenkins R. 1995. The law and midwife. Blackwell Science
6.      Ethnics and Midwifery.
7.      Sumber lain yang mendukung


MATA KULIAH      : Kesehatan Masyarakat
KODE MATA KULIAH     : Bd. 403
BEBAN STUDI        : Semester II

A.  DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk menguasai konsep kesehatan masyarakat, dasar epidemiologi, Issue kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat, surveilens dalam praktik kebidanan, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, pelayanan kebidanan berbasis masyarakat, pemberdayaan masyarakat, partnership dan jejaring kerja.

B.  KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.    Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.    Kompetensi 2a, b, c, d
3.    Kompetensi 5a, b, c, d, e

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa mampu:
1.        Memahami konsep kesehatan masyarakat
2.        Memahami konsep epidemiologi
3.        Memahami Issue kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi
4.        Memahami survailens dalam praktik kebidanan
5.        Memahami pencegahan penyakit yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak
6.        Melaksanakan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak
7.        Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam masyarakat
8.        Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
9.        Menggunakan teknologi kebidanan tepat guna
10.     Mengidentifikasi sistem pelayanan kesehatan dan sistem rujukan

D.  MATERI
1.      Konsep kesehatan masyarakat
2.      Konsep epidemiologi
3.      Issue kesehatan lingkungan
4.      Surveilens dalam praktik kebidanan
5.      Pencegahan penyakit yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak
6.      Advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak
7.      Pendidikan kesehatan
8.      Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
9.      Teknologi kebidanan tepat guna
10.  Sistem pelayanan kesehatan dan sistem rujukan

E.   METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, role play, Ceramah, diskusi dan praktikium.

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan praktikum.

G.  BUKU SUMBER
1.      Arias, F (1993). Practical Guide to High Risk Pregnancy and Delivery. Mosby- Year Book Inc, USA.
2.      Bernett, VR and Brown, LK (1993). Milles Text Book for midwives, Twelfth Edition. Chrchill Livingstone.
3.      Cronk, M and Flint, C (1992). Community Midwifery: A Practical Guide. Butterwood-Heinemann Ltd, Linacre House, Jordan Hill, Oxford.
4.      Dunkey, J (2000). Health Promotion in Midwifery Practice: A Resource for Healt Professionals. An Imprint of Harcourt Publishers Ltd, Bailiere Tindall, London.
5.      Kitzinger, S (1995). Homebirthand other Alternatives to Hospital. Darling Kindersley Ltd, London.
6.      Klien, S (1998). A Book for Midwives: A Manual for Traditional Birth Attendants and Community Midwives. The Hesperian Foundation, Berkley, California, USA.
7.      Prawiro Hardjo, S (1997). Ilmu Kebidanan. YBPSP, UI. Jakarta.
8.      Saifuddin, A.B. dkk (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP Jakarta.
9.      Saifuddin, A.B. et.al (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan YBPSP, Jakarta.
10.  Silverton, L (1997). The Art and Science of Midwifery. Precentice Hall International (UK) Ltd, Maryland Ave, Hemel Hempstead.
11.  Wals, Lv (2001). Midwifery: Community Based Care During The Childbearing Year. WB Sanders Company, USA.
12.  Sumber lain yang mendukung.


MATA KULIAH                  : Mutu Layanan Kesehatan dan Kebijakan Kesehatan
KODE MATA KULIAH     : Bd. 502
BEBAN STUDI                    : 3 SKS (T : 2; P : 1)
PENEMPATAN                   : Semester II

A.  DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, untuk menguasai konsep dasar mutu layanan kesehatan, faktor yang mempengaruhi, standar mutu, indikator, penilaian mutu pelayanan, dan kebijakan pelayanan kesehatan khususnya kebidanan.

B.  KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5.      Kompetensi 6a, b, c, d

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini peserta didik mampu:
1.      Memahami konsep dasar mutu pelayanan kesehatan
2.      Melaksanakan standar mutu pelayanan kebidanan
3.      Memahami indikator mutu pelayanan kebidanan
4.      Memonitor pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidanan
5.      Memahami berbagai metode peningkatan mutu pelayanan kebidanan
6.      Mengelola masalah pelayanan kebidanan ditingkat pelayanan kesehatan
7.      Memahami kebijakan pemerintah dalam pelayanan kebidanan

D.  MATERI
1.      Konsep dasar mutu pelayanan kebidanan
2.      Standar mutu pelayanan kebidanan
3.      Indikator mutu pelayanan kebidanan
4.      Pencapaian mutu pelayanan kebidanan berdasarkan standar prosedur operasional
5.      Metode peningkatan mutu pelayanan kebidanan (aquality assurance)
6.      Masalah pelayanan kebidanan ditingkat pelayanan kesehatan primer
7.      Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kebidanan


E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, role play, Ceramah, diskusi, praktikum.

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, kuis dan penampilan (role play), praktikum.

G. DAFTAR PUSTAKA
1.      Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Material dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta
2.      Azrul Azwar, 1996, Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga, Binarupa Aksara, Jakarta, halaman; 44-74
3.      Sweet R. Betty, 2000, Mayes’ Midwifery. A Text book for Midwives, Bailliere Tindal London Philadelphie Toronto Sydney Tokyo
4.      Total Quality Manajemen
5.      Program Jaminan Mutu, Dirjen Binkesmas Jakarta.
6.      Wiyono, Dj (1999) Manajemen Mutu Pelayana Kesehatan : Teori, Strategi dan Aplikasi, Universitas Airlangga, Surabaya.
7.      Standar Pelayanan Kebidanan
8.      Quality Assurance
9.      Standar for the practice of Midwifery
10.  Sumber lain yang mendukung





SEMESTER III
MATA KULIAH                  : Asuhan Kebidanan Kehamilan
KODE MATA KULIAH     : Bd. 301
BEBAN STUDI                    : 5 SKS (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN                   : Semester III

A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan memperhatikan aspek budaya yang didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dalam praktik antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan yang berfokus pada upaya preventif dan promotif, deteksi dini komplikasi serta pendokumentasiannya.

B.  KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 5a, c, d, e
5.      Kimpetensi 6a

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1.      Memahami proses adaptasi, fisiologi dan psikologi dalam kehamilan.
2.      Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan.
3.      Mengidentifikasikan kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya.
4.      Memahami konsep dasar asuhan kehamilan.
5.      Memahami penyulit dan komplikasi kehamilan.
6.      Memberikan asuhan sesuai tahapan perkembangan kehamilan ibu.
7.      Melakukan dokumentasi asuhan kehamilan.

D.  BAHAN KAJIAN
1.      Proses adaptasi, fisiologi dan psikologi dalam kehamilan
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
3.      Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya
4.      Konsep dasar asuhan kehamilan
5.      Penyulit dan komplikasi kehamilan
6.      Asuhan sesuai tahapan perkembangan kehamilan ibu
7.      Dokumentasi asuhan kehamilan

E.   METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, role play, praktikum dan praktik klinik.

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan klinik.
G.  BUKU SUMBER
1.      Seller, P.Mc (1993). Midwifery, Vol 1-2, edisi 1. Juta & Co Ltd, Cape Town.
2.      Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan.
3.      Saifuddin, A.B. dkk (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP Jakarta.
4.      Balaska, J (1997). Easy Exercise for Pregnancy. Harper Collins Publishings Limited, London.
5.      Nolan, M (2002). Education and Support for Parenting: A Guide for Health Professional. hartcourt Publishers Limeted, London.
6.      Varney, H (1997). Varney’s Midwifery, Third Edition. Jones and Bartlet Publishers, Sudbury, England.
7.      Enkin, et al (2000) Effective Care in Pregnancy and Childbirth.
8.      Modul Making Pregnancy Saver
9.      Sumber lain yang mendukung



MATA KULIAH       : Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
KODE MATA KULIAH       : Bd. 302
BEBAN STUDI         : 5 SKS (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN         : Semester III

A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam persalinan dan bayi segera setelah lahir dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based.

B.  KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a,b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 5a, c, d, e
5.      Kompetensi 6a

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1.      Memahami perubahan fisiologi dan psikologi dalam persalinan.
2.      Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan.
3.      Mengidentifikasikan kebutuhan dasar ibu bersalin sesuai dengan kala persalinan
4.      Memahami konsep dasar asuhan persalinan
5.      Memahami penyulit dan komplikasi persalinan
6.      Memberikan asuhan pada ibu bersalin
7.      Memahami adaptasi bayi segera setelah lahir
8.      Melakukan asuhan bayi baru lahir dalam 2 jam pertama
9.      Melakukan pendokumentasian asuhan persalinan dan bayi baru lahir

D.  BAHAN KAJIAN
1.      Perubahan fisiologi dan psikologi dalam persalinan
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan
3.      Kebutuhan dasar ibu bersalin sesuai dengan kala persalinan
4.      Konsep dasar asuhan persalinan
5.      Penyulit dan komplikasi persalinan
6.      Asuhan pada ibu bersalin
7.      Adaptasi bayi segera setelah lahir
8.      Asuhan bayi baru lahir dalam 2 jam pertama
9.      Pendokumentasian asuhan persalinan dan bayi baru lahir

E.   METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik.

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan kilinik.

G.  BUKU SUMBER
1.      Varney’s Midwifery,
2.      Panduan Praktis Maternal dan Neonatal, WHO, 2001
3.      Betty R Sweet, Mayes Midwifery, 1997
4.      Pauline M. Seller, Midwifery Vol. I, 1993
5.      Ruth Benner, Myles Text Book for Midwives, Edisi 12, 1993
6.      Klein, A Book for Midwife, 1995
7.      Myles, Text Book for Midwifery, 2000
8.      JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal 2002
9.      Sue Moore, Understanding Pain Relief, 1997
10.  Penny Simkin, Pregnancy Childbirth and the Newborn The Complete Guide, 1991
11.  Ilmu Kebidanan dan Kandungan, Sarwono Prawiroharjo, 1997
12.  Bobak, Jansen. Essenstial of Maternity Nursing, mosby Company 1984
13.  Saifudin Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2000
14.  William Obstetri, 2010
15.  Sumber lain yang mendukung


MATA KULIAH                   : Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui
KODE MATA KULIAH       : Bd. 303
BEBAN STUDI                     : 3 SKS (T : 2, P : 1)
PENEMPATAN                     : Semester III

A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada masa nifas dan menyusui dengan pendekatan manajemen kebidanan yang didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan.

B.  KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 5a, c, d, e
5.      Kompetensi 6a

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1.      Memahami perubahan fisiologi dan psikologi masa nifas dan menyusui
2.      Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui
3.      Mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu masa nifas dan menyusui
4.      Memahami konsep dasar asuhan masa nifas dan menyusui
5.      Memahami penyulit dan komplikasi masa nifas dan menyusui
6.      Memberikan asuhan pada ibu masa nifas dan menyusui
7.      Melakukan pendokumentasian asuhan masa nifas dan menyusui

D.  MATERI
1.      Perubahan fisiologi dan psikologi masa nifas dan menyusui
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui
3.      Kebutuhan dasar ibu masa nifas dan menyusui
4.      Konsep dasar asuhan masa nifas dan menyusui
5.      Penyulit dan komplikasi masa nifas dan menyusui
6.      Asuhan pada ibu masa nifas dan menyusui
7.      Pendokumentasian asuhan masa nifas dan menyusui

E.   METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik.

F.   PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan keterampilan.

G.  BUKU SUMBER
1.      Seller P. (1993) Midwifery Vol I, Juta : South Afrika
2.      V Ruth Bennet Dan Linda, (1999) Myles Textbook for Midwifery. UK London
3.      Varney, 1997, Varney’s Midwifery
4.      Sweet B.R. (1997), Mayes Midwifery, Bailliere Tindall, London
5.      WHO, 2001; Panduan Praktis Maternal dan Neonatal
6.      Linda V Walsh, (2001) Midwifery, Saunders Company, NY
7.      Saifudin A.B et al (2000) Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan, Jakarta
8.      William Obstetri, 2010
9.      Sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH                : Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Pra Sekolah
KODE MATA KULIAH    : Bd. 304
BEBAN STUDI                  : 5 SKS (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN                  : Semester III

A.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan.

B.  KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 5a, c, d, e
5.      Kompetensi 6a

C.  TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1.      Memahami adaptasi fisiologi neonatus
2.      Memahami konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
3.      Mengidentifikasi kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
4.      Memahami konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
5.      Memahami penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
6.      Memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
7.      Melakukan pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah



D.  MATERI
1.      Adaptasi fisiologi
2.      Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
  1. Kebutuhan dasar neonatus, bayi dan anak pra sekolah
  2. Konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita, dan anak pra sekolah
  3. Penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
  4. Asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
  5. Pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah

E.  METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik

F.  PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tertulis, lisan dan praktik klinik

G. BUKU SUMBER
  1. Varney’s, Midwefery, 1997
  2. Wolli and Wong, 2003
  3. FK-UI, Ilmu Kesehatan Anak 1 dan 3
  4. Immunisasi
  5. Penny Stanway, Pregnancy dand Baby Care, 1997
  6. Mirriamstoppard, Complete Baby and Child Care, 1995
  7. Modul MTBS
  8. Meyes, Midwefery, 1999
  9. Tumbuh kembang anak
  10. Program-program yang terkait
  11. Sumber lain yang mendukung

MATA KULIAH             : Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal  Neonatal
KODE MATA KULIAH : Bd. 305
BEBAN STUDI               : 4 SKS (T : 2; P : 2 )
PENEMPATAN               : Semester IV

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan maternal noenatal.

B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5.      Kompetensi 5a, c, d, b
6.      Kompetensi 6a

C.     TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
1.      Memahami konsep kegawatdaruratan maternal neonatal
2.      Memahami prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
3.      Memahami kondisi maternal neonatal yang beresiko kegawatdaruratan
4.      Memberikan asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai prosedur dan kewenangan
5.      Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal

D.    MATERI
1.      Konsep kegawatdaruratan maternal neonatal
2.      Prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
3.      Kondisi maternal neonatal yang beresiko kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai prosedur dan kewenangan
4.      Asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai prosedur dan kewenangan
5.      Pendokumentasian asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal

E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik  klinik

F.      PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan ketrampilan.

G.    BUKU SUMBER
1.      Hellen Varney (1997), Varney’s Midwefery, Jones and Bartlett Pub
2.      Johnson Ruth (2006), Skills for Midwefery Practice, Churchill Livingstone
3.      Drew David (2002), Resucitation of the Newborn : A Practicaal Approach, Butterword Heinemann
4.      Arias Fernando (1984) Practical Guide to Highrisk Pregnancy and Delifery, Mosby Year Book
5.      Frader Diane, (2001), Proffesional Studies for Proffesional Practice, Churchil Livingstone
6.      DEPKES (1995), Pedoman Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal
7.      Depkes (2005) Pedoman Mnajemen Pelayanan Obstetri  Neonatal Emegensi Komprehensif 24 jam di Tingkat Kabupaten/Kota
8.      Obstetri dan Ginekolagi : Panduan Praktik : Practice Guideline for Obtetrics and Gynecology
9.      Sastrawinata Sulaeman (2005) Obstetri Patollogy : Ilmu Kesehatan Reproduksi Edisi 2, EGC
10.  Frasher MD (2003), Myles Textbook for Midwives, Churchil Livingstone
11.  Hnderson (2004) Mayes Midwefery, Bailliert Tindal
12.  ________(2000) Managing complication in pregnancy and childbirth : a guide for midwives and doctors, WHO
13.  Wiknjosastro H (2007) Ilmu Kebidanan, YBPSP
14.  H Wilson (2002) Clinical Risk Management in Midwefery : the right to a perfect baby, Books for Midwives.
15.  Johnson Ruth (2006), Skills for Midwefery Practice, Churchill Livingstone
16.  _______(1993) Mnagement of Obstetric and Neonatal Emergensis in Community Health Centers/INCAP/PAHO, Mothercare
17.  Woodward Vivin (2005), Managing Childbirth Emergencies in Community Settings, Palgrade Mac Millan
18.  Elizabeth Gilbert (2003), Manual of High Risk Pregnancy and delivery, Mosby
19.  Sumber lain yang mendukung


      MATA KULIAH             : KEBIDANAN KOMUNITAS
KODE MATA KULIAH : Bd. 306
BEBAN STUDI               : 4 SKS (T : 2; P : 2 )
PENEMPATAN               : Semester IV

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan komunitas dengan memperhatikkan aspek budaya yang berfokus pada upaya preventif, promotif, deteksi dini dan rujukan serta berorientasi pada pemberdayaan masyarakat yang di dasari pleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
2.      Kompetensi 2a, b, c
3.      Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4.      Kompetensi 4a, b, c, d, e, f
5.      Kompetensi 5a, c, d, b
6.      Kompetensi 6a

C.     TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
1.      Menjelaskan konsep pelayanan kebidanan komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan
2.      Menjelaskan tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
3.      Memberikan asuhan kebidanan
4.      Mengelola program pemerintah yang berkaitan dengan KIA/KB di wilayah kerja
5.      Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
6.      Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas

D.    MATERI
1.      Konsep pelayanan kebidanan komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan
2.      Tugas dan tanggung jawab bidaan di komunitas
3.      Asuhan kebidanan komunitas
4.      Program pemerintah yang berkaitan dengan KIA/KB di wilayah kerja
5.      Monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
6.      Pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas

E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik  klinik

F.      PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan ketrampilan.

G.    BUKU SUMBER
  1. Cronk, M and  Flint, C (1992). Community Midwefery. A Practical Guide. Butterwood-Heinemann Ltd, Linancre House, Jordin Hill, Oxford.
  2. Bernet, VR and Brown, LK (1993). Milles Text Book for midwives, Tweltfh Edition. Churchill Livingstone
  3. Kitzinger, S (1995). Homebirth and other Alternativess to Hospital. Darling Kindersley Ltd, London.
  4. Klien, S (1998). A Book for Midwives : A Manual for Traditional Birth Attendants and Community Midwives, The Hesperian Foundation, Berkley, California, USA
  5. Prawiro Hardjo, S (1997). Ilmu Kebidanan. YBPSP, UI Jakarta
  6. Saifuddin, A.B. et.al (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP Jakarta.
  7. Saifuddi, A.B. dkk(2002) Buku Panduan PraktisPelaayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP Jakarta
  8. Dunkey, J (2000). Health Promotion in Midwefery Practice : A Resource for Health Professionals. An Imprint of Harcourt Publisher Ltd, Bailiere Tindall, London.
  9. Walsh, Lv (2001). Midwifery : Community Based Care During The Childbearing Yeaar, WB Sanders Company, USA.
  10. Silverton, L (1997). The Art and Scienceof Midwefery. Precentice Hall International (UK) Ltd, Maryland Ave, Hemel Hempstead.
  11. Arias, F (1993). Practicaal Guide to High Risk Pregnancy and Delivery. Mosby- Year Book Inc, USA
  12. Silverton, L (1997). The Art and Science of Midwifery. Precentice Hall International (UK) Ltd, Maryland Ave, Hemel Hempstead.
  13. Arias, F (1993). Practical Guide to High Risk Pregnancy and Delivery, Mosby- Year Book Inc, USA
  14. Sumber lain yang mendukung


MATA KULIAH             : Metode penelitian dan biostaatistik dasar
KODE MATA KULIAH : Bd. 404
BEBAN STUDI               : 3 SKS (T : 1; P : 2 )
PENEMPATAN               : Semester IV

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami metodologi penelitian, statistika, statistik dasar dan membaca hasil hasil penelitian terutama yang relevan dengan praktik kebidanan.

B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
Kompetensi 5a

C.     TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
a.       Memahami konsep dasar penelitian
b.      Memahami statistik dasar
c.       Mencari hasil-hasil penelitian yang relevan dengan praktik kebidanan
d.      Membaca literatur dan hasil penelitian yang relevan dengan praktik kebidanan

D.    MATERI
a.       Konsep dasar penelitian
b.      Statistik dasar
c.       Penelusuran literatur dan hasil penelitian

E.     METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktikum

F.      PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan

G.    BUKU SUMBER
1.      Suyanto (2008). Riset Kebidanan. Mitra. Cendikia
2.      Husaini Usman (2004). Metode Penelitian Sosial. Bumi Askara
3.      Suharsini Arikunto (2006). Prosedur Penelitian. Suatu pebdekatan Praktik, Rineka Cipta
4.      JH. Abramson (1997). Metode Survey dalam Kedokteran Komunitas. Gadjah Mada Univ Press
5.      Ellizaabeth R. Cluett (2006). Principle and Praactice of Research in Midwivery. Elsevier
6.      Soekodjo Notoatmodjo (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta
7.      Masyhuri (2008). Metode Penelitian : Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Repika Aditan
8.      Sumber lain yang mendukung





MATA KULIAH             : Praktek kebidanan I ( Hamil, Bersalin, Nifas, Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah )
KODE MATA KULIAH : Bd. 307
BEBAN STUDI               : 6 SKS (K:6 )
PENEMPATAN               : Semester V

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam praktek kebidanan pada tatanan klinik kebidanan.

B.     KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
a.       Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
b.      Kompetensi 2a, b, c
c.       Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
d.      Kompetensi 5a, c, d, b
e.       Kompetensi 6a

C.     TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
a.       Memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan
b.      Memberikan asuhan kebidanan pada persalinan
c.       Memberikan asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui
d.      Memberikan asuhan kebidanan pada neonatus
e.       Memberikan asuhan kebidanan pada bayi
f.       Memberikan asuhan kebidanan pada balita dan pra sekolah
g.      Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan yang telah dilakukan

D.    MATERI
a.       Asuhan kebidanan pada kehamilan yang berdasarkan evidence
b.      Asuhan kebidanan pada persalinan yang berdasarkan evidence
c.       Asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui yang berdasarkan evidence
d.      Asuhan kebidanan pada neonatus yang berdasarkan evidence
e.       Asuhan kebidanan pada bayi yang berdasarkan evidence
f.       Asuhan kebidanan pada balita dan pra sekolah  yang berdasarkan evidence
g.      Pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas

E.     METODE PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
Pembelajaran pada Mata Kuliah Praktek Kebidanan I dilakukan di rumah sakit , ru,ah bersalin (RB), bidan praktek mandiri (BPM), dan puskesmas dengan menggunankan pendekatan student center learning (SCL), diantaranya Problem Based Learning (PBL), Learning Contract, bed side teaching, pre dan post conference, diskusi refkesi kasus, case presentation, dan lain-lain. Model bimbingan yang dapat digunakan antara lain methorship percepthorship dan supervision, dengan tahapan bimbingan penuh, bimbingan minimal dan mandiri sesuai dengan rating kompetensi yang dicapai.

F.      PENILAIAN
Penilaian pada mata kuliah Praktik Kebidanan I melipputi penilaian portofolio dalam bentuk laporan asuhan kebidanan dan penampilan klinik secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan ketrampilan, daan sikap secara berkesinambungan dengan menggunakan pendekatan langsung pada kasus atau pendekatan metode uji untuk penilaian kompetensi yang dilakukan tidak hanya sekali waktu penilaian. Pembobotan portofolio sebesar 20% dan penampilan klinik sebesar 80 %.
Peserta didik dinyatakan lulus apanila memiliki minimal nilai 68yang terdiri dari aspek pengetahuan, ketrampilan & sikap. Bila peserta didik belum mencapai nilai batas lulus maka dapat di lakukan ujian ulang

G.    BUKU SUMBER
1.      Benneth and Brown. (1999). Myles : A textbook for Midwives. London : Churchill Livingstone
2.      Bobak (2000). Maternity Nursing. Mosby
3.      Cunningham. F. G (2006). Obstetri William Vol 1 edisi 21. Jakarta : EGC
4.      Cunningham. F. G (2006). Obstetri William Vol 1 edisi 21. Jakarta : EGC
5.      Panduan Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana
6.      Diane. M. T (2003). Myles : A textbook for Midwefery, Book for Midwives Press, Cheshire London
7.      Dimond, B (1994) The Legal Aspect of Midwifery. Book for Midwives Press, Cheshire London.
8.      Enkin. K, et.al (2000). A Guide to Effective care in Pregnancy, Childbirth adn Early Parenting. Oxford : University Press
9.      Handerson. C. (2004). Mayes ,idwivery, 13 ed. UK : Bailliere Tindal
10.  Hall. J. (2001) Midwifery, Mind and Spirit : Emerging Issues of Care. Book for Midwives
11.  Jenkins, R (1995). The Law and the Midwife. Blackwell Science Ltd, Oxford.
12.  Lawrence. R.A (1999). Breastfeeding : A Guide for Medical Proofession. Mosby
13.  Nolan. M. (2000). Antenatal Education : A Dynamic Approach. London : Baillure Tindal
14.  Odriscoll. K. (2004) Active Management of Labour. Mosby
15.  Page A. (2000). The New Midwifery. London : Churchill Livingstone
16.  PP IBI (2005). Etika dan  Kode Etik Kebidanan. Penerbit PP IBI Jakarta.
17.  PP IBI (2000). Standar Pelayanan Kebidanan, Depkes RI, Jakarta
18.  Sullivan. A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal Investigations. London : Churchill Livingstone
19.  Stuart. C. (2006) Assesment Supervisionand Support in Clinical Practice. London. : Churchill Livingstone
20.  Sweet. B. (1998). Mayes : A textbook for Midwives. London : Churchill Livingstone
21.  Tureen. P. S. (1999) Assesment and Care of The Well Newborn. Elsevier Saunders
22.  Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta : EGC
23.  Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 2. Jakarta : EGC
24.  Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 3. Jakarta : EGC
25.  Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 4. Jakarta : EGC
26.  Walsh. L. V. (2001). Midwifery Community- Based Care During


MATA KULIAH              :    Praktik Kebidanan II (Asuhan Kebidanan komunitas,   Kesehatan Reproduksi, Keuarga Berencana, dan Kegawat Daruratan Maternal neonatal)
KODE MATA KULIAH :    B 308
BEBAN STUDI                :    6 SKS (K:6)
PENEMPATAN               :    Semester V

A.      DISKRIPSI MATA KULIAH   :
Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam praktek kebidanan dlam tatanan klinikkebidanan yang meliputi Asuhan Kebidanan Komunitas, Kesehatan Reproduksi, Keluarga Berencana dan Kegawat Daruratan Maternal Neonatal.

B.       KOMPENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.    Kompetensi 1a,b,c,d,e,f
2.    Kompetensi 2a,b,c
3.    Kompetensi 3a,b,c,d,e,f,g
4.    Kompetensi 4a,b,c,d,e,f
5.    Kompetensi 5a,c,d,e
6.    Kompetensi 6a

C.       TUJUAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu :
1.      Memberikan asuhan kebidanan pada komunitas yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
2.      Memberikan asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
3.      Memberikan asuhan kebidanan pada keluarga berencana yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
4.      Memberikan pertolongan kegawat daruratan meternal neonatal, yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.

D.      MATERI
1.      Asuhan kebidanan pada komunitas yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
2.      Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi berprspektif gender.
3.      Asuhan kebidanan pada Keluarga Berencana.
4.      Pertolongan Kegawat Daruratan Maternal Neonatal dengan menggunakan teknologi tepat guna

E.       METODE PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
Pembelajaran pada mata kuliah Praktik .Kebidanan II dilakuan di rumah sakit, rumah bersalin, puskesmas dan masyarakat dengan menggunakan pendekatan Student Center Learning (SCL), diantaranya Problem Based Learning, Learning Contract, bed side teacing, pre dan post conference,diskusi refleksi kasus, projct dan lain - lain. Model bimbingan tepat digunakan antara lain menthorship percepthorsip dan  supervision, dengan tahap bimbingan penuh, bimbingan minimal dan mandiri sesuai dengan rating kompetensi yang dicapai.

F.        PENILAIAN
Penilaian pada mata kuliah Prakti Kebidanan II meliputi penilaian portofolio dalam bentuk laporan asuhan kebidanan dan penampilan klinik secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap secara berkesinambungan dengan mengunakan pendekatan langsung pada kasus ata pendekatan metode uji untuk penilaian kompetensi yang dilakukan tidak hanya sekali penilaianpembobotan portofolio sebesar 20% dan penampilan klinik sebesar 80%.
Peserta didik dinyatakan lulus apabila memiliki nilai minimal 68 yang terdiri dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Bila peserta didik belum mencapai batas lulus maka dapat dilakukan uji ulang.

G.      BUKU SUMBER
1.      Bennet and Brown. (1999). Myles: A textbook for Midwives. London:Churchill Livingstone
2.      Bobak (2000). Maternity nursing. Mosby
3.      Cuningham. F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2 Edisi 21. Jakarta: EGC
4.      Panduan buku klinis program pelayanan keluarga
5.      Diane. M.T (2003). Myles: A Textbook for Midwives. London:Churchill Livingstone
6.      Dimond, B (1994). The Legal Aspect Of Midwifery, book for midwives press, cheshire london
7.      Enkin, K, et.al (2000) A Guide To Effective Care In Pregnancy, Childbirh and EarlyParenting. Oxford:University press
8.      Handerson. C. (2004) Mayes Midiwfery, 13ed. UK: Bailliere Tindal
9.      Hall. J. (2001). Midwivery, Mind And Spirit: Emerging Issues Of Carre. Book for Midwives
10.  Jenkins, R (1995) The Law and The Midwife. Blackwell science Ltd, Oxford
11.  Lawrence. R.A (1999) Breastfeeding: A Guide For Medical Profession. Mosby
12.  Lowdermilk. (2000). Buku Ajar keperawatan Maternitas Jakarta; EGC
13.  Nolan. M. (2000) Antenatal Education : A Dynamic Approach, London: Baillure Tindal
14.  Odriscoll. K. (2004). Active Management of Labour. Mosby
15.  Page A. (2000). Teh New Miwifery. London : Churchill
16.  PP IBI (2005). Etika dan Kode Etik Kebidanan. Penerbit: PP IBI Jakarta
17.  Standar Pelayanan Kebidanan
18.  Sullivan. A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal Investigation. London: Churchill Livingstone
19.  Stuart.C. (2006). Assessment Supervision adn suport in Cilinical Practice. London : Churchill Livingstone
20.  Sweet. B. (1998). Myles: A Textbook For Midwives. London:Churchill Livingstone
21.  Turren P.S. (1999). Assessment and care of The Well Newborn, Elsevier Saunders
22.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 1. Jakarta: EGC
23.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 2. Jakarta: EGC
24.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 3. Jakarta: EGC
25.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 4. Jakarta: EGC
26.  Walsh. L.V. (2001). Midwifery Comunity-Based Care Durring the Childbearing Year, WB Saunders
27.  Wickham. S. (2005), Miwifery Best Practice 1.Elsevier
28.  Ilmu Kesehatan Anak
29.  Comunity Midwifery
30.  Kesehatan Reproduksi
31.  Sumber lain yang mendukung

SEMESTER VI
MATA KULIAH       : Praktik Kebidanan III (Praktik Komperesif)
KODE MATA KULIAH       : B 309
BEBAN STUDI         : 8 SKS (K:8)
PENEMPATAN         : Semester VI

A.      DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan dan sikap dalam praktek kebidanan berbagai tatananklinik kebidanan sebagai kandidat bidan yang meliputi Asuhan Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Menyusui, KB, Neonutas, Bayi, Balita, dan Pra sekolah, Komunitas, Kesehatan Reproduksi dan pertolongan pada Kegawatdaruratan Maternal Neonatal.

B.       KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.      Kompetensi 1a,b,c,d,e,f
2.      Kompetensi 2a,b,c
3.      Kompetensi 3a,b,c,d,e,f,g
4.      Kompetensi 4a,b,c,d,e,f
5.      Kompetensi 5a,c,d,e
6.      Kompetensi 6a

C.       TUJUAN MATA KULIAH
1.      Memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan secara mandiri
2.      Memberikan asuhan kebidanan pada persalinan secara mandiri
3.      Memberikan asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui secara madiri
4.      Memberikan asuhan kebidanan pada KB secara mandiri
5.      Memberikan asuhan kebidanan pada neonatus secara mandiri
6.      Memberikan asuhan kebidanan pada bayi secara mandiri
7.      Memberikan asuhan kebidanan pada Balita dan pra sekolah secara mandiri
8.      Memberikan asuhan kebidanan pada Komunitas secara mandiri
9.      Memberikan asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi secara mandiri
10.  Memberikan pertolongan kegawatdaruratan maternal

D.      MATERI
1.         Asuhan kebidanan pada kehamilan yang berdasarkan evidence
2.         Asuhan kebidanan pada persalinan yang berdasarkan evidence
3.         Asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui yang berdasarkan evidence
4.         Asuhan kebidanan pada KB yang berdasarkan evidence
5.         Asuhan kebidanan pada neonatus yang berdasarkan evidence
6.         Asuhan kebidanan pada bayi yang berdasarkan evidence
7.         Asuhan kebidanan pada Balita dan pra sekolah yang berdasarkan evidence
8.         Asuhan kebidanan pada Komunitas yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat
9.         Asuhan kebidanan Kesehatan reproduksi berprespektif gender
10.     Pertolongan kegawat daruratan meternal neonatal dengan menggunakan teknologi tepat guna

E.       MATERI PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
F.      Pembelajaran pada mata kuliah Praktik .Kebidanan III dilakuan di rumah sakit, rumah bersalin, bidan prktik swasta (BPS), puskesmas dan masyarakat dengan menggunakan pendekatan Student Center Learning (SCL), diantaranya Problem Based Learning, Learning Contract, bed side teacing, pre dan post conference,diskusi refleksi kasus, projct dan lain - lain. Model bimbingan tepat digunakan antara lain menthorship percepthorsip dan  supervision, dengan tahap bimbingan penuh, bimbingan minimal dan mandiri sesuai dengan rating kompetensi yang dicapai.

G.      PENILAIAN
Penilaian pada mata kuliah Prakti Kebidanan III meliputi penilaian portofolio dalam bentuk laporan asuhan kebidanan dan penampilan klinik secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap secara berkesinambungan dengan mengunakan pendekatan langsung pada kasus atau pendekatan metode uji untuk penilaian kompetensi yang dilakukan tidak hanya sekali penilaian. Pembobotan portofolio sebesar 20% dan penampilan klinik sebesar 80%.
Peserta didik dinyatakan lulus apabila memiliki nilai minimal 68 yang terdiri dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Bila peserta didik belum mencapai batas lulus maka dapat dilakukan uji ulang.

H.      BUKU SUMBER
1.      Bennet and Brown. (1999). Myles: A textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
2.      Bobak (2000). Maternity Nursing. Mosby
3.      Cuningham. F.G. (1995). Obstetri Williams. Jakarta: EGC
4.      Cuningham. F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2 Edisi 21. Jakarta: EGC
5.      Cuningham. F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2 Edisi 21. Jakarta: EGC
6.      Depkes RI. (2001). Panduab Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta : EGC
7.      Diane. M.T (2003). Myles: A Textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
8.      Dimond, B (1994). The Legal Aspect Of Midwifery, book for midwives press, cheshire london
9.      Enkin, K, et.al (2000) A Guide To Effective Care In Pregnancy, Childbirh and EarlyParenting. Oxford:University press
10.  Handerson. C. (2004) Mayes Midiwfery, 13ed. UK: Bailliere Tindal
11.  Hall. J. (2001). Midwivery, Mind And Spirit: Emerging Issues Of Carre. Book for Midwives
12.  Jenkins, R (1995) The Law and The Midwife. Blackwell science Ltd, Oxford
13.  Lawrence. R.A (1999) Breastfeeding: A Guide For Medical Profession. Mosby
14.  Lowdermilk. (2000). Buku Ajar keperawatan Maternitas Jakarta; EGC
15.  Nolan. M. (2000) Antenatal Education : A Dynamic Approach, London: Baillure Tindal
16.  Odriscoll. K. (2004). Active Management of Labour. Mosby
17.  Page A. (2000). Teh New Miwifery. London : Churchill
18.  PP IBI (2005). Etika dan Kode Etik Kebidanan. Penerbit: PP IBI Jakarta
19.  PP IBI (2000). Standar Pelayanan Kebidanan. Depkes RI Jakarta
20.  Sullivan. A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal Investigation. London: Churchill Livingstone
21.  Stuart.C. (2006). Assessment Supervision adn suport in Cilinical Practice. London : Churchill Livingstone
22.  Sweet. B. (1998). Myles: A Textbook For Midwives. London:Churchill Livingstone
23.  Turren P.S. (1999). Assessment and care of The Well Newborn, Elsevier Saunders
24.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 1. Jakarta: EGC
25.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 2. Jakarta: EGC
26.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 3. Jakarta: EGC
27.  Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 4. Jakarta: EGC
28.  Walsh. L.V. (2001). Midwifery Comunity-Based Care Durring the Childbearing Year, WB Saunders
29.  Wickham. S. (2005), Miwifery Best Practice 1.Elsevier
30.  Ilmu Kesehatan Anak
31.  Comunity Midwifery
32.  Kesehatan Reproduksi
33.  Sumber lain yang mendukung
MATA KULIAH       : Laporan Tugas Akhir
KODE MATA KULIAH       : BD. 503
BEBAN STUDI         : 3 SKS (K=3)
PENEMPATAN         : Semester VI

A.      DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kemampuan mengaplikasi teori yang didapat dibangku kuliah untuk menangani atau memecahkan permasalahan praktis dengan menyusun Laporan Tugas Akhir melalui laporan kasus yang di ambil dari kasus continuity of care yang telah didapat pada semester V dengan bimbingan dosen.

B.       KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1.         Kompetensi 1a,e,
2.         Kompetensi 2a
3.         Kompetensi 3b,c,d,e,f,g
4.         Kompetensi 4a,b,c,d,e,f
5.         Kompetensi 6d

C.       TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:
1.      Menyusun proposal tugas ahir
2.      Melaksanakan tugas ahir
3.      Menyusun laporan hasil praktek

D.      MATERI
1.      Penyusunan proposal kasus komprehensif
2.      Penyusunan Laporan Tugas Akhir

E.       PROSES PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran pada mata kuliah ini dilakukan dari penyusunan proposal sampai dengan penyusunan laporan hasil dengan bimbingan dosen
F.        PENILAIAN
Penilaian pada mata kuliah ini melalui seminar proposal, proses bimbingan dan ujian laporan hasil

G.      BUKU SUMBER
1.      Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 1. Jakarta: EGC
2.      Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 2. Jakarta: EGC
3.      Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 3. Jakarta: EGC
4.      Varney. H. (2000) Auhan Kebidanan 4. Jakarta: EGC
5.      Walsh. L.V. (2001). Midwifery Comunity-Based Care Durring the Childbearing Year, WB Saunders
6.      Enkin, K, et.al (2000) A Guide To Effective Care In Pregnancy, Childbirh and EarlyParenting. Oxford:University press
7.      Handerson. C. (2004) Mayes Midiwfery, 13ed. UK: Bailliere Tindal
8.      Diane. M.T (2003). Myles: A Textbook for Midwives. London: Churchill Livingstone
9.      Arjatmo Tjokronogoro, 1999,    Metodologi     Penelitian    Bidang    Kedokteran,  Jakarta, FK UI
10.  Collin Rees, (1997), An Introduction to Research for midwives, Englan chapter4
11.  Elizabet R. Cluett and rosalind Bluff, 200, Principle and practice  of Research in midwefery, baillere Jindall Harcout publisher limited
12.  Felicia Mc Carmik and mary refren, 1997, the midwives research database, miried, Third edition, Ashley Road, Hocland & Hocland Limited.
13.  Manajemen sumber daya manusia
14.  Pam Smith, 1997, Research Mindedness for Prctice, An Interactive Approach for Nursing and Healt Care, London, Churchill Livingstone
15.  Pedoman penyusunan Laporan Kasus
16.  Praktiknya. Dasar – dasar Metodelogi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta, Raja Grapindo Presada, 2000
17.  Sumber lain yang mendukung.



























BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Keberhasilan penyelenggaraan proses pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Pendidikan Diploma III Kebidanan yang telah ditetpakan dengan nomor : HK.02.05/I/III/2/08794/20111 bergantung .kepada perencanaan program yang akurat, pelaksanaan yang berkualitas dan penilaian yang berkesinambungan secara periodik.
Implementasi kurikulum ini diperlukan penjabaran lebih rinci dengan mengacu kepada tujuan pendidikan komptensi tahap yang ditetapkan. Untuk mendapatkan lulusan yang berkualitas maka perlu pengaturan pengajaran yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang didukung oleh bidangnya masing – masing.
Pendekatan proses pembelajaran menggunakan Student Centered Learning (SCL).
Akhirnya keberhasilanpenerapan kurikulum ini banyak bergantung kepada pengelolaan pendidikan secara profesional, pendidik/dosen yang berkualitas serta peserta didik yang bermotivasi tinggi untuk mencapai tingkat kompetensi yang di tetapkan.
3.2  Saran






Daftar Pustaka





 
Kebidanan Full Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template