Kasus gawat darurat neonatus ialah
kasus bayi baru lahir yang apabila tidak segara ditangani akan berakibat pada
kematian bayi. Apabila sesudah dilahirkan bayi menjadi sakit atau gawat dan
membutuhkan fasilitas dan keahlian yang
memadai, bayi harus dirujuk. Dengan
menemui tanda-tanda sebagai berikut :
Sulit minum
Bayi
dikatakan sulit minum apabila :
a.
Terdapat gangguan
reflek hisap dan menelan
b.
Bayi sedang mendapat
bantuan oksigen
c.
Faktor ibu yang memiliki
anatomi payudara yang abnormal seperti, puting masuk ke dalam.
Sianosis sentral
Sianosis
adalah warna kebiru-biruan pada kulit dan selaput lendir yanng terjadi akibat
peningkatan jumlah absolut Hb tereduksi (Hb yang tidak berkaitan dengan O2. Sianosis dapat
tanda insufisiensi pernafasan meskipun bukan merupakan tanda yang dapat
diandalkan. Ada 2 jenis sianosis, yaitu :
1.
Sianosis sentral
Disebabkan oleh
insufisiensi oksigenasi dalam paru dan paling mudah diketahui pada wajah,
bibir, cuping telinga serta bagian bawah lidah
2.
Sianosis perifer
Dapat terjadi akibat
insufisiensi jantung, sumbatan pada aliran darah dan vasokonstriksi pembuluh
darah akibat suhu yang dingin.
Perut kembung
Adapun
yang menyebabkan perut kembung pada neonatus adalah :
a.
Stenosis anorektal,
b.
atresia illeum,
c.
peritonitis meconium
Periode apnoe
Menurut
American Academy of Sleep Medicine, penentuan periode apnea dikategorikan
berdasarkan hasil indeks rata-rata jumlah henti nafas dalam 1 jam atau Apnea
Hypopnea Indeks (AHI). Klasifikasi periode dengan kriteria sebagai berikut (dr.
Andreas. A, 14 April 2007, Jakarta : www.sleepclinicjakarta.tblog.com/post/1,
diakses tgl 10 September 2009) :
a.
Ringan, apabila 5-15
kali/jam
b.
Sedang, apabila 15-30
kali/jam
c.
Berat, apabila >30
kali/jam
Kejang/ peride kejang
kecil-kecil
1)
Kejang umum dengan
gejala :
a.
Gerakan wajah dan
ekstremitas yg teratur dan berulang,
b.
Ekstensi atau fleksi
tonik lengan atau tungkai, baik sinkron maupun tidak sinkron,
c.
Perubahan status kesadaran
(bayi mungkin tidak sadar atau tetap bangun tetapi responsif/apatis),
d.
Apnea (napas spontan
berhenti lebih 20 detik).
2)
Kejang subtle dengan
gejala :
a.
Gerakan mata berkedip
berputar dan juling yang berulang,
b.
Gerakan mulut dan lidah
berulang,
c.
Gerakan tungkai tidak
terkendali, gerakan seperti mengayuh sepeda,
d.
Apnea
e.
Bayi bisa masih tetap
sadar
3)
Spasme dengan gejala :
a.
Kontraksi otot tidak
terkendali paling tidak beberapa detik sampai beberapa menit,
b.
Dipicu oleh sentuhan,
suara maupun cahaya,
c.
Bayi tetap sadar, sering
menangis kesakitan,
d.
Trismus (rahang kaku,
mulut tidak dapat dibuka, bibir mencucu seperti mulut ikan),
e.
Opistotonus,
f.
Gerakan tangan seperti
meninju dan mengepal.
Merintih.
Perdarahan.
Setiap
perdarahan pada neonatus harus segera dirujuk, perdarahan dapat disebabkan kekurangan
faktor pembekuan darah dan faktor fungsi pembekuan darah atau menurun.
Sangat kuning
Berat badan < 1500
gram.
sumber : http://sumbarsehat.blogspot.com/2012/07/kegawatdaruratan-neonatal.html
0 comments:
Post a Comment