BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi
manusia dan hal tersebut merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diselenggarakan
upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan
perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat, dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif, rehabilitative yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh
dan berkesinambungan, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang nomor 36
tahun 2009 tentang kesehatan, Untuk mendukung upaya kesehatan maka diperlukan
tenaga kesehatan yang bertugas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan yang
berkualitas sesuai dengan bidang keahlian dan atau kewenangannya. Bidan adalah
salah satu kategori tenaga kesehatan yang dapat berperan serta dalam upaya
mewujudkan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal khususnya
kesejahteraan ibu dan anak, hal ini sejalan dengan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs).
Tenaga bidan yang berkualitas
dihasilkan oleh institute pendidikan kebidanan yang dikelola dengan
memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan regulasi. Pendidikan
bidan di Indonesia saat ini mayoritas berada pada jenjang D-III kebidanan
dengan kualifikasi sebagai bidan pelaksana, yang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan praktiknya baik di institusi pelayanan maupun praktik perorangan
(Kepmenkes Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan).
Saat ini penyelenggaraan pendidikan
D-III kebidanan menggunakan kurikulum pendidikan D-III kebidanan yang
ditetapkan oleh keputusan menteri kesehatan RI nomor : HK.00.06.2.4.1.1583
tentang kurikulum pendidikan D-III kebidanan tahun 2002. Kurikulum tersebut
disusun berdasarkan IPTEK dengan mengacu pada kompetensi inti bidan Indonesia
yang ditetapkan oleh IBI dan pusat pendidikan tenaga kesehatan tahun 2000, yang
dikelompokkan menjadi 5 (lima) kelompok kompetensi dan dijabarkan dalam tujuan
pendidikan disesuaikan dengan kelompok mata kuliah yang diatur dalam
kepmendiknas nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan
tinggi dan penilaian hasil belajar.
Dengan adanya berbagai perubahan
dalam regulasi dan makin berkembangnya profesi kebidanan serta memperhatikan
aspek legal yang terjadi dalam tatanan pelayanan kesehatan, maka kurikulum
pendidikan D-III kebidanan tahun 2002 harus ditinjau, direvisi dan
dikembangkan, dengan mengacu kepada perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku dan relevan dengan penyelenggaraan pendidikan, pelayanan kesehatan dan
organisasi profesi.
1.2
Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana Kerangka
Dasar Kompetensi Kebidanan dan Kurikulum Diploma Kebidanan?
1.3
Manfaat
Pendidikan Diploma III Kebidanan
untuk menghasilkan Ahli Madya Kebidanan sebagai tenaga bidan pelaksana yang
mampu melaksanakan tugas sesuai kewenangan dan kompetensinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Kerangka
Dasar Kompetensi Kebidanan
2.1.1
Pengertian Kompetensi
Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar yang
direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak yang bersifat dinamis,
berkembang, dan dapat diraih setiap waktu. Kebiasaan berpikir dan bertindak secara
konsisten dan terus-menerus memungkinkan seseorang menjadi
kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai,
dan sikap-sikap dasar dalam melakukan sesuatu. Kebiasaan berpikir dan bertindak
itu didasari oleh budi pekerti luhur baik dalam kehidupan pribadi, sosial,kemasyarakatan,
keber-agamaan, dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kompetensi tersebut dibagi atas 2 kategori, yaitu :
1. Kompetensi Inti atau Dasar
Kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh bidan.
2. Kompetensi Tambahan atau Lanjutan
Pengembangan
dari pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam
memenuhi tuntutan / kebutuhan masyarakat yang sangat dinamis serta perkembangan
IPTEK.
2.1.2
Kompetensi Inti Bidan
Bidan harus memiliki kompetensi dan bidang pengetahuan, keterampilan dan
perilaku dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggungjawab
dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan.
Kompetensi bidan dikelompokkan dalam dua kategori yaitu inti/dasar dan
kompetensi tambahan/lanjutan. Kompetensi inti merupakan kompetensi minimal yang
mutlak dimilki oleh bidan. Kompetensi lanjutan merupakan pengembangan dari
pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi
tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Ada 5 Dimensi kompetensi – Asuhan Kebidanan
• Task Skill : Mampu
melakukan/melaksanakan asuhan kebidanan pemeriksaan fisik ibu hamil
• Task
Management Skill : Mengidentifikasi secara dini pola persalinan
abnormal &
kegawatdaruratan dengan intervensi sesuai SOP atau rujukan yg tepat
• Contingency
Management Skill : mampu memimpin persalinan dlm kondisi bersih,aman
& menangani situasi kegawatdaruratan bersama tim kebidanan
• Job/Role
Environment Skill : menangani
K3.keadaan di ruang bersalin pasca persalinan ibu,agar tetap bersih dan
tdk membahayakan dirinya & rekan sekerja
• Transfer
Skills :memindahkan ibu nifas & bayi pasca
persalinan keruang perawatan Ibu & anak
2.1.3
Standar Kompetensi Bidan
Sesuai dengan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 369/ Menkes/ SK/ III/ 2007 Tentang
Standar Profesi Bidan, salah satu komponen di dalamnya berisi mengenai standar
kompetensi bidan di Indonesia, sebagai acuan untuk melakukan asuhan kebidanan
kepada individu, keluarga dan masyarakat.
Dalam menjalankan perannya bidan
memiliki keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan. Keyakinan
tersebut meliputi :
1.
Keyakinan tentang
kehamilan dan persalinan. Hamil dan bersalin merupakan suatu proses alamiah dan
bukan penyakit.
2.
Keyakinan tentang
perempuan. Setiap perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai hak, kebutuhan,
keinginan masing-masing. Oleh sebab itu perempuan harus berpartisipasi aktif
dalam setiap asuhan yang diterimanya.
3.
Keyakinan fungsi
profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah mengupayakan
kesejahteraan ibu dan bayinya, proses fisiologis harus dihargai, didukung dan
dipertahankan. Bila timbul penyulit, dapat menggunakan teknologi tepat guna dan
rujukan yang efektif, untuk memastikan kesejahteraan perempuan dan
janin/bayinya.
4.
Keyakinan tentang
pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan. Perempuan harus diberdayakan
untuk mengambil keputusan tentang kesehatan diri dan keluarganya melalui
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan konseling. Pengambilan keputusan
merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga dan pemberi asuhan.
5.
Keyakinan tentang
tujuan asuhan. Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dn bayi (
mengurangi kesakitan dan kematian) asuhan kebidanan berfokus pada : pencegahan,
promosi kesehatan yang bersifat holistic, diberikan dengan cara yang kreatif
dan fleksibel, suportif, peduli ; bimbingan, monitor dan pendidikan berpusat
pada perempuan ; asuhan berkesinambungan, sesuai keinginan dan tidak otoriter
serta menghormati pilihan perempuan.
6.
Keyakinan tentang
kolaborasi dan kemitraan. Praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan
perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistic terhadap perempuan, sebagai
satu kesatuan fisik, psikis, emosional, social, budaya, spiritual serta
pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya yang
berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
7.
Sebagai profesi bidan
mempunyai pandangan hidup pancasila, seorang bidan menganut filosofis yang
mempunyai keyakinan didalam dirinya bahwa semua manusia adalah makhluk
bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang unik merupakan satu kesatuan
jasmani dan rohani yang utuh dan tidak ada individu yang sama.
8.
Bidan berkeyakinan
bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan
memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan kebudayaan. Setiap individu
berhak menentukan nasib sendiri dan mendapatkan informasi yang cukup dan untuk
berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya.
9.
Setiap individu berhak
untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap wanita usia subur, ibu
hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan yang berkualitas.
10.
Pengalaman melahirkan
anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang membutuhkan persiapan sampai
anak menginjak masa-masa remaja. Keluarga-keluarga yang berada di suatu
wilayah/daerah membentuk masyarakat kumpulan dan masyarakat Indonesia terhimpun
didalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Manusia terbentuk karena adanya
interaksi antara manusia dan budaya dalam lingkungan yang bersifat dinamis
mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang terorganisir.
2.2
Kurikulum Program Diploma Kebidanan
2.2.1
Karakteristik
Program Studi
Pendidikan Diploma III kebidanan
merupakan pendidikan vokasional yang menghasilkan bidan pelaksana dengan gelar
Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb), dengan beban studi sekurang-kurangnya 110
(seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus dua puluh) SKS yang
dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat ditempuh dalam waktu
sekurang-kurangnya 6 (enam) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester
setelah pendidikan menengah (Kepmendiknas 232/U/2000.
Kurikulum inti pendidikan Diploma
III kebidanan merupakan penciri dari kompetensi utama yang berlaku secara
nasional dan disepakati bersama antara penyelenggara pendidikan kebidanan,
organisasi profesi dan masyarakat pengguna, dengan beban dalam bentuk satuan
kredit semester 40%-80% (Kepmendiknas 045/U/2002). Dengan demikian maka
ditetapkan bahwa kurikulum pendidikan Diploma III Kebidanan tahun 2011 sejumlah
96 SKS yang terdiri dari Teori (T) = 39 SKS, Praktikum (P) = 34 dan Klinik (K)
= 23 SKS, dengan pembelajaran teori sebanyk 40% dan pembelajaran praktek
sebanyak 60%.
Kompetensi pendukung dan kompetensi
lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama bidan, ditetapkan
oleh institusi penyelenggara pendidikan kebidanan sampai dengan
sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120
(seratus dua puluh) SKS.
2.2.2
Profil
Lulusan
Pendidikan Diploma III Kebidanan
merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang
menghasilkan tenaga bidan profesional pada tingkat Ahli Madya yang lulusannya mendapat
gelar Ahli Madya Kebidanan yang mampu berperan sebagai :
1.
Care
Provider
(pemberi asuhan kebidanan)
Seseorang
yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan
holistic dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas
dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi
normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi.
2.
Community
Leader (Penggerak Masyarakat) dalam bidang
kesehatan ibu dan anak
Seseorang
yang mempunyai kemampuan menjadi penggerak dan pengelola masyarakat dalam upaya
peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat
sesuai dengan kewenangan dan lingkup praktek kebidanan.
3.
Communicator
(komunikator)
Seseorang
yang mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan perempuan,
keluarga, masyarakat sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan ibu dan anak.
4.
Decision
maker (pengambilan keputusan dalam asuhan
kebidanan)
Seseorang
yang mempunyai kemampuan mengambil keputusan klinik dalam asuhan kebidanan
kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan menggunakan prinsip partnership.
5.
Manager
(pengelola)
Seseorang
yang mempunyai kemampuan mengelola klien dalam asuhan kebidanan dalam tugas
secara mandiri, kolaborasi (team) dan rujukan dalam kontek asuhan kepada
individu, keluarga dan masyarakat.
2.2.3
Standar
Kompetensi Lulusan
Standar
Kompetensi lulusan D III Kebidanan adalah :
1. Mampu
berperilaku profesional, beretika dan bermoral serta tanggap terhadap nilai
sosial budaya dalam praktik kebidanan.
a. Melaksanakan
praktik kebidanan dengan berpedoman pada standar profesi, kode etik kebidanan
dan undang-undang/peraturan yang berlaku.
b. Menghargai
perempuan dan keluarganya tanpa membedakan status sosial, budaya dan tradisi
yang diyakininya.
c. Menjalin
kerjasama sebagai tim kesehatan dalam meningkatan derajat kesehatan dalam
pelayanan kebidanan.
d. Menghargai
keputusan perempuan terkait dengan kesehatan reproduksinya.
e. Menjaga
privacy dan kerahasiaan perempuan terkait dengan kehidupan dan kesehatan
reproduksinya.
f. Membantu
perempuan dalam mengambil keputusan mengenai kesehatan reproduksinya dengan
prinsip pemberdayaan.
2. Mampu
melakukan komunikasi efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat
dan profesi lain dalam upaya peningkatan
derajat kesehatan ibu dan anak dalam pelayanan kebidanan :
a. Berkomunikasi
dengan tepat selama memberi asuhan baik secara lisan, tertulis atau melalui
media elektronik dengan mengutamakan kepentingan pasien dan keilmuan dalam
praktik kebidanan.
b. Melibatkan stakeholder terkait dalam pemanfaatan
sarana dan prasarana yang dapat menunjang ketercapaian informasi kesehatan
secara luas dan efektif kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
c. Menjalin
kerjasama dengan profesi lain dalam memberi pelayanan kebidanan kepada
perempuan.
3. Mampu
memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistic dengan
memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui,
bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi normal
berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi.
a. Menjelaskan
fisiologi manusia yang berhubungan dengan siklus alamiah pada system
reproduksi.
b. Mengumpulkan
data yang akurat sesuai keadaan klien.
c. Menginterpretasikan
data berdasarkan temuan dari anamnesis dan riwayat pemeriksaan secara akurat.
d. Menyususn
rencana asuhan bersama klien sesuai dengan kondisi yang dialami.
e. Melaksanakan
tindakan kebidanan sesuai dengan perencanaan.
f. Melakukan
evaluasi asuhan kebidanan.
g. Mendokumentasikan
asuhan kebidanan yang diberikan.
4. Mampu
memberikan penangganan kegawatdaruratan sesuai dengan kewenangannya.
a. Melakukan
penilaian kondisi klien yang berkaitan dengan kegawatdaruratan.
b. Menentukan
keputusan klinis yang berkaitan dengan kegawatdaruratan.
c. Melakukan
penanganan kegawatdaruratan pada kasus maternal dan neonatal yang relevan.
d. Melakukan
kolaborasi dan rujukan pada kasus yang memerlukan penanganan diluar kewenangan
e. Melakukan
evaluasi tindakan kegawatdaruratan kebidanan.
f. Mendokumentasikan
tindakan kebidanan yang diberikan.
5. Mampu
melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan pemberdayaan masyarakat
dalam pelayanan kebidanan.
a. Mengidentifikasi
masalah kesehatan masyarakat.
b. Melakukan
advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.
c. Melakukan
kerjasama dalam tim untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan
masyarakat dalam lingkup kesehatan reproduksi.
d. Melakukan
pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup kesehatan reproduksi.
e. Melakukan
deteksi dini yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
6. Mempunyai
kemampuan mengelola kewirausahaan dalam pelayanan kebidanan yang menjadi
tanggung jawabnya.
a. Mengelola
pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
b. Memimpin
dan mengelola usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan secara mandiri maupun
berkesinambungan.
c. Melakukan
manajemen risiko dalam pelayanan kebidanan.
d. Melakukan
penjaminan mutu layanan kebidanan.
2.2.4
Tahapan
Pendidikan
1. Pendidikan
tahap I
Pada pendidikan tahap I difokuskan pada
pengusaan ilmu-ilmu dasar dan keterampilan dasar yang terkait dengan praktik
kebidanan.
2. Pendidikan
tahap II
Pada pendidikan tahap II difokuskan
pada pengusaan asuhan kebidanan yang meliputi: asuhan kebidanan pada kehamilan,
persalinan dan bayi baru lahir, nifasn neonates, bayi, balita dan pra sekolah,
kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, komunitas serta kegawatdaruratan
maternal dan neonatal.
3. Pendidikan
tahap III
Pada pendidikan tahap III
difokuskan pada penguasaan praktek professional kebidanan dari tingkatan
pencapaian kompetensi pemula sampai mandiri dan pembuatan laporan tugas akhir.
2.2.5
Kurikulum Pendidikan Menurut Kelompok Mata Kuliah
a.
Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK)
1.
Agama
(3 SKS)
2.
Pancasila,
Pendidikan Kewarganegaraan
(2 SKS)
3.
Bahasa
Inggris
(2 SKS)
Jumlah
6 SKS
b.
Mata Kuliah
Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
1.
Anatomi
(2 SKS)
2. Fisiologi
(2 SKS)
3. Mikrobiologi
(2 SKS)
4.
Ketrampilan
Dasar Praktik Klinik
(3 SKS)
5. Biologi
Reproduksi
(3 SKS)
6. Fisika
Kesehatan
(2 SKS)
7. Biokimia
(2
SKS)
8. Obstetri
(2 SKS)
9. Psikologi
(2
SKS)
10. Farmakologi
(3
SKS)
11. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi
(2 SKS)
12. Ginekologi
(2 SKS)
13. Ilmu
Kesehatan Anak
(2 SKS)
14. Epidemiologi
(2 SKS)
15. Biostatistik
(2 SKS)
Jumlah
33 SKS
c.
Mata Kuliah
Keahlian Berkarya (MKB)
1.
Asuhan
Kebidanan I (Kehamilan) (4
SKS)
2.
Kesehatan
Reproduksi
(3 SKS)
3.
Askeb II
(Persalinan)
(4 SKS)
4.
Askeb III
(Nifas)
(2 SKS)
5.
Asuhan
Neonatus Bayi Dan balita
(2 SKS)
6.
Dokumentasi
Kebidanan
(2
SKS)
7.
Asuhan
Kebidanan IV (Patologi Kebidanan)
(5 SKS)
8.
Asuhan
Kebidanan V (Kebidanan Komunitas)
(4 SKS)
9.
Pelayanan KB
(3 SKS)
10. Praktik
Kebidanan Dasar (KDPK) (2
SKS)
11. Praktik
Klinik Kebidanan I
(4 SKS)
12. Praktik
Klinik Kebidanan II
(5 SKS)
13. Praktik
Klinik Kebidanan III
(6 SKS)
Jumlah
46 SKS
d.
Mata Kuliah
Perilaku Berkarya (MPB)
1. Konsep Kebidanan
(2 SKS)
2. Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
(2 SKS)
3. Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan (2 SKS)
4. Mutu Layanan Kebidanan
(2 SKS)
5. Metode Penelitian
(2 SKS)
6. KTI
(4
SKS)
Jumlah
14 SKS
e.
Mata Kuliah
Berkehidupan Bersama (MBB)
1.
Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar
(2
SKS)
2.
Promosi
Kesehatan
(2 SKS)
3.
Organisasi
Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan (2 SKS)
4.
Ilmu
Kesehatan Masyarakat
(2 SKS)
Jumlah
8 SKS
f.
Mata Kuliah
Muatan Lokal (MLK)
1.
Bahasa
asing (2 SKS)
2.
Komputer
(2 SKS)
3.
ESQ
(2 SKS)
Jumlah
6 SKS
7. Memahami
budaya akademik dan etos kerja, sikap terbuka dan adil
8. Memahami
peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
9. Memahami
pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan-tindakan praktek bidan
D.
MATERI
1. Tuhan
Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat ketuhanan)
2. Hakikat,
martabat dan tanggung jawab manusia
3. Agama
sebagai moral, akhlak mulia dalam kehidupan
4. Kewajiban
menuntut dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
5. Kerukunan
antar umat beragama
6. Peran
umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera
7. Budaya
akademik dan etos kerja, sikap terbuka dan adil
8. Peranan
agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
9. Pandangan-pandangan
agama di Indonesia terhadap tindakan-tindakan praktik kebidanan
E.
METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan
Problem Based Learning, diskusi,
ceramah
F.
PENILAIAN
Penilaian
dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role
play)
G.
BUKU SUMBER
1. Abdul
Majid, Filsafal Islam Majelis Tarqih, PPN
2. Dasar-dasar
agama Islam, buku pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi oleh tim
PT.Bulan Bintang
3. Fatudin
H. (2002, The Moeslem Ummah and Family Planning Movement in Indonesia, BKKBN
4. Kepmendiknas
No. 043/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata Kuliah
pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi
5. Wiknjosastro,
G., (2004), Islam dan Hak-hak Kesehatan Reproduksi Perempuan. Modul I YPKP
6. Wiknjosastro.
G., (2004).Perempuan dan Agama. YPKP
7. Manawa
Dharma Sastra : Gede Pudja dan Tjokorda Rai Sudharta
8. Sumber-sumber
lain yang mendukung
MATA
KULIAH : Pendidikan
Kewarganegaraan
KODE
MATA KULIAH : Bd.102
BEBAN
STUDI : 3 SKS (T=2,
P=1)
PENEMPATAN : Semester I
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini
membahas tentang rasa kebanggaan dan cinta tanah air, demokratis yang
berkeadaban, menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin dan
berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem
nilai Pancasila.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG
AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d
2. Kompetensi
2b, d
3. Kompetensi
5
4. Kompetensi
6
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik
mampu :
1. Menerapkan
nilai-nilai Pancasila dalam praktik kebidanan
2. Meningkatkan
pengetahuan, kesadaran dan motivasi dalam menjaga kelestarian hidup bangsa dan
Negara
3. Menjelaskan
filsafat pancasila
4. Mengidentifikasi
identitas nasional
5. Menjelaskan
politik dan strategi
6. Menjelaskan
demokrasi Indonesia
7. Menjelaskan
Hak Asasi Manusia dan rule of Law
8. Menjelaskan
hak dan kewajiban warga Negara
9. Menjelaskan
geopolitik Indonesia
10. Menjelaskan
geostrategi Indonesia
D. MATERI
1. Filsafat
pancasila
2. Identitas
nasional
3. Politik
dan strategi
4. Demokrasi
Indonesia
5. Hak
Asasi manusia dan rule of Law
6. Hak
dan kewajiban warga Negara
7. Geopolitik
Indonesia
8. Geostrategi
Indonesia
9. Nilai-nilai
Pancasila dan penerapannya dalam praktik kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, diskusi, ceramah
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role play)
G. BUKU SUMBER
1.
Kepmendiknas No.043/DIKTI/Kep/2006
tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata kuliah pengembangan kepribadian
di Perguruan Tinggi
2.
Sukaya (2002). Pendidikan
Kewarganegaraan. Paradigma
3.
Syarbaini, S (2003). Pendidikan
Pancasila di Perguruan Tinggi. Ghalia
4.
Sumarsono, S (2006). Pendidikan
Kewarganegaraan. Pustaka Utama
5.
Kaelan (2004). Pendidikan Pancasila.
Paradigma
6.
Sumber lain yang mendukun
MATA
KULIAH : Bahasa Indonesia
KODE
MATA KULIAH : Bd.103
BEBAN
STUDI : 3 SKS (T=2,
P=1)
PENEMPATAN : Semester I
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini
membahas tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang meliputi ejaan dan
tata bahasa yang tepat, penggunaan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi yang baik dan benar serta
penulisan makalan dan pembuatan laporan.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG
AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1c, d, f
2. Kompetensi
2a, b, c, d
3. Kompetensi
3a, b, c, d
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik
mampu :
1. Menerapkan
bahasa Indonesia dalam praktik kebidanan
2. Mampu
menulis dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan kata baku
3. Mampu
membaca untuk menulis laporan
4. Mampu
berbicara untuk keperluan akademik
D. MATERI
1. Kedudukan
bahasa Indonesia
2. Membaca
untuk menulis
3. Menulis
karya ilmiah
4. Berbicara
untuk keperluan akademik
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan simulasi, diskusi, ceramah
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, dan lisan
G. BUKU SUMBER
1.
Kepmendiknas No.043/DIKTI/Kep/2006
tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata kuliah pengembangan kepribadian
di Perguruan Tinggi
2.
Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan dan pedoman umum pembentukan istilah
3.
Djuroto (2005) menulis artikel dan karya
tulis. Remaja Rosda Karya
4.
Yamilah, M (1994) bahasa Indonesia :
untuk tenaga kesehatan. EGC
5.
Sumber lain yang mendukung
MATA
KULIAH : Konsep Kebidanan
KODE
MATA KULIAH : Bd.401
BEBAN
STUDI : 4 SKS (T=2,
P=2)
PENEMPATAN : Semester I
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini
memberikan kesempatan belajar dalam pembentukan karakter diri sebagai bidan
yang handal, berwibawa, bertanggung jawab dalam memberikan asuhan kebidanan
sesuai dengan filosofi kebidanan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG
AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1
2. Kompetensi
3b, 3c, 3d, 3e, 3f, 3g
3. Kompetensi
6b
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik
mampu :
1. Memahami
pengertian, filosofi dan definisi bidan
2. Memahami
perkembangan profesi, pelayanan dan pendidikan bidan secara nasional dan
internasional
3. Memahami
paradigm kebidanan
4. Memahami
peran fungsi bidan
5. Memahami
standar profesi bidan
6. Memahami
teori dan model koseptual asuhan kebidanan
7. Memahami
managemen kebidanan
8. Memahami
system penghargaan
9. Memahami
prinsip pengembangan karir bidan
10. Memahami
usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan secara mandiri maupun kesinambungan
11. Memahami
dan menerapkan model asuhan kebidanan
12. Menerapkan
konsep kebidanan sebagai dasar dalam praktik kebidanan
D. MATERI
1. Pengertian,
filosofi dan definisi bidan serta ruang lingkup asuhan kebidanan
2. Sejarah
kebidanan : profesi, pelayanan, pendidikan
3. Paradigm
asuhan kebidanan
4. Peran
fungsi bidan
5. Standar
profesi bidan
6. Teori
dan model konseptual asuhan kebidanan
7. Bidan
dalam system pelayanan kesehatan
8. Managemen
kebidanan
9. Model
asuhan pelayanan kebidanan di Indonesia dan luar negeri
10. Refleksi
Practice
11. Pengembangan
profesi dan karir bidan
12. Pemasaran
social jasa pelayanan kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role play)
G. BUKU SUMBER
1.
Bryar, R (1995). Theory of midwifery
practice, -edisi 1. Macmillan, Houndmillo
2.
Enkin. K, et,al (2000). A guide to
effective care in pregnancy, childbirth and early parenting. Oxford: University
Press
3.
Kroll. D. L (1996). Midwifery care for
the future, Edisi 1. Bailliere Tindall. London
4.
Pyne. R. H (1992). Professional disiplin
in nursing, midwifery and healthing visiting, edisi 2, black well scientific
publication, London
5.
Varney, H (1997). Varney’s midwifery.
Jones and Bartlett Publishers, Sudbury, Massachusetts, USA
6.
Seller. P, Mc (1993) Midwifery, VOl,
1-2, edisi 1. Juta and co Ltd, Cape town
7.
Sumber lain yang mendukung
MATA
KULIAH : Biologi Dasar
dan Biologi Perkembangan
KODE
MATA KULIAH : Bd.201
BEBAN
STUDI : 4 SKS (T=2,
P=2)
PENEMPATAN : Semester I
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini
memberikan kesempatan mahasiswa untuk memahami prinsip-prinsip biologi dasar
dan biologi perkembangan yang berkaitan dengan siklus reproduksi.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG
AKAN DITUNJANG
Kompetensi 3a, 3b
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik
mampu :
1. Memahami
anatomi dan fisiologi system tubuh manusia yang berkaitan dengan proses
reproduksi
2. Memahami
perkembangan siklus kehidupan manusia sejak prakonsepsi s/d menopause
3. Memahami
aspek biokimia yang berpengaruh dalam proses reproduksi
4. Menggunakan
prinsip-prinsip fisika kesehatan dalam praktik kebidanan
5. Menggunakan
prinsip-prinsip mikrobiologi dalam praktik kebidanan
6. Menggunakan
dasar-dasar biologi reproduksi dalam praktik kebidanan
D. MATERI
1. Anatomi
dan fisiologi system tubuh manusia yang berkaitan dengan proses reproduksi
2. Perkembangan
siklus kehidupan manusia (proses prakonsepsi s/d menopause)
3. Struktur
dan metabolisme protein, karbohidrat, lipid dan enzim
4. Prinsip-prinsip
fisika kesehatan dalam praktik kebidanan
5. Prinsip-prinsip
mikrobiologi dalam praktik kebidanan
6. Dasar-dasar
biologi reproduksi dan penerapannya
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan dan praktikum
G. BUKU SUMBER
1.
Anderson PD (1999). Anatomi fisiologi
tubuh manusia. Jones and Bartlet Publisher. Boston. Edisi bahasa Indonesia EGC
Jakarta,
2.
Buku parasit dan mikrobiologi
3.
FKUI (1995). Buku ajar : Fisiologi
Kedokteran. EGC Jakarta.
4.
Gabriel, S (1995), Fisika Kesehatan, EGC
Jakarta
5.
Gerenda, S (1995). Biokimia I. Gramedia
Jakarta
6.
Guyton, AC (1983), Fisiologi Kedokteran
(bagian 2) Edisi 5, Penerbit : EGC
7.
Jane Coad (2001) Anatomy and Physiology,
Mosby
8.
Landau BR (1980) Essential Human Anatomy
and Physiology, 2nd Edition.Scott. foresman and Company Glenview
9.
Martini F.H et.al (2001). Fundamentals
of anatomy and physiology 5 th edition, Prentice Hall, New Jersey
10.
Murray RK, et all (1996). Harper’s Bio
Chemistry. Ed. 24 EGC, Jakarta
11.
Pearce, EC (1999). Anatomi dan fisiologi
untuk paramedic. Gramedia, Jakarta
12.
Sadler, TW (1987) Embriologi Kedokteran
Longman, Edisi 07 (terjemahan) Penerbit : EGC
13.
Wijaya
(1996). Anatomi dan alat-alat rongga panggul. FKUI, Jakarta
14.
Sumber lain yang mendukung
MATA
KULIAH : Keterampilan
Dasar Kebidanan I
KODE
MATA KULIAH : Bd.203
BEBAN
STUDI : 3 SKS (T=1,
P=2)
PENEMPATAN : Semester I
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini
memberikan kesempatan mahasiswa untuk menerapkan keterampilan dasar dalam
praktik kebidanan.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG
AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, 1b, 1d, 1e, 1f
2. Kompetensi
2a
3. Kompetensi
3b, 3b
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik
mampu :
1. Memahami
tentang konsep manusia
2. Memahami
konsep sehat-sakit
3. Memahami
konsep stress dan adaptasi
4. Menerapkan
prinsip pencegahan infeksi dalam praktek kebidanan
5. Menggunakan
instrument dalam praktik kebidanan
6. Melakukan
pemeriksaan fisik
7. Memecahkan
masalah yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar klien
8. Melakukan
asuhan pada klien yang menghadapi kehilangan dan kematian
D. MATERI
1. Konsep
manusia
2. Konsep
sehat-sakit
3. Konsep
stress dan adaptasi
4. Pencegahan
infeksi dalam praktik kebidanan
5. Instrument
dalam praktik kebidanan
6. Pemenuhan
kebutuhan dasar manusia
7. Pemeriksaan
fisik
8. Asuhan
pada klien yang menghadapi kehilangan dan kematian
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, role play dan
praktikum
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan praktikum
G. BUKU SUMBER
1. Johnson,
R and Tylor W (2001). Skill of midwifery practice, churchil livingstone,
edinburg
2.
Tappero, EP and Honeyfield, ME (1993).
Physical Assessment of Newborn: A
Comprehensive approach to the art of physical examination. Library of congress
cataloging in Publication Data, NICU Link, Petalum CA, USA.
3.
Hoobs, L (1993). The Independent
Midwife: a guide to independent midwifery practice. UK by RAP Ltd, Rockdale.
4.
Bryn, RM
5.
Gerenda, S (1995). Biokimia I. Gramedia
Jakarta
6.
Guyton, AC (1983), Fisiologi Kedokteran
(bagian 2) Edisi 5, Penerbit : EGC
7.
Jane Coad (2001) Anatomy and Physiology,
Mosby
8.
Landau BR (1980) Essential Human Anatomy
and Physiology, 2nd Edition.Scott. foresman and Company Glenview
9.
Martini F.H et.al (2001). Fundamentals
of anatomy and physiology 5 th edition, Prentice Hall, New Jersey
10.
Murray RK, et all (1996). Harper’s Bio
Chemistry. Ed. 24 EGC, Jakarta
11.
Pearce, EC (1999). Anatomi dan fisiologi
untuk paramedic. Gramedia, Jakarta
12.
Sadler, TW (1987) Embriologi Kedokteran
Longman, Edisi 07 (terjemahan) Penerbit : EGC
13.
Wijaya
(1996). Anatomi dan alat-alat rongga panggul. FKUI, Jakarta
14.
Sumber lain yang mendukung
MATA
KULIAH : Ilmu Sosial Budaya
Dasar
KODE
MATA KULIAH : Bd. 501
BEBAN
STUDI : 3 SKS
PENEMPATAN : Semester 1
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata
kuliah ini membahas tentang konsep ilmu-ilmu Sosial dan Budaya Dasar dalam
memahami Sosial Budaya masyarakat Indonesia yang majemuk dan kompleks, serta
pengaruh sosial budaya dalam pelayanan kebidanan (antenatal, intranatal,
postnatal, bayi baru lahir dan anak) dan cara-cara pendekatan soaial budaya
dalam praktik kebidanan di masyarakat.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1. Kompetensi
1b, 1d, 1f
2. Kompetensi
3d, 3e
3. Kompetensi
4b, 4c
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada
akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1. Mengidentifikasi
perkembangan nilai-nilai budaya terhadap individu, keluarga dan masyarakat.
2. Menjelaskan
berbagai aspek kehidupan, perkembangan dan masalah-masalah masyarakat pedesaan
dan perkotaan.
3. Menerapkan
aspek sosial budaya yang mempengaruhi perilaku sehat dalam kaitan status
kesehatan ibu, bayi, anak balita, anak pra sekolah dan keluarga.
4. Menjelaskan
cara-cara pendekatan sosial, budaya dalam praktik kebidanan.
5. Menjelaskan
konsep motivasi, perilaku sosial, dan cultural
awareness.
D. MATERI
1. Pengantar
dan konsep Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
2. Manusia
sebagai mahkluk budaya
3. Manusia
sebagai mahkluk individu dan sosial
4. Manusia
dan peradaban
5. Manusia,
keragaman dan kesetaraan
6. Manusia,
nilai, moral dan hukum
7. Manusia,
sains, teknologi dan seni
8. Manusia
dan lingkungan
9. Pandangan
dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga dan masyarakat
10. Konsep
kebudayaan dan perkembangan Sosial Budaya masyarakat Indonesia
11. Masyarakat
pedesaan dan perkotaan
12. Aspek-aspe
sosial, budaya yang berkaitan dengan praktek perkawinan, kehamilan, persalinan,
nifas dan bayi baru lahir.
13. Cara-cara
pendekatan sosial, budaya dalam praktek kebidanan
14. Norma
dan praktek budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan
Problem Based Learning, tutorial, diskusi,
ceramah, praktikum, role play.
F. PENILAIAN
Penilaian
dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role
play).
G. BUKU SUMBER
1. Kepmendiknas
No. 044/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata Kuliah
pengambanagan kepribadian di Perguruan Tinggi.
2. Symons,
A and Hunt, SC (1995). The Social Meaning
of Midwifery. Macmillan Press LTD, London.
3. Symons,
A and Hunt, SC (1996). The Midwife and
Society, perspective, Policies and praktice. Macmillan Press LTD, London.
4. Hepsimstall,
T (1997). Mayes modwifery: A Textbook for midwives; Sosiology and Sosial
Content of Childbearing, - 12 th Editiion. WB. Saunders Company LTD, London.
5. Nasikun
(2000). System Sosial Indonesia. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
6. Soerjono
Soekanto (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta
7. GM
Foster & Barbara G Naderson. (1986) medical Antropology
8. Sumber
lain yang mendukung
SEMESTER
II
MATA KULIAH : Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan
KODE MK :
Bd 202
BEBAN STUDY : 3 SKS ( T: 1; P :2 )
PENEMPATAN : Semester II
A. DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata
kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkan komunikasi
interpersonal dan konseling dalam
lingkup praktik kebidanan dengan memperhatikan aspek budaya yang didasari
dengan filosofi, etikolegal, keilmuan yang menekankan pada upaya promosi
kesehatan,dengan menitik beratkan pada pemberdayaan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG DITUNJANG
1. Kompetensi
1b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c
3. Kompetensi
3a, b, c, d, e, f
4. Kompetensi
4a, b, c, d, e
5. Kompetensi
5a, b, c, d, e
6. Kompetensi
6a, b
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Pada
akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1. Memehami
tentang konsep dasar komnikasi dan konseling
2. Memahami
prinsip-prinsip hubungan antar manusia
3. Menerapkan
komunikasi efektif
4. Melakukan
komunikasi interpersonaltermasuk konseling
5. Menerapkan
strategi membantu dalam pengambilan keputusan klien
6. Melaksanakan
keterampilan inti KIP/K
7. Melaksanakan
keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok
D.
MATERI
1. Konsep
dan bentuk dan komunikasi dan konsuling
2. Prinsip
–prinsip hubungan antar manusia
3. Komunikasi
efektip
4. Komunikasi
interpersonal/konseling
5. Strategi
membantu dalam pengambilan keputusan klien
6. Keterampilan
inti KIP/K
7. Keterampilan
komunikasi dalam kegiatan kelompok
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan
problem Based learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum, role play
F.
PENILAIAN
Penilaian
dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan
praktikum
G.
BUKU SUMBER
1. MNH.
Modul Pelatihan Keterampilan KIP?K
2. Corey
G. Teori dan Praktek konseling dan Psikoterapi
3. Tannes
D. Seni Komunikasi efektif (Membangun Relasi dengan Gaya Percakapan)
4. Jalaludin
Rahman, Psikologi komunikasi
5. Gunarsih
S. Konseling dan Psikoterapi
6. Anwar
A. Ilmu Komunikasi
7. Flint
C. Sensitive Midwifery
8. Komunikasi
Terapeutik
9. Patricia
Web, Health promption and patient Education
10. A
Profesional Guide, Chapman and Hall
11. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH : Keterampilan Dasar Kebidanan II
KODE MK :
Bd. 204
BEBAN STUDY : 3 SKS ( T: 1; P :2 )
PENEMPATAN : Semester II
A. DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata
kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkan keterampilan dasar
lanjutan dalam praktik kebidanan.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG DITUNJANG
1. Kompetensi
1b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, c
3. Kompetensi
3b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
4a, b, c, d, e, f
5. Kompetensi
5e
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Pada
akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1. Melakukan
persiapan dan pemeriksaan diagnostik yang berhubungan dengan praktik kebidanan
2. Memahami
obat-obatan dan pemberian cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
3. Melakukan
tindakan-tindakan untuk pengobatan dan pemberian cairan dalam asuhan kebidanan
4. Melakukan
perawatan luka dalam praktik kebidanan
5. Melakukan
resusitasi
6. Melakukan
asuhan pada pasien pre dan pasca bedah pada kasus kebidanan
D.
MATERI
1. Persiapan
dan pemeriksaan diagnostik yang berhubungan dengan praktik kebidanan
2. Obat-obatan
dan pemberian cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
3. Tindakan-tindakan
untuk pengobatan dan pemberian cairan dalam asuhan kebidanan
4. Perawatan
luka dalam praktik kebidanan
5. Resusitasi
6. Asuhan
pada pasien pre dan pasca bedah pada kasus kebidanan
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan
Problem Based Learning, tutorial,
diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.
PENILAIAN
Penilaian
dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan
praktikum.
G.
BUKU SUMBER
1. Johson,
R and Taylo W (2001). Skill of Midwifery
Practice, Churchill Livingstone, Edinburg
2. Tappero,
EP and Honeyfield, ME (1993). Physical Assesment of Newborn: A Comprehenshive
Approach to the Art of Physical Examination. Library of Congress cataloging in
Publication Data, NICU Link, Petalum CA, USA.
3. Hobbs,
L (1993). The Independent Midwife: A Guide to Independent Midwifery Practice.
UK by RAP ltd, Rockdale.
4. Bryn,
RM (1995). Theory for Midwifery
Practice. MacMillan Press, Ltd, London.
5. Word
Health Organization 1996 Learning Materials on Nursing: Chapter 7: Healthy
6. Parenthood
WHO, Copenhagen
7. Word
Health Organization ‘Safe Motherhood Resource List’ – list all WHO publications
on Safe Motherhood – all free of charge, WHO, Geneva
8. WHO
SEARO (2000)Standards of Midwifery Practice for Safe Motherhood
9. WHO
EURO (2000) Essential antenatal, perinatal and postpartum care
10. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH : Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
KODE MK :
Bd. 205
BEBAN STUDY : 3 SKS ( T: 2 ; P :2 )
PENEMPATAN : Semester II
A. DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata
kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk memahami konsep, hak-hak
kesehatan reproduksi, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi,
upaya pencegahan dan deteksi dini serta memberikan asuhan keluarga berencana.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG DITUNJANG
1. Kompetensi
1b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, c
3. Kompetensi
3b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
5e
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Pada
akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1. Memahami
konsep Kesehatan Reproduksi
2. Memahami
konsep gender dalam kesehatan reproduksi perempuan
3. Memahami
isu-isu kesehatan perempuan
4. Memahami
masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada siklus reproduksi
perempuan
5. Melakukan
Deteksi Dini gangguan kesehatan reproduksi
6. Memberikan
asuhan kebidanan pada perempuan yang berkaitan dengan sistem reproduksi dalam
perspektif gender
7. Memahami
konsep pelayanan Keluarga Berencana
8. Memberikan
Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana
D.
MATERI
1.
Konsep Kesehatan Reproduksi
2.
Konsep gender dalam kesehatan reproduksi
perempuan
3.
Isu-isu kesehatan perempuan
4.
Masalah-masalah kesehatan reproduksi
yang sering terjadi pada siklus reproduksi perempuan
5.
Deteksi Dini gangguan kesehatan
reproduksi
6.
Asuhan kebidanan pada perempuan yang
berkaitan dengan sistem reproduksi dalam perspektif gender
7.
Konsep pelayanan Keluarga Berencana
8.
Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan
Problem Based Learning, tutorial,
diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.
PENILAIAN
Penilaian
dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, kuis,dan penampilan (role
play), praktikum dan penampilan klinik
G.
BUKU SUMBER
1. Ana
Nadhya Abrar, Wini Tamtiari, Konstruksi
Seksualitas, Antara Hak dan Kekuasaan, Pusat Penelitian UGM, Yogyakarta,
2001
2. Badan
Koordinasi Keluarga berencana Nasional, Materi
Dasar Promosi Menyiapkan Ibu Sehat, Melahirkan Bayi Sehat, Jakarta, 2004
3. Pedoman
Pemantauan dan Penyeliaan Program Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
4. Kartono
Muhamad, Kontradiksi dalam Kesehatan
Reproduksi, Pustaka Sinar Harapan bekerja sama dengan PT Citra Putra Bangsa
dan The Food Foundation, Jakarta; 1998
5. Kumpulan
Artikel 1998-2001, Berita Kesehatan, Jender
dan Kesehatan, KERJASAMA ANTARA Pusat Komunikasi Kesehatan Berspektif Jender
dengan The Food Foundation, Jakarta, 2001
6. Mary
Nolan, Kehamilan dan Melahirkan,
Arcan, Jakarta, 2003
7. Meiwita
Budiharsana, Sarimawar, Membangun Sumber
Daya Perempuan, Membangun Kehidupan Prosiding Seminar Nasional, Jakarta,
2000
8. Sri
Hadi P, Heru Santoso, Sketsa Kesehatan
Reproduksi Perempuan Desa,Yayasan Pengembangan Pedesaan bekerjasama dengan
The Food Foundation, Jakarta 2001
9. Suyanto,
Perdagangan Anak Perempuan, Kekerasan
Seksual dan gagasan Kebijakan, Pusat
Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Ford Foundation, Yogyakarta, 2002
10. Zohra
Andi Baso, Judi Raharjo, Kesehatan
Reproduksi, Panduan Bagi Perempuan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999
11. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH : Etikolegal dalam Praktik Kebidanan
KODE MK :
Bd. 402
BEBAN STUDY : 2 SKS ( T:1 ; P:1 )
PENEMPATAN : Semester II
A. DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata
kuliah ini memberikan pemahaman tentang etika, kode etik profesi, dasar hukum
dan aspek legal dalam praktik kebidanan.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG DITUNJANG
1. Kompetensi
1b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c
3. Kompetensi
3b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
4a, b, c, d, e
5. Kompetensi
5a, b, c, d, e
6. Kompetensi
6a, b, c, d
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Pada
akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1. Memahami
konsep etika moral dan kode etik profesi kebidanan
2. Memahami
dasar hukum dan asek legal dalam pelayanan kebidanan
3. Mengidentifikasi
isu etik dalam pelayanan kebidanan
4. Menjelaskan
teori-teori yang mendasari pengambilan keputusan dalam menghadapi dilema etik
dalam playanan kebidann
5. Memahami
tugas sebagai bidan berdasarkan etik dan kode etik profesi
6. Memecahkan
masalah yang berkaitan dengan etikolegal pelayanan kebidanan
D.
MATERI
1. Etika
moral
2. Etika
Profesi bidan
3. Kode
etik Profesi Bidan
4. Peraturan
dan perundang-undangan dalamm praktik kebidanan
5. Aspek
legal dalam pelayanan kebidanaan
6. Etikolegal
isu dalam praktik kebidanan
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan
Problem Based Learning, tutorial,
diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.
PENILAIAN
Penilaian
dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, kuis,dan penampilan (role
play), praktikum dan penampilan klinik.
G.
BUKU SUMBER
1. IBI,
2005. Etika dan Kode Etik Kebidanan. IBI.
2. Jones,
Shirly. 2000. Ethics in Midwifery. Mosby.
3. Frith,
L. 1996. Ethnics and Midwifery. Butterworth Heinemann.
4. Dimond,
B. 1994. The legal aspect of midwifery. Ethnics and midwifery. Books for
Midwives Press.
5. Jenkins
R. 1995. The law and midwife. Blackwell Science
6. Ethnics
and Midwifery.
7. Sumber
lain yang mendukung
MATA
KULIAH : Kesehatan Masyarakat
KODE
MATA KULIAH : Bd. 403
BEBAN
STUDI : Semester II
A. DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kesempatan
mahasiswa untuk menguasai konsep kesehatan masyarakat, dasar epidemiologi, Issue kesehatan lingkungan dan kesehatan
masyarakat, surveilens dalam praktik kebidanan, pencegahan penyakit menular dan
tidak menular, pelayanan kebidanan berbasis masyarakat, pemberdayaan
masyarakat, partnership dan jejaring
kerja.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c, d
3. Kompetensi
5a, b, c, d, e
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan matakuliah ini
mahasiswa mampu:
1.
Memahami konsep kesehatan masyarakat
2.
Memahami konsep epidemiologi
3.
Memahami Issue kesehatan lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi
4.
Memahami survailens dalam praktik
kebidanan
5.
Memahami pencegahan penyakit yang
berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak
6.
Melaksanakan advokasi, kemitraan dan
pemberdayaan masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak
7.
Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam
masyarakat
8.
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
kesehatan masyarakat
9.
Menggunakan teknologi kebidanan tepat
guna
10. Mengidentifikasi
sistem pelayanan kesehatan dan sistem rujukan
D. MATERI
1. Konsep
kesehatan masyarakat
2. Konsep
epidemiologi
3. Issue
kesehatan lingkungan
4. Surveilens
dalam praktik kebidanan
5. Pencegahan
penyakit yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak
6. Advokasi,
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu
dan anak
7. Pendidikan
kesehatan
8. Pencatatan
dan pelaporan kesehatan masyarakat
9. Teknologi
kebidanan tepat guna
10. Sistem
pelayanan kesehatan dan sistem rujukan
E. METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, role play, Ceramah, diskusi dan
praktikium.
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan praktikum.
G. BUKU
SUMBER
1. Arias,
F (1993). Practical Guide to High Risk Pregnancy and Delivery. Mosby- Year Book
Inc, USA.
2. Bernett,
VR and Brown, LK (1993). Milles Text Book for midwives, Twelfth Edition.
Chrchill Livingstone.
3. Cronk,
M and Flint, C (1992). Community Midwifery: A Practical Guide.
Butterwood-Heinemann Ltd, Linacre House, Jordan Hill, Oxford.
4. Dunkey,
J (2000). Health Promotion in Midwifery Practice: A Resource for Healt
Professionals. An Imprint of Harcourt Publishers Ltd, Bailiere Tindall, London.
5. Kitzinger,
S (1995). Homebirthand other Alternatives to Hospital. Darling Kindersley Ltd,
London.
6. Klien,
S (1998). A Book for Midwives: A Manual for Traditional Birth Attendants and
Community Midwives. The Hesperian Foundation, Berkley, California, USA.
7. Prawiro
Hardjo, S (1997). Ilmu Kebidanan. YBPSP, UI. Jakarta.
8. Saifuddin,
A.B. dkk (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal,
YBPSP Jakarta.
9. Saifuddin,
A.B. et.al (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan YBPSP, Jakarta.
10. Silverton,
L (1997). The Art and Science of Midwifery. Precentice Hall International (UK)
Ltd, Maryland Ave, Hemel Hempstead.
11. Wals,
Lv (2001). Midwifery: Community Based Care During The Childbearing Year. WB
Sanders Company, USA.
12. Sumber
lain yang mendukung.
MATA
KULIAH :
Mutu Layanan Kesehatan dan Kebijakan Kesehatan
KODE
MATA KULIAH : Bd. 502
BEBAN
STUDI :
3 SKS (T : 2; P : 1)
PENEMPATAN :
Semester II
A. DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk
memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, untuk menguasai konsep
dasar mutu layanan kesehatan, faktor yang mempengaruhi, standar mutu,
indikator, penilaian mutu pelayanan, dan kebijakan pelayanan kesehatan
khususnya kebidanan.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN
DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c
3. Kompetensi
3b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
4a, b, c, d, e, f
5. Kompetensi
6a, b, c, d
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini
peserta didik mampu:
1. Memahami
konsep dasar mutu pelayanan kesehatan
2. Melaksanakan
standar mutu pelayanan kebidanan
3. Memahami
indikator mutu pelayanan kebidanan
4. Memonitor
pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidanan
5. Memahami
berbagai metode peningkatan mutu pelayanan kebidanan
6. Mengelola
masalah pelayanan kebidanan ditingkat pelayanan kesehatan
7. Memahami
kebijakan pemerintah dalam pelayanan kebidanan
D. MATERI
1. Konsep
dasar mutu pelayanan kebidanan
2. Standar
mutu pelayanan kebidanan
3. Indikator
mutu pelayanan kebidanan
4. Pencapaian
mutu pelayanan kebidanan berdasarkan standar prosedur operasional
5. Metode
peningkatan mutu pelayanan kebidanan (aquality
assurance)
6. Masalah
pelayanan kebidanan ditingkat pelayanan kesehatan primer
7. Kebijakan
pemerintah dalam pelayanan kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, role play, Ceramah, diskusi,
praktikum.
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, kuis dan penampilan (role play), praktikum.
G. DAFTAR PUSTAKA
1. Buku
Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Material dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka,
Jakarta
2. Azrul
Azwar, 1996, Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga, Binarupa Aksara,
Jakarta, halaman; 44-74
3. Sweet
R. Betty, 2000, Mayes’ Midwifery. A Text book for Midwives, Bailliere Tindal
London Philadelphie Toronto Sydney Tokyo
4. Total
Quality Manajemen
5. Program
Jaminan Mutu, Dirjen Binkesmas Jakarta.
6. Wiyono,
Dj (1999) Manajemen Mutu Pelayana Kesehatan : Teori, Strategi dan Aplikasi,
Universitas Airlangga, Surabaya.
7. Standar
Pelayanan Kebidanan
8. Quality
Assurance
9. Standar
for the practice of Midwifery
10. Sumber
lain yang mendukung
SEMESTER
III
MATA
KULIAH :
Asuhan Kebidanan Kehamilan
KODE
MATA KULIAH : Bd. 301
BEBAN
STUDI :
5 SKS (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN :
Semester III
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan
kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
normal dengan memperhatikan aspek budaya yang didasari konsep-konsep, sikap dan
keterampilan serta hasil evidence based
dalam praktik antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan yang
berfokus pada upaya preventif dan promotif, deteksi dini komplikasi serta
pendokumentasiannya.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c
3. Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
5a, c, d, e
5. Kimpetensi
6a
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti
perkuliahan, mahasiswa mampu:
1. Memahami
proses adaptasi, fisiologi dan psikologi dalam kehamilan.
2. Memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan.
3. Mengidentifikasikan
kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya.
4. Memahami
konsep dasar asuhan kehamilan.
5. Memahami
penyulit dan komplikasi kehamilan.
6. Memberikan
asuhan sesuai tahapan perkembangan kehamilan ibu.
7. Melakukan
dokumentasi asuhan kehamilan.
D. BAHAN
KAJIAN
1. Proses
adaptasi, fisiologi dan psikologi dalam kehamilan
2. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kehamilan
3. Kebutuhan
dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya
4. Konsep
dasar asuhan kehamilan
5. Penyulit
dan komplikasi kehamilan
6. Asuhan
sesuai tahapan perkembangan kehamilan ibu
7. Dokumentasi
asuhan kehamilan
E. METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, role
play, praktikum dan praktik klinik.
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan klinik.
G. BUKU
SUMBER
1. Seller,
P.Mc (1993). Midwifery, Vol 1-2, edisi 1. Juta & Co Ltd, Cape Town.
2. Buku
Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan.
3. Saifuddin,
A.B. dkk (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal,
YBPSP Jakarta.
4. Balaska,
J (1997). Easy Exercise for Pregnancy. Harper Collins Publishings Limited,
London.
5. Nolan,
M (2002). Education and Support for Parenting: A Guide for Health Professional.
hartcourt Publishers Limeted, London.
6. Varney,
H (1997). Varney’s Midwifery, Third Edition. Jones and Bartlet Publishers,
Sudbury, England.
7. Enkin,
et al (2000) Effective Care in Pregnancy and Childbirth.
8. Modul
Making Pregnancy Saver
9. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH :
Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
KODE MATA KULIAH :
Bd. 302
BEBAN STUDI :
5 SKS (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN :
Semester III
A. DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan
kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam persalinan
dan bayi segera setelah lahir dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari
konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a,b, c
3. Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
5a, c, d, e
5. Kompetensi
6a
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa
mampu:
1. Memahami
perubahan fisiologi dan psikologi dalam persalinan.
2. Memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan.
3. Mengidentifikasikan
kebutuhan dasar ibu bersalin sesuai dengan kala persalinan
4. Memahami
konsep dasar asuhan persalinan
5. Memahami
penyulit dan komplikasi persalinan
6. Memberikan
asuhan pada ibu bersalin
7. Memahami
adaptasi bayi segera setelah lahir
8. Melakukan
asuhan bayi baru lahir dalam 2 jam pertama
9. Melakukan
pendokumentasian asuhan persalinan dan bayi baru lahir
D. BAHAN
KAJIAN
1. Perubahan
fisiologi dan psikologi dalam persalinan
2. Faktor-faktor
yang mempengaruhi persalinan
3. Kebutuhan
dasar ibu bersalin sesuai dengan kala persalinan
4. Konsep
dasar asuhan persalinan
5. Penyulit
dan komplikasi persalinan
6. Asuhan
pada ibu bersalin
7. Adaptasi
bayi segera setelah lahir
8. Asuhan
bayi baru lahir dalam 2 jam pertama
9. Pendokumentasian
asuhan persalinan dan bayi baru lahir
E. METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial,
praktik klinik.
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan kilinik.
G. BUKU
SUMBER
1. Varney’s
Midwifery,
2. Panduan
Praktis Maternal dan Neonatal, WHO, 2001
3. Betty
R Sweet, Mayes Midwifery, 1997
4. Pauline
M. Seller, Midwifery Vol. I, 1993
5. Ruth
Benner, Myles Text Book for Midwives, Edisi 12, 1993
6. Klein,
A Book for Midwife, 1995
7. Myles,
Text Book for Midwifery, 2000
8. JNPK,
Buku Acuan Persalinan Normal 2002
9. Sue
Moore, Understanding Pain Relief, 1997
10. Penny
Simkin, Pregnancy Childbirth and the Newborn The Complete Guide, 1991
11. Ilmu
Kebidanan dan Kandungan, Sarwono Prawiroharjo, 1997
12. Bobak,
Jansen. Essenstial of Maternity Nursing, mosby Company 1984
13. Saifudin
Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2000
14. William
Obstetri, 2010
15. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH :
Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui
KODE MATA KULIAH :
Bd. 303
BEBAN STUDI :
3 SKS (T : 2, P : 1)
PENEMPATAN :
Semester III
A. DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan
untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada masa nifas dan menyusui dengan
pendekatan manajemen kebidanan yang didasari konsep-konsep, sikap dan
keterampilan.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c
3. Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
5a, c, d, e
5. Kompetensi
6a
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa
mampu:
1. Memahami
perubahan fisiologi dan psikologi masa nifas dan menyusui
2. Memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui
3. Mengidentifikasi
kebutuhan dasar ibu masa nifas dan menyusui
4. Memahami
konsep dasar asuhan masa nifas dan menyusui
5. Memahami
penyulit dan komplikasi masa nifas dan menyusui
6. Memberikan
asuhan pada ibu masa nifas dan menyusui
7. Melakukan
pendokumentasian asuhan masa nifas dan menyusui
D. MATERI
1. Perubahan
fisiologi dan psikologi masa nifas dan menyusui
2. Faktor-faktor
yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui
3. Kebutuhan
dasar ibu masa nifas dan menyusui
4. Konsep
dasar asuhan masa nifas dan menyusui
5. Penyulit
dan komplikasi masa nifas dan menyusui
6. Asuhan
pada ibu masa nifas dan menyusui
7. Pendokumentasian
asuhan masa nifas dan menyusui
E. METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial,
praktik klinik.
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan keterampilan.
G. BUKU
SUMBER
1. Seller
P. (1993) Midwifery Vol I, Juta : South Afrika
2. V
Ruth Bennet Dan Linda, (1999) Myles Textbook for Midwifery. UK London
3. Varney,
1997, Varney’s Midwifery
4. Sweet
B.R. (1997), Mayes Midwifery, Bailliere Tindall, London
5. WHO,
2001; Panduan Praktis Maternal dan Neonatal
6. Linda
V Walsh, (2001) Midwifery, Saunders Company, NY
7. Saifudin
A.B et al (2000) Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan, Jakarta
8. William
Obstetri, 2010
9. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan Neonatus,
Bayi, Balita Dan Anak Pra Sekolah
KODE MATA KULIAH : Bd. 304
BEBAN STUDI : 5 SKS (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN : Semester III
A. DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan
kepada peserta didik untuk memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan
anak pra sekolah yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c
3. Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
5a, c, d, e
5. Kompetensi
6a
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa
mampu:
1. Memahami
adaptasi fisiologi neonatus
2. Memahami
konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
3. Mengidentifikasi
kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
4. Memahami
konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
5. Memahami
penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
6. Memberikan
asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
7. Melakukan
pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
D. MATERI
1. Adaptasi
fisiologi
2. Konsep
tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
- Kebutuhan dasar neonatus, bayi dan anak pra sekolah
- Konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita, dan anak pra sekolah
- Penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
- Asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
- Pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
E. METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian
tertulis, lisan dan praktik klinik
G. BUKU SUMBER
- Varney’s, Midwefery, 1997
- Wolli and Wong, 2003
- FK-UI, Ilmu Kesehatan Anak 1 dan 3
- Immunisasi
- Penny Stanway, Pregnancy dand Baby Care, 1997
- Mirriamstoppard, Complete Baby and Child Care, 1995
- Modul MTBS
- Meyes, Midwefery, 1999
- Tumbuh kembang anak
- Program-program yang terkait
- Sumber lain yang mendukung
MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal
KODE MATA KULIAH :
Bd. 305
BEBAN STUDI :
4 SKS (T : 2; P : 2 )
PENEMPATAN :
Semester IV
A.
DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik
untuk memberikan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan maternal noenatal.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.
Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2.
Kompetensi
2a, b, c
3.
Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
4.
Kompetensi
4a, b, c, d, e, f
5.
Kompetensi
5a, c, d, b
6.
Kompetensi
6a
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
1.
Memahami
konsep kegawatdaruratan maternal neonatal
2.
Memahami
prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
3.
Memahami
kondisi maternal neonatal yang beresiko kegawatdaruratan
4.
Memberikan
asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai
prosedur dan kewenangan
5.
Melakukan
pendokumentasian asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan
neonatal
D.
MATERI
1.
Konsep
kegawatdaruratan maternal neonatal
2.
Prinsip
penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
3.
Kondisi
maternal neonatal yang beresiko kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai
prosedur dan kewenangan
4.
Asuhan
kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai prosedur dan
kewenangan
5.
Pendokumentasian
asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian
tulis, lisan dan penampilan ketrampilan.
G.
BUKU
SUMBER
1.
Hellen
Varney (1997), Varney’s Midwefery, Jones and Bartlett Pub
2.
Johnson
Ruth (2006), Skills for Midwefery Practice, Churchill Livingstone
3.
Drew
David (2002), Resucitation of the Newborn : A Practicaal Approach, Butterword
Heinemann
4.
Arias
Fernando (1984) Practical Guide to Highrisk Pregnancy and Delifery, Mosby Year
Book
5.
Frader
Diane, (2001), Proffesional Studies for Proffesional Practice, Churchil
Livingstone
6.
DEPKES
(1995), Pedoman Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal
7.
Depkes
(2005) Pedoman Mnajemen Pelayanan Obstetri
Neonatal Emegensi Komprehensif 24 jam di Tingkat Kabupaten/Kota
8.
Obstetri
dan Ginekolagi : Panduan Praktik : Practice Guideline for Obtetrics and
Gynecology
9.
Sastrawinata
Sulaeman (2005) Obstetri Patollogy : Ilmu Kesehatan Reproduksi Edisi 2, EGC
10. Frasher MD (2003), Myles Textbook for Midwives, Churchil
Livingstone
11. Hnderson (2004) Mayes Midwefery, Bailliert Tindal
12. ________(2000) Managing complication in pregnancy and
childbirth : a guide for midwives and doctors, WHO
13. Wiknjosastro H (2007) Ilmu Kebidanan, YBPSP
14. H Wilson (2002) Clinical Risk Management in Midwefery :
the right to a perfect baby, Books for Midwives.
15. Johnson Ruth (2006), Skills for Midwefery Practice,
Churchill Livingstone
16. _______(1993) Mnagement of Obstetric and Neonatal
Emergensis in Community Health Centers/INCAP/PAHO, Mothercare
17. Woodward Vivin (2005), Managing Childbirth Emergencies in
Community Settings, Palgrade Mac Millan
18. Elizabeth Gilbert (2003), Manual of High Risk Pregnancy
and delivery, Mosby
19. Sumber lain yang mendukung
MATA KULIAH : KEBIDANAN KOMUNITAS
KODE MATA KULIAH :
Bd. 306
BEBAN STUDI :
4 SKS (T : 2; P : 2 )
PENEMPATAN :
Semester IV
A.
DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik
untuk memberikan asuhan kebidanan komunitas dengan memperhatikkan aspek budaya
yang berfokus pada upaya preventif, promotif, deteksi dini dan rujukan serta
berorientasi pada pemberdayaan masyarakat yang di dasari pleh pengetahuan,
sikap, dan keterampilan.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.
Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2.
Kompetensi
2a, b, c
3.
Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
4.
Kompetensi
4a, b, c, d, e, f
5.
Kompetensi
5a, c, d, b
6.
Kompetensi
6a
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
1.
Menjelaskan
konsep pelayanan kebidanan komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan
2.
Menjelaskan
tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
3.
Memberikan
asuhan kebidanan
4.
Mengelola
program pemerintah yang berkaitan dengan KIA/KB di wilayah kerja
5.
Melakukan
monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
6.
Melakukan
pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas
D.
MATERI
1.
Konsep
pelayanan kebidanan komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan
2.
Tugas
dan tanggung jawab bidaan di komunitas
3.
Asuhan
kebidanan komunitas
4.
Program
pemerintah yang berkaitan dengan KIA/KB di wilayah kerja
5.
Monitoring
dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
6.
Pendokumentasian
asuhan kebidanan di komunitas
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian
tulis, lisan dan penampilan ketrampilan.
G.
BUKU
SUMBER
- Cronk, M and Flint, C (1992). Community Midwefery. A Practical Guide. Butterwood-Heinemann Ltd, Linancre House, Jordin Hill, Oxford.
- Bernet, VR and Brown, LK (1993). Milles Text Book for midwives, Tweltfh Edition. Churchill Livingstone
- Kitzinger, S (1995). Homebirth and other Alternativess to Hospital. Darling Kindersley Ltd, London.
- Klien, S (1998). A Book for Midwives : A Manual for Traditional Birth Attendants and Community Midwives, The Hesperian Foundation, Berkley, California, USA
- Prawiro Hardjo, S (1997). Ilmu Kebidanan. YBPSP, UI Jakarta
- Saifuddin, A.B. et.al (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP Jakarta.
- Saifuddi, A.B. dkk(2002) Buku Panduan PraktisPelaayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP Jakarta
- Dunkey, J (2000). Health Promotion in Midwefery Practice : A Resource for Health Professionals. An Imprint of Harcourt Publisher Ltd, Bailiere Tindall, London.
- Walsh, Lv (2001). Midwifery : Community Based Care During The Childbearing Yeaar, WB Sanders Company, USA.
- Silverton, L (1997). The Art and Scienceof Midwefery. Precentice Hall International (UK) Ltd, Maryland Ave, Hemel Hempstead.
- Arias, F (1993). Practicaal Guide to High Risk Pregnancy and Delivery. Mosby- Year Book Inc, USA
- Silverton, L (1997). The Art and Science of Midwifery. Precentice Hall International (UK) Ltd, Maryland Ave, Hemel Hempstead.
- Arias, F (1993). Practical Guide to High Risk Pregnancy and Delivery, Mosby- Year Book Inc, USA
- Sumber lain yang mendukung
MATA KULIAH : Metode penelitian dan
biostaatistik dasar
KODE MATA KULIAH :
Bd. 404
BEBAN STUDI :
3 SKS (T : 1; P : 2 )
PENEMPATAN :
Semester IV
A.
DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa
untuk dapat memahami metodologi penelitian, statistika, statistik dasar dan
membaca hasil hasil penelitian terutama yang relevan dengan praktik kebidanan.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
Kompetensi 5a
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
a.
Memahami
konsep dasar penelitian
b.
Memahami
statistik dasar
c.
Mencari
hasil-hasil penelitian yang relevan dengan praktik kebidanan
d.
Membaca
literatur dan hasil penelitian yang relevan dengan praktik kebidanan
D.
MATERI
a.
Konsep
dasar penelitian
b.
Statistik
dasar
c.
Penelusuran
literatur dan hasil penelitian
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktikum
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian
tulis, lisan
G.
BUKU
SUMBER
1.
Suyanto
(2008). Riset Kebidanan. Mitra. Cendikia
2.
Husaini
Usman (2004). Metode Penelitian Sosial. Bumi Askara
3.
Suharsini
Arikunto (2006). Prosedur Penelitian. Suatu pebdekatan Praktik, Rineka Cipta
4.
JH.
Abramson (1997). Metode Survey dalam Kedokteran Komunitas. Gadjah Mada Univ
Press
5.
Ellizaabeth
R. Cluett (2006). Principle and Praactice of Research in Midwivery. Elsevier
6.
Soekodjo
Notoatmodjo (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta
7.
Masyhuri
(2008). Metode Penelitian : Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Repika Aditan
8.
Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH : Praktek kebidanan I ( Hamil,
Bersalin, Nifas, Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah )
KODE MATA KULIAH :
Bd. 307
BEBAN STUDI :
6 SKS (K:6 )
PENEMPATAN :
Semester V
A.
DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk menerapkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam praktek
kebidanan pada tatanan klinik kebidanan.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
a.
Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
b.
Kompetensi
2a, b, c
c.
Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
d.
Kompetensi
5a, c, d, b
e.
Kompetensi
6a
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
a.
Memberikan
asuhan kebidanan pada kehamilan
b.
Memberikan
asuhan kebidanan pada persalinan
c.
Memberikan
asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui
d.
Memberikan
asuhan kebidanan pada neonatus
e.
Memberikan
asuhan kebidanan pada bayi
f.
Memberikan
asuhan kebidanan pada balita dan pra sekolah
g.
Melakukan
pendokumentasian asuhan kebidanan yang telah dilakukan
D.
MATERI
a.
Asuhan
kebidanan pada kehamilan yang berdasarkan evidence
b.
Asuhan
kebidanan pada persalinan yang berdasarkan evidence
c.
Asuhan
kebidanan pada nifas dan menyusui yang berdasarkan evidence
d.
Asuhan
kebidanan pada neonatus yang berdasarkan evidence
e.
Asuhan
kebidanan pada bayi yang berdasarkan evidence
f.
Asuhan
kebidanan pada balita dan pra sekolah
yang berdasarkan evidence
g.
Pendokumentasian
asuhan kebidanan di komunitas
E.
METODE
PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
Pembelajaran pada Mata Kuliah Praktek Kebidanan I dilakukan
di rumah sakit , ru,ah bersalin (RB), bidan praktek mandiri (BPM), dan
puskesmas dengan menggunankan pendekatan student center learning (SCL),
diantaranya Problem Based Learning (PBL), Learning Contract, bed side teaching,
pre dan post conference, diskusi refkesi kasus, case presentation, dan
lain-lain. Model bimbingan yang dapat digunakan antara lain methorship
percepthorship dan supervision, dengan tahapan bimbingan penuh, bimbingan
minimal dan mandiri sesuai dengan rating kompetensi yang dicapai.
F.
PENILAIAN
Penilaian pada mata kuliah Praktik Kebidanan I melipputi
penilaian portofolio dalam bentuk laporan asuhan kebidanan dan penampilan
klinik secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan ketrampilan, daan sikap
secara berkesinambungan dengan menggunakan pendekatan langsung pada kasus atau
pendekatan metode uji untuk penilaian kompetensi yang dilakukan tidak hanya
sekali waktu penilaian. Pembobotan portofolio sebesar 20% dan penampilan klinik
sebesar 80 %.
Peserta didik dinyatakan lulus apanila memiliki minimal
nilai 68yang terdiri dari aspek pengetahuan, ketrampilan & sikap. Bila
peserta didik belum mencapai nilai batas lulus maka dapat di lakukan ujian
ulang
G.
BUKU
SUMBER
1.
Benneth
and Brown. (1999). Myles : A textbook for Midwives. London : Churchill
Livingstone
2.
Bobak
(2000). Maternity Nursing. Mosby
3.
Cunningham.
F. G (2006). Obstetri William Vol 1 edisi 21. Jakarta : EGC
4.
Cunningham.
F. G (2006). Obstetri William Vol 1 edisi 21. Jakarta : EGC
5.
Panduan
Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana
6.
Diane.
M. T (2003). Myles : A textbook for Midwefery, Book for Midwives Press,
Cheshire London
7.
Dimond,
B (1994) The Legal Aspect of Midwifery. Book for Midwives Press, Cheshire
London.
8.
Enkin.
K, et.al (2000). A Guide to Effective care in Pregnancy, Childbirth adn Early
Parenting. Oxford : University Press
9.
Handerson.
C. (2004). Mayes ,idwivery, 13 ed. UK : Bailliere Tindal
10. Hall. J. (2001) Midwifery, Mind and Spirit : Emerging
Issues of Care. Book for Midwives
11. Jenkins, R (1995). The Law and the Midwife. Blackwell
Science Ltd, Oxford.
12. Lawrence. R.A (1999). Breastfeeding : A Guide for Medical
Proofession. Mosby
13. Nolan. M. (2000). Antenatal Education : A Dynamic
Approach. London : Baillure Tindal
14. Odriscoll. K. (2004) Active Management of Labour. Mosby
15. Page A. (2000). The New Midwifery. London : Churchill
Livingstone
16. PP IBI (2005). Etika dan
Kode Etik Kebidanan. Penerbit PP IBI Jakarta.
17. PP IBI (2000). Standar Pelayanan Kebidanan, Depkes RI,
Jakarta
18. Sullivan. A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal
Investigations. London : Churchill Livingstone
19. Stuart. C. (2006) Assesment Supervisionand Support in
Clinical Practice. London. : Churchill Livingstone
20. Sweet. B. (1998). Mayes : A textbook for Midwives. London
: Churchill Livingstone
21. Tureen. P. S. (1999) Assesment and Care of The Well
Newborn. Elsevier Saunders
22. Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta : EGC
23. Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 2. Jakarta : EGC
24. Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 3. Jakarta : EGC
25. Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 4. Jakarta : EGC
26. Walsh. L. V. (2001). Midwifery Community- Based Care
During
MATA KULIAH : Praktik
Kebidanan II (Asuhan Kebidanan komunitas,
Kesehatan Reproduksi, Keuarga Berencana, dan Kegawat Daruratan Maternal
neonatal)
KODE MATA KULIAH : B 308
BEBAN STUDI : 6 SKS (K:6)
PENEMPATAN : Semester V
A. DISKRIPSI
MATA KULIAH :
Mata kuliah ini memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam praktek kebidanan dlam tatanan klinikkebidanan
yang meliputi Asuhan Kebidanan Komunitas, Kesehatan Reproduksi, Keluarga
Berencana dan Kegawat Daruratan Maternal Neonatal.
B. KOMPENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a,b,c,d,e,f
2. Kompetensi
2a,b,c
3. Kompetensi
3a,b,c,d,e,f,g
4. Kompetensi
4a,b,c,d,e,f
5. Kompetensi
5a,c,d,e
6. Kompetensi
6a
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah
menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu :
1. Memberikan
asuhan kebidanan pada komunitas yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa,
pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
2. Memberikan
asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi yang meliputi pengkajian, perumusan
diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
3. Memberikan
asuhan kebidanan pada keluarga berencana yang meliputi pengkajian, perumusan
diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
4. Memberikan
pertolongan kegawat daruratan meternal neonatal, yang meliputi pengkajian,
perumusan diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
dokumentasi.
D. MATERI
1. Asuhan
kebidanan pada komunitas yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
2. Asuhan
Kebidanan Kesehatan Reproduksi berprspektif gender.
3. Asuhan
kebidanan pada Keluarga Berencana.
4. Pertolongan
Kegawat Daruratan Maternal Neonatal dengan menggunakan teknologi tepat guna
E. METODE
PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
Pembelajaran pada mata
kuliah Praktik .Kebidanan II dilakuan di rumah sakit, rumah bersalin, puskesmas
dan masyarakat dengan menggunakan pendekatan Student Center Learning (SCL), diantaranya Problem Based Learning, Learning Contract, bed side teacing, pre dan
post conference,diskusi refleksi kasus, projct
dan lain - lain. Model bimbingan tepat digunakan antara lain menthorship percepthorsip dan supervision, dengan tahap bimbingan penuh,
bimbingan minimal dan mandiri sesuai dengan rating
kompetensi yang dicapai.
F.
PENILAIAN
Penilaian pada mata
kuliah Prakti Kebidanan II meliputi penilaian portofolio dalam bentuk laporan
asuhan kebidanan dan penampilan klinik secara menyeluruh meliputi aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap secara berkesinambungan dengan mengunakan
pendekatan langsung pada kasus ata pendekatan metode uji untuk penilaian
kompetensi yang dilakukan tidak hanya sekali penilaianpembobotan portofolio
sebesar 20% dan penampilan klinik sebesar 80%.
Peserta didik
dinyatakan lulus apabila memiliki nilai minimal 68 yang terdiri dari aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Bila peserta didik belum mencapai batas
lulus maka dapat dilakukan uji ulang.
G. BUKU
SUMBER
1. Bennet
and Brown. (1999). Myles: A textbook for
Midwives. London:Churchill Livingstone
2. Bobak
(2000). Maternity nursing. Mosby
3. Cuningham.
F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2
Edisi 21. Jakarta: EGC
4. Panduan
buku klinis program pelayanan keluarga
5. Diane.
M.T (2003). Myles: A Textbook for
Midwives. London:Churchill Livingstone
6. Dimond,
B (1994). The Legal Aspect Of Midwifery,
book for midwives press, cheshire london
7. Enkin,
K, et.al (2000) A Guide To Effective Care
In Pregnancy, Childbirh and
EarlyParenting. Oxford:University press
8. Handerson.
C. (2004) Mayes Midiwfery, 13ed. UK:
Bailliere Tindal
9. Hall.
J. (2001). Midwivery, Mind And Spirit:
Emerging Issues Of Carre. Book for Midwives
10. Jenkins,
R (1995) The Law and The Midwife.
Blackwell science Ltd, Oxford
11. Lawrence.
R.A (1999) Breastfeeding: A Guide For
Medical Profession. Mosby
12. Lowdermilk.
(2000). Buku Ajar keperawatan Maternitas
Jakarta; EGC
13. Nolan.
M. (2000) Antenatal Education : A Dynamic
Approach, London: Baillure Tindal
14. Odriscoll.
K. (2004). Active Management of Labour.
Mosby
15. Page
A. (2000). Teh New Miwifery. London :
Churchill
16. PP
IBI (2005). Etika dan Kode Etik Kebidanan.
Penerbit: PP IBI Jakarta
17. Standar
Pelayanan Kebidanan
18. Sullivan.
A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal
Investigation. London: Churchill Livingstone
19. Stuart.C.
(2006). Assessment Supervision adn suport
in Cilinical Practice. London : Churchill Livingstone
20. Sweet.
B. (1998). Myles: A Textbook For Midwives.
London:Churchill Livingstone
21. Turren
P.S. (1999). Assessment and care of The
Well Newborn, Elsevier Saunders
22. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 1. Jakarta:
EGC
23. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 2. Jakarta:
EGC
24. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 3. Jakarta:
EGC
25. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 4. Jakarta:
EGC
26. Walsh.
L.V. (2001). Midwifery Comunity-Based
Care Durring the Childbearing Year, WB Saunders
27. Wickham.
S. (2005), Miwifery Best Practice 1.Elsevier
28. Ilmu
Kesehatan Anak
29. Comunity Midwifery
30. Kesehatan
Reproduksi
31. Sumber
lain yang mendukung
SEMESTER VI
MATA KULIAH : Praktik Kebidanan III (Praktik Komperesif)
KODE MATA KULIAH : B 309
BEBAN STUDI : 8 SKS (K:8)
PENEMPATAN : Semester VI
A. DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
keterampilan dan dan sikap dalam praktek kebidanan berbagai tatananklinik
kebidanan sebagai kandidat bidan yang meliputi Asuhan Kehamilan, Persalinan,
Nifas dan Menyusui, KB, Neonutas, Bayi, Balita, dan Pra sekolah, Komunitas,
Kesehatan Reproduksi dan pertolongan pada Kegawatdaruratan Maternal Neonatal.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG DITUNJANG
1.
Kompetensi 1a,b,c,d,e,f
2.
Kompetensi 2a,b,c
3.
Kompetensi 3a,b,c,d,e,f,g
4.
Kompetensi 4a,b,c,d,e,f
5.
Kompetensi 5a,c,d,e
6.
Kompetensi 6a
C. TUJUAN
MATA KULIAH
1. Memberikan
asuhan kebidanan pada kehamilan secara mandiri
2. Memberikan
asuhan kebidanan pada persalinan secara mandiri
3. Memberikan
asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui secara madiri
4. Memberikan
asuhan kebidanan pada KB secara mandiri
5. Memberikan
asuhan kebidanan pada neonatus secara mandiri
6. Memberikan
asuhan kebidanan pada bayi secara mandiri
7. Memberikan
asuhan kebidanan pada Balita dan pra sekolah secara mandiri
8. Memberikan
asuhan kebidanan pada Komunitas secara mandiri
9. Memberikan
asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi secara mandiri
10. Memberikan
pertolongan kegawatdaruratan maternal
D. MATERI
1.
Asuhan kebidanan pada kehamilan yang
berdasarkan evidence
2.
Asuhan kebidanan pada persalinan yang
berdasarkan evidence
3.
Asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui
yang berdasarkan evidence
4.
Asuhan kebidanan pada KB yang
berdasarkan evidence
5.
Asuhan kebidanan pada neonatus yang
berdasarkan evidence
6.
Asuhan kebidanan pada bayi yang
berdasarkan evidence
7.
Asuhan kebidanan pada Balita dan pra
sekolah yang berdasarkan evidence
8.
Asuhan kebidanan pada Komunitas yang
berorientasi pada pemberdayaan masyarakat
9.
Asuhan kebidanan Kesehatan reproduksi
berprespektif gender
10. Pertolongan
kegawat daruratan meternal neonatal dengan menggunakan teknologi tepat guna
E. MATERI
PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
F. Pembelajaran
pada mata kuliah Praktik .Kebidanan III dilakuan di rumah sakit, rumah
bersalin, bidan prktik swasta (BPS), puskesmas dan masyarakat dengan
menggunakan pendekatan Student Center
Learning (SCL), diantaranya Problem
Based Learning, Learning Contract, bed side teacing, pre dan post conference,diskusi
refleksi kasus, projct dan lain -
lain. Model bimbingan tepat digunakan antara lain menthorship percepthorsip dan supervision, dengan tahap bimbingan penuh,
bimbingan minimal dan mandiri sesuai dengan rating
kompetensi yang dicapai.
G. PENILAIAN
Penilaian pada mata
kuliah Prakti Kebidanan III meliputi penilaian portofolio dalam bentuk laporan
asuhan kebidanan dan penampilan klinik secara menyeluruh meliputi aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap secara berkesinambungan dengan mengunakan
pendekatan langsung pada kasus atau pendekatan metode uji untuk penilaian
kompetensi yang dilakukan tidak hanya sekali penilaian. Pembobotan portofolio
sebesar 20% dan penampilan klinik sebesar 80%.
Peserta didik
dinyatakan lulus apabila memiliki nilai minimal 68 yang terdiri dari aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Bila peserta didik belum mencapai batas
lulus maka dapat dilakukan uji ulang.
H. BUKU
SUMBER
1. Bennet
and Brown. (1999). Myles: A textbook for
Midwives. London: Churchill Livingstone
2. Bobak
(2000). Maternity Nursing. Mosby
3. Cuningham.
F.G. (1995). Obstetri Williams.
Jakarta: EGC
4. Cuningham.
F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2
Edisi 21. Jakarta: EGC
5. Cuningham.
F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2
Edisi 21. Jakarta: EGC
6. Depkes
RI. (2001). Panduab Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta :
EGC
7. Diane.
M.T (2003). Myles: A Textbook for Midwives.
London: Churchill Livingstone
8. Dimond,
B (1994). The Legal Aspect Of Midwifery,
book for midwives press, cheshire london
9. Enkin,
K, et.al (2000) A Guide To Effective Care
In Pregnancy, Childbirh and
EarlyParenting. Oxford:University press
10. Handerson.
C. (2004) Mayes Midiwfery, 13ed. UK:
Bailliere Tindal
11. Hall.
J. (2001). Midwivery, Mind And Spirit:
Emerging Issues Of Carre. Book for Midwives
12. Jenkins,
R (1995) The Law and The Midwife.
Blackwell science Ltd, Oxford
13. Lawrence.
R.A (1999) Breastfeeding: A Guide For
Medical Profession. Mosby
14. Lowdermilk.
(2000). Buku Ajar keperawatan Maternitas
Jakarta; EGC
15. Nolan.
M. (2000) Antenatal Education : A Dynamic
Approach, London: Baillure Tindal
16. Odriscoll.
K. (2004). Active Management of Labour.
Mosby
17. Page
A. (2000). Teh New Miwifery. London :
Churchill
18. PP
IBI (2005). Etika dan Kode Etik Kebidanan.
Penerbit: PP IBI Jakarta
19. PP
IBI (2000). Standar Pelayanan Kebidanan.
Depkes RI Jakarta
20. Sullivan.
A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal
Investigation. London: Churchill Livingstone
21. Stuart.C.
(2006). Assessment Supervision adn suport
in Cilinical Practice. London : Churchill Livingstone
22. Sweet.
B. (1998). Myles: A Textbook For Midwives.
London:Churchill Livingstone
23. Turren
P.S. (1999). Assessment and care of The
Well Newborn, Elsevier Saunders
24. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 1. Jakarta:
EGC
25. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 2. Jakarta:
EGC
26. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 3. Jakarta:
EGC
27. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 4. Jakarta:
EGC
28. Walsh.
L.V. (2001). Midwifery Comunity-Based
Care Durring the Childbearing Year, WB Saunders
29. Wickham.
S. (2005), Miwifery Best Practice 1.Elsevier
30. Ilmu
Kesehatan Anak
31. Comunity Midwifery
32. Kesehatan
Reproduksi
33. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH : Laporan Tugas Akhir
KODE MATA KULIAH : BD. 503
BEBAN STUDI : 3 SKS (K=3)
PENEMPATAN : Semester VI
A. DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi
kemampuan mengaplikasi teori yang didapat dibangku kuliah untuk menangani atau
memecahkan permasalahan praktis dengan menyusun Laporan Tugas Akhir melalui laporan
kasus yang di ambil dari kasus continuity
of care yang telah didapat pada semester V dengan bimbingan dosen.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG DITUNJANG
1.
Kompetensi 1a,e,
2.
Kompetensi 2a
3.
Kompetensi 3b,c,d,e,f,g
4.
Kompetensi 4a,b,c,d,e,f
5.
Kompetensi 6d
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti
perkuliahan, mahasiswa mampu:
1. Menyusun
proposal tugas ahir
2. Melaksanakan
tugas ahir
3. Menyusun
laporan hasil praktek
D. MATERI
1. Penyusunan
proposal kasus komprehensif
2. Penyusunan
Laporan Tugas Akhir
E. PROSES
PEMBELAJARAN
Proses
pembelajaran pada mata kuliah ini dilakukan dari penyusunan proposal sampai
dengan penyusunan laporan hasil dengan bimbingan dosen
F.
PENILAIAN
Penilaian pada mata
kuliah ini melalui seminar proposal, proses bimbingan dan ujian laporan hasil
G. BUKU
SUMBER
1. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 1. Jakarta:
EGC
2. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 2. Jakarta:
EGC
3. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 3. Jakarta:
EGC
4. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 4. Jakarta:
EGC
5. Walsh.
L.V. (2001). Midwifery Comunity-Based
Care Durring the Childbearing Year, WB Saunders
6. Enkin,
K, et.al (2000) A Guide To Effective Care
In Pregnancy, Childbirh and
EarlyParenting. Oxford:University press
7. Handerson.
C. (2004) Mayes Midiwfery, 13ed. UK:
Bailliere Tindal
8. Diane.
M.T (2003). Myles: A Textbook for
Midwives. London: Churchill Livingstone
9. Arjatmo
Tjokronogoro, 1999, Metodologi Penelitian Bidang
Kedokteran, Jakarta, FK UI
10. Collin
Rees, (1997), An Introduction to Research for midwives, Englan chapter4
11. Elizabet
R. Cluett and rosalind Bluff, 200, Principle and practice of Research in midwefery, baillere Jindall
Harcout publisher limited
12. Felicia
Mc Carmik and mary refren, 1997, the midwives research database, miried, Third
edition, Ashley Road, Hocland & Hocland Limited.
13. Manajemen
sumber daya manusia
14. Pam
Smith, 1997, Research Mindedness for Prctice, An Interactive Approach for
Nursing and Healt Care, London, Churchill Livingstone
15. Pedoman
penyusunan Laporan Kasus
16. Praktiknya.
Dasar – dasar Metodelogi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta, Raja
Grapindo Presada, 2000
17. Sumber
lain yang mendukung.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keberhasilan penyelenggaraan proses
pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Pendidikan Diploma III Kebidanan yang
telah ditetpakan dengan nomor : HK.02.05/I/III/2/08794/20111 bergantung .kepada
perencanaan program yang akurat, pelaksanaan yang berkualitas dan penilaian
yang berkesinambungan secara periodik.
Implementasi kurikulum ini
diperlukan penjabaran lebih rinci dengan mengacu kepada tujuan pendidikan
komptensi tahap yang ditetapkan. Untuk mendapatkan lulusan yang berkualitas
maka perlu pengaturan pengajaran yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang
didukung oleh bidangnya masing – masing.
Pendekatan proses pembelajaran
menggunakan Student Centered Learning (SCL).
Akhirnya keberhasilanpenerapan kurikulum
ini banyak bergantung kepada pengelolaan pendidikan secara profesional,
pendidik/dosen yang berkualitas serta peserta didik yang bermotivasi tinggi
untuk mencapai tingkat kompetensi yang di tetapkan.
3.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi
manusia dan hal tersebut merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diselenggarakan
upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan
perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat, dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif, rehabilitative yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh
dan berkesinambungan, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang nomor 36
tahun 2009 tentang kesehatan, Untuk mendukung upaya kesehatan maka diperlukan
tenaga kesehatan yang bertugas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan yang
berkualitas sesuai dengan bidang keahlian dan atau kewenangannya. Bidan adalah
salah satu kategori tenaga kesehatan yang dapat berperan serta dalam upaya
mewujudkan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal khususnya
kesejahteraan ibu dan anak, hal ini sejalan dengan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs).
Tenaga bidan yang berkualitas
dihasilkan oleh institute pendidikan kebidanan yang dikelola dengan
memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan regulasi. Pendidikan
bidan di Indonesia saat ini mayoritas berada pada jenjang D-III kebidanan
dengan kualifikasi sebagai bidan pelaksana, yang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan praktiknya baik di institusi pelayanan maupun praktik perorangan
(Kepmenkes Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan).
Saat ini penyelenggaraan pendidikan
D-III kebidanan menggunakan kurikulum pendidikan D-III kebidanan yang
ditetapkan oleh keputusan menteri kesehatan RI nomor : HK.00.06.2.4.1.1583
tentang kurikulum pendidikan D-III kebidanan tahun 2002. Kurikulum tersebut
disusun berdasarkan IPTEK dengan mengacu pada kompetensi inti bidan Indonesia
yang ditetapkan oleh IBI dan pusat pendidikan tenaga kesehatan tahun 2000, yang
dikelompokkan menjadi 5 (lima) kelompok kompetensi dan dijabarkan dalam tujuan
pendidikan disesuaikan dengan kelompok mata kuliah yang diatur dalam
kepmendiknas nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan
tinggi dan penilaian hasil belajar.
Dengan adanya berbagai perubahan
dalam regulasi dan makin berkembangnya profesi kebidanan serta memperhatikan
aspek legal yang terjadi dalam tatanan pelayanan kesehatan, maka kurikulum
pendidikan D-III kebidanan tahun 2002 harus ditinjau, direvisi dan
dikembangkan, dengan mengacu kepada perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku dan relevan dengan penyelenggaraan pendidikan, pelayanan kesehatan dan
organisasi profesi.
1.2
Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana Kerangka
Dasar Kompetensi Kebidanan dan Kurikulum Diploma Kebidanan?
1.3
Manfaat
Pendidikan Diploma III Kebidanan
untuk menghasilkan Ahli Madya Kebidanan sebagai tenaga bidan pelaksana yang
mampu melaksanakan tugas sesuai kewenangan dan kompetensinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Kerangka
Dasar Kompetensi Kebidanan
2.1.1
Pengertian Kompetensi
Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar yang
direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak yang bersifat dinamis,
berkembang, dan dapat diraih setiap waktu. Kebiasaan berpikir dan bertindak secara
konsisten dan terus-menerus memungkinkan seseorang menjadi
kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai,
dan sikap-sikap dasar dalam melakukan sesuatu. Kebiasaan berpikir dan bertindak
itu didasari oleh budi pekerti luhur baik dalam kehidupan pribadi, sosial,kemasyarakatan,
keber-agamaan, dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kompetensi tersebut dibagi atas 2 kategori, yaitu :
1. Kompetensi Inti atau Dasar
Kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh bidan.
2. Kompetensi Tambahan atau Lanjutan
Pengembangan
dari pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam
memenuhi tuntutan / kebutuhan masyarakat yang sangat dinamis serta perkembangan
IPTEK.
2.1.2
Kompetensi Inti Bidan
Bidan harus memiliki kompetensi dan bidang pengetahuan, keterampilan dan
perilaku dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggungjawab
dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan.
Kompetensi bidan dikelompokkan dalam dua kategori yaitu inti/dasar dan
kompetensi tambahan/lanjutan. Kompetensi inti merupakan kompetensi minimal yang
mutlak dimilki oleh bidan. Kompetensi lanjutan merupakan pengembangan dari
pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi
tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Ada 5 Dimensi kompetensi – Asuhan Kebidanan
• Task Skill : Mampu
melakukan/melaksanakan asuhan kebidanan pemeriksaan fisik ibu hamil
• Task
Management Skill : Mengidentifikasi secara dini pola persalinan
abnormal &
kegawatdaruratan dengan intervensi sesuai SOP atau rujukan yg tepat
• Contingency
Management Skill : mampu memimpin persalinan dlm kondisi bersih,aman
& menangani situasi kegawatdaruratan bersama tim kebidanan
• Job/Role
Environment Skill : menangani
K3.keadaan di ruang bersalin pasca persalinan ibu,agar tetap bersih dan
tdk membahayakan dirinya & rekan sekerja
• Transfer
Skills :memindahkan ibu nifas & bayi pasca
persalinan keruang perawatan Ibu & anak
2.1.3
Standar Kompetensi Bidan
Sesuai dengan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 369/ Menkes/ SK/ III/ 2007 Tentang
Standar Profesi Bidan, salah satu komponen di dalamnya berisi mengenai standar
kompetensi bidan di Indonesia, sebagai acuan untuk melakukan asuhan kebidanan
kepada individu, keluarga dan masyarakat.
Dalam menjalankan perannya bidan
memiliki keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan. Keyakinan
tersebut meliputi :
1.
Keyakinan tentang
kehamilan dan persalinan. Hamil dan bersalin merupakan suatu proses alamiah dan
bukan penyakit.
2.
Keyakinan tentang
perempuan. Setiap perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai hak, kebutuhan,
keinginan masing-masing. Oleh sebab itu perempuan harus berpartisipasi aktif
dalam setiap asuhan yang diterimanya.
3.
Keyakinan fungsi
profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah mengupayakan
kesejahteraan ibu dan bayinya, proses fisiologis harus dihargai, didukung dan
dipertahankan. Bila timbul penyulit, dapat menggunakan teknologi tepat guna dan
rujukan yang efektif, untuk memastikan kesejahteraan perempuan dan
janin/bayinya.
4.
Keyakinan tentang
pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan. Perempuan harus diberdayakan
untuk mengambil keputusan tentang kesehatan diri dan keluarganya melalui
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan konseling. Pengambilan keputusan
merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga dan pemberi asuhan.
5.
Keyakinan tentang
tujuan asuhan. Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dn bayi (
mengurangi kesakitan dan kematian) asuhan kebidanan berfokus pada : pencegahan,
promosi kesehatan yang bersifat holistic, diberikan dengan cara yang kreatif
dan fleksibel, suportif, peduli ; bimbingan, monitor dan pendidikan berpusat
pada perempuan ; asuhan berkesinambungan, sesuai keinginan dan tidak otoriter
serta menghormati pilihan perempuan.
6.
Keyakinan tentang
kolaborasi dan kemitraan. Praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan
perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistic terhadap perempuan, sebagai
satu kesatuan fisik, psikis, emosional, social, budaya, spiritual serta
pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya yang
berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
7.
Sebagai profesi bidan
mempunyai pandangan hidup pancasila, seorang bidan menganut filosofis yang
mempunyai keyakinan didalam dirinya bahwa semua manusia adalah makhluk
bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang unik merupakan satu kesatuan
jasmani dan rohani yang utuh dan tidak ada individu yang sama.
8.
Bidan berkeyakinan
bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan
memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan kebudayaan. Setiap individu
berhak menentukan nasib sendiri dan mendapatkan informasi yang cukup dan untuk
berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya.
9.
Setiap individu berhak
untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap wanita usia subur, ibu
hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan yang berkualitas.
10.
Pengalaman melahirkan
anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang membutuhkan persiapan sampai
anak menginjak masa-masa remaja. Keluarga-keluarga yang berada di suatu
wilayah/daerah membentuk masyarakat kumpulan dan masyarakat Indonesia terhimpun
didalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Manusia terbentuk karena adanya
interaksi antara manusia dan budaya dalam lingkungan yang bersifat dinamis
mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang terorganisir.
2.2
Kurikulum Program Diploma Kebidanan
2.2.1
Karakteristik
Program Studi
Pendidikan Diploma III kebidanan
merupakan pendidikan vokasional yang menghasilkan bidan pelaksana dengan gelar
Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb), dengan beban studi sekurang-kurangnya 110
(seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus dua puluh) SKS yang
dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat ditempuh dalam waktu
sekurang-kurangnya 6 (enam) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester
setelah pendidikan menengah (Kepmendiknas 232/U/2000.
Kurikulum inti pendidikan Diploma
III kebidanan merupakan penciri dari kompetensi utama yang berlaku secara
nasional dan disepakati bersama antara penyelenggara pendidikan kebidanan,
organisasi profesi dan masyarakat pengguna, dengan beban dalam bentuk satuan
kredit semester 40%-80% (Kepmendiknas 045/U/2002). Dengan demikian maka
ditetapkan bahwa kurikulum pendidikan Diploma III Kebidanan tahun 2011 sejumlah
96 SKS yang terdiri dari Teori (T) = 39 SKS, Praktikum (P) = 34 dan Klinik (K)
= 23 SKS, dengan pembelajaran teori sebanyk 40% dan pembelajaran praktek
sebanyak 60%.
Kompetensi pendukung dan kompetensi
lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama bidan, ditetapkan
oleh institusi penyelenggara pendidikan kebidanan sampai dengan
sekurang-kurangnya 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120
(seratus dua puluh) SKS.
2.2.2
Profil
Lulusan
Pendidikan Diploma III Kebidanan
merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang
menghasilkan tenaga bidan profesional pada tingkat Ahli Madya yang lulusannya mendapat
gelar Ahli Madya Kebidanan yang mampu berperan sebagai :
1.
Care
Provider
(pemberi asuhan kebidanan)
Seseorang
yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan
holistic dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas
dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi
normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi.
2.
Community
Leader (Penggerak Masyarakat) dalam bidang
kesehatan ibu dan anak
Seseorang
yang mempunyai kemampuan menjadi penggerak dan pengelola masyarakat dalam upaya
peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat
sesuai dengan kewenangan dan lingkup praktek kebidanan.
3.
Communicator
(komunikator)
Seseorang
yang mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan perempuan,
keluarga, masyarakat sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan ibu dan anak.
4.
Decision
maker (pengambilan keputusan dalam asuhan
kebidanan)
Seseorang
yang mempunyai kemampuan mengambil keputusan klinik dalam asuhan kebidanan
kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan menggunakan prinsip partnership.
5.
Manager
(pengelola)
Seseorang
yang mempunyai kemampuan mengelola klien dalam asuhan kebidanan dalam tugas
secara mandiri, kolaborasi (team) dan rujukan dalam kontek asuhan kepada
individu, keluarga dan masyarakat.
2.2.3
Standar
Kompetensi Lulusan
Standar
Kompetensi lulusan D III Kebidanan adalah :
1. Mampu
berperilaku profesional, beretika dan bermoral serta tanggap terhadap nilai
sosial budaya dalam praktik kebidanan.
a. Melaksanakan
praktik kebidanan dengan berpedoman pada standar profesi, kode etik kebidanan
dan undang-undang/peraturan yang berlaku.
b. Menghargai
perempuan dan keluarganya tanpa membedakan status sosial, budaya dan tradisi
yang diyakininya.
c. Menjalin
kerjasama sebagai tim kesehatan dalam meningkatan derajat kesehatan dalam
pelayanan kebidanan.
d. Menghargai
keputusan perempuan terkait dengan kesehatan reproduksinya.
e. Menjaga
privacy dan kerahasiaan perempuan terkait dengan kehidupan dan kesehatan
reproduksinya.
f. Membantu
perempuan dalam mengambil keputusan mengenai kesehatan reproduksinya dengan
prinsip pemberdayaan.
2. Mampu
melakukan komunikasi efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat
dan profesi lain dalam upaya peningkatan
derajat kesehatan ibu dan anak dalam pelayanan kebidanan :
a. Berkomunikasi
dengan tepat selama memberi asuhan baik secara lisan, tertulis atau melalui
media elektronik dengan mengutamakan kepentingan pasien dan keilmuan dalam
praktik kebidanan.
b. Melibatkan stakeholder terkait dalam pemanfaatan
sarana dan prasarana yang dapat menunjang ketercapaian informasi kesehatan
secara luas dan efektif kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
c. Menjalin
kerjasama dengan profesi lain dalam memberi pelayanan kebidanan kepada
perempuan.
3. Mampu
memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistic dengan
memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui,
bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi pada kondisi normal
berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi.
a. Menjelaskan
fisiologi manusia yang berhubungan dengan siklus alamiah pada system
reproduksi.
b. Mengumpulkan
data yang akurat sesuai keadaan klien.
c. Menginterpretasikan
data berdasarkan temuan dari anamnesis dan riwayat pemeriksaan secara akurat.
d. Menyususn
rencana asuhan bersama klien sesuai dengan kondisi yang dialami.
e. Melaksanakan
tindakan kebidanan sesuai dengan perencanaan.
f. Melakukan
evaluasi asuhan kebidanan.
g. Mendokumentasikan
asuhan kebidanan yang diberikan.
4. Mampu
memberikan penangganan kegawatdaruratan sesuai dengan kewenangannya.
a. Melakukan
penilaian kondisi klien yang berkaitan dengan kegawatdaruratan.
b. Menentukan
keputusan klinis yang berkaitan dengan kegawatdaruratan.
c. Melakukan
penanganan kegawatdaruratan pada kasus maternal dan neonatal yang relevan.
d. Melakukan
kolaborasi dan rujukan pada kasus yang memerlukan penanganan diluar kewenangan
e. Melakukan
evaluasi tindakan kegawatdaruratan kebidanan.
f. Mendokumentasikan
tindakan kebidanan yang diberikan.
5. Mampu
melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan pemberdayaan masyarakat
dalam pelayanan kebidanan.
a. Mengidentifikasi
masalah kesehatan masyarakat.
b. Melakukan
advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.
c. Melakukan
kerjasama dalam tim untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan
masyarakat dalam lingkup kesehatan reproduksi.
d. Melakukan
pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup kesehatan reproduksi.
e. Melakukan
deteksi dini yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
6. Mempunyai
kemampuan mengelola kewirausahaan dalam pelayanan kebidanan yang menjadi
tanggung jawabnya.
a. Mengelola
pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
b. Memimpin
dan mengelola usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan secara mandiri maupun
berkesinambungan.
c. Melakukan
manajemen risiko dalam pelayanan kebidanan.
d. Melakukan
penjaminan mutu layanan kebidanan.
2.2.4
Tahapan
Pendidikan
1. Pendidikan
tahap I
Pada pendidikan tahap I difokuskan pada
pengusaan ilmu-ilmu dasar dan keterampilan dasar yang terkait dengan praktik
kebidanan.
2. Pendidikan
tahap II
Pada pendidikan tahap II difokuskan
pada pengusaan asuhan kebidanan yang meliputi: asuhan kebidanan pada kehamilan,
persalinan dan bayi baru lahir, nifasn neonates, bayi, balita dan pra sekolah,
kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, komunitas serta kegawatdaruratan
maternal dan neonatal.
3. Pendidikan
tahap III
Pada pendidikan tahap III
difokuskan pada penguasaan praktek professional kebidanan dari tingkatan
pencapaian kompetensi pemula sampai mandiri dan pembuatan laporan tugas akhir.
2.2.5
Kurikulum Pendidikan Menurut Kelompok Mata Kuliah
a.
Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK)
1.
Agama
(3 SKS)
2.
Pancasila,
Pendidikan Kewarganegaraan
(2 SKS)
3.
Bahasa
Inggris
(2 SKS)
Jumlah
6 SKS
b.
Mata Kuliah
Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
1.
Anatomi
(2 SKS)
2. Fisiologi
(2 SKS)
3. Mikrobiologi
(2 SKS)
4.
Ketrampilan
Dasar Praktik Klinik
(3 SKS)
5. Biologi
Reproduksi
(3 SKS)
6. Fisika
Kesehatan
(2 SKS)
7. Biokimia
(2
SKS)
8. Obstetri
(2 SKS)
9. Psikologi
(2
SKS)
10. Farmakologi
(3
SKS)
11. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi
(2 SKS)
12. Ginekologi
(2 SKS)
13. Ilmu
Kesehatan Anak
(2 SKS)
14. Epidemiologi
(2 SKS)
15. Biostatistik
(2 SKS)
Jumlah
33 SKS
c.
Mata Kuliah
Keahlian Berkarya (MKB)
1.
Asuhan
Kebidanan I (Kehamilan) (4
SKS)
2.
Kesehatan
Reproduksi
(3 SKS)
3.
Askeb II
(Persalinan)
(4 SKS)
4.
Askeb III
(Nifas)
(2 SKS)
5.
Asuhan
Neonatus Bayi Dan balita
(2 SKS)
6.
Dokumentasi
Kebidanan
(2
SKS)
7.
Asuhan
Kebidanan IV (Patologi Kebidanan)
(5 SKS)
8.
Asuhan
Kebidanan V (Kebidanan Komunitas)
(4 SKS)
9.
Pelayanan KB
(3 SKS)
10. Praktik
Kebidanan Dasar (KDPK) (2
SKS)
11. Praktik
Klinik Kebidanan I
(4 SKS)
12. Praktik
Klinik Kebidanan II
(5 SKS)
13. Praktik
Klinik Kebidanan III
(6 SKS)
Jumlah
46 SKS
d.
Mata Kuliah
Perilaku Berkarya (MPB)
1. Konsep Kebidanan
(2 SKS)
2. Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
(2 SKS)
3. Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan (2 SKS)
4. Mutu Layanan Kebidanan
(2 SKS)
5. Metode Penelitian
(2 SKS)
6. KTI
(4
SKS)
Jumlah
14 SKS
e.
Mata Kuliah
Berkehidupan Bersama (MBB)
1.
Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar
(2
SKS)
2.
Promosi
Kesehatan
(2 SKS)
3.
Organisasi
Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan (2 SKS)
4.
Ilmu
Kesehatan Masyarakat
(2 SKS)
Jumlah
8 SKS
f.
Mata Kuliah
Muatan Lokal (MLK)
1.
Bahasa
asing (2 SKS)
2.
Komputer
(2 SKS)
3.
ESQ
(2 SKS)
Jumlah
6 SKS
7. Memahami
budaya akademik dan etos kerja, sikap terbuka dan adil
8. Memahami
peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
9. Memahami
pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan-tindakan praktek bidan
D.
MATERI
1. Tuhan
Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat ketuhanan)
2. Hakikat,
martabat dan tanggung jawab manusia
3. Agama
sebagai moral, akhlak mulia dalam kehidupan
4. Kewajiban
menuntut dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
5. Kerukunan
antar umat beragama
6. Peran
umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera
7. Budaya
akademik dan etos kerja, sikap terbuka dan adil
8. Peranan
agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
9. Pandangan-pandangan
agama di Indonesia terhadap tindakan-tindakan praktik kebidanan
E.
METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan
Problem Based Learning, diskusi,
ceramah
F.
PENILAIAN
Penilaian
dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role
play)
G.
BUKU SUMBER
1. Abdul
Majid, Filsafal Islam Majelis Tarqih, PPN
2. Dasar-dasar
agama Islam, buku pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi oleh tim
PT.Bulan Bintang
3. Fatudin
H. (2002, The Moeslem Ummah and Family Planning Movement in Indonesia, BKKBN
4. Kepmendiknas
No. 043/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata Kuliah
pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi
5. Wiknjosastro,
G., (2004), Islam dan Hak-hak Kesehatan Reproduksi Perempuan. Modul I YPKP
6. Wiknjosastro.
G., (2004).Perempuan dan Agama. YPKP
7. Manawa
Dharma Sastra : Gede Pudja dan Tjokorda Rai Sudharta
8. Sumber-sumber
lain yang mendukung
MATA
KULIAH : Pendidikan
Kewarganegaraan
KODE
MATA KULIAH : Bd.102
BEBAN
STUDI : 3 SKS (T=2,
P=1)
PENEMPATAN : Semester I
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini
membahas tentang rasa kebanggaan dan cinta tanah air, demokratis yang
berkeadaban, menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin dan
berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem
nilai Pancasila.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG
AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d
2. Kompetensi
2b, d
3. Kompetensi
5
4. Kompetensi
6
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik
mampu :
1. Menerapkan
nilai-nilai Pancasila dalam praktik kebidanan
2. Meningkatkan
pengetahuan, kesadaran dan motivasi dalam menjaga kelestarian hidup bangsa dan
Negara
3. Menjelaskan
filsafat pancasila
4. Mengidentifikasi
identitas nasional
5. Menjelaskan
politik dan strategi
6. Menjelaskan
demokrasi Indonesia
7. Menjelaskan
Hak Asasi Manusia dan rule of Law
8. Menjelaskan
hak dan kewajiban warga Negara
9. Menjelaskan
geopolitik Indonesia
10. Menjelaskan
geostrategi Indonesia
D. MATERI
1. Filsafat
pancasila
2. Identitas
nasional
3. Politik
dan strategi
4. Demokrasi
Indonesia
5. Hak
Asasi manusia dan rule of Law
6. Hak
dan kewajiban warga Negara
7. Geopolitik
Indonesia
8. Geostrategi
Indonesia
9. Nilai-nilai
Pancasila dan penerapannya dalam praktik kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, diskusi, ceramah
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role play)
G. BUKU SUMBER
1.
Kepmendiknas No.043/DIKTI/Kep/2006
tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata kuliah pengembangan kepribadian
di Perguruan Tinggi
2.
Sukaya (2002). Pendidikan
Kewarganegaraan. Paradigma
3.
Syarbaini, S (2003). Pendidikan
Pancasila di Perguruan Tinggi. Ghalia
4.
Sumarsono, S (2006). Pendidikan
Kewarganegaraan. Pustaka Utama
5.
Kaelan (2004). Pendidikan Pancasila.
Paradigma
6.
Sumber lain yang mendukun
MATA
KULIAH : Bahasa Indonesia
KODE
MATA KULIAH : Bd.103
BEBAN
STUDI : 3 SKS (T=2,
P=1)
PENEMPATAN : Semester I
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini
membahas tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang meliputi ejaan dan
tata bahasa yang tepat, penggunaan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi yang baik dan benar serta
penulisan makalan dan pembuatan laporan.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG
AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1c, d, f
2. Kompetensi
2a, b, c, d
3. Kompetensi
3a, b, c, d
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik
mampu :
1. Menerapkan
bahasa Indonesia dalam praktik kebidanan
2. Mampu
menulis dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan kata baku
3. Mampu
membaca untuk menulis laporan
4. Mampu
berbicara untuk keperluan akademik
D. MATERI
1. Kedudukan
bahasa Indonesia
2. Membaca
untuk menulis
3. Menulis
karya ilmiah
4. Berbicara
untuk keperluan akademik
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan simulasi, diskusi, ceramah
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, dan lisan
G. BUKU SUMBER
1.
Kepmendiknas No.043/DIKTI/Kep/2006
tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata kuliah pengembangan kepribadian
di Perguruan Tinggi
2.
Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan dan pedoman umum pembentukan istilah
3.
Djuroto (2005) menulis artikel dan karya
tulis. Remaja Rosda Karya
4.
Yamilah, M (1994) bahasa Indonesia :
untuk tenaga kesehatan. EGC
5.
Sumber lain yang mendukung
MATA
KULIAH : Konsep Kebidanan
KODE
MATA KULIAH : Bd.401
BEBAN
STUDI : 4 SKS (T=2,
P=2)
PENEMPATAN : Semester I
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini
memberikan kesempatan belajar dalam pembentukan karakter diri sebagai bidan
yang handal, berwibawa, bertanggung jawab dalam memberikan asuhan kebidanan
sesuai dengan filosofi kebidanan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG
AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1
2. Kompetensi
3b, 3c, 3d, 3e, 3f, 3g
3. Kompetensi
6b
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik
mampu :
1. Memahami
pengertian, filosofi dan definisi bidan
2. Memahami
perkembangan profesi, pelayanan dan pendidikan bidan secara nasional dan
internasional
3. Memahami
paradigm kebidanan
4. Memahami
peran fungsi bidan
5. Memahami
standar profesi bidan
6. Memahami
teori dan model koseptual asuhan kebidanan
7. Memahami
managemen kebidanan
8. Memahami
system penghargaan
9. Memahami
prinsip pengembangan karir bidan
10. Memahami
usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan secara mandiri maupun kesinambungan
11. Memahami
dan menerapkan model asuhan kebidanan
12. Menerapkan
konsep kebidanan sebagai dasar dalam praktik kebidanan
D. MATERI
1. Pengertian,
filosofi dan definisi bidan serta ruang lingkup asuhan kebidanan
2. Sejarah
kebidanan : profesi, pelayanan, pendidikan
3. Paradigm
asuhan kebidanan
4. Peran
fungsi bidan
5. Standar
profesi bidan
6. Teori
dan model konseptual asuhan kebidanan
7. Bidan
dalam system pelayanan kesehatan
8. Managemen
kebidanan
9. Model
asuhan pelayanan kebidanan di Indonesia dan luar negeri
10. Refleksi
Practice
11. Pengembangan
profesi dan karir bidan
12. Pemasaran
social jasa pelayanan kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role play)
G. BUKU SUMBER
1.
Bryar, R (1995). Theory of midwifery
practice, -edisi 1. Macmillan, Houndmillo
2.
Enkin. K, et,al (2000). A guide to
effective care in pregnancy, childbirth and early parenting. Oxford: University
Press
3.
Kroll. D. L (1996). Midwifery care for
the future, Edisi 1. Bailliere Tindall. London
4.
Pyne. R. H (1992). Professional disiplin
in nursing, midwifery and healthing visiting, edisi 2, black well scientific
publication, London
5.
Varney, H (1997). Varney’s midwifery.
Jones and Bartlett Publishers, Sudbury, Massachusetts, USA
6.
Seller. P, Mc (1993) Midwifery, VOl,
1-2, edisi 1. Juta and co Ltd, Cape town
7.
Sumber lain yang mendukung
MATA
KULIAH : Biologi Dasar
dan Biologi Perkembangan
KODE
MATA KULIAH : Bd.201
BEBAN
STUDI : 4 SKS (T=2,
P=2)
PENEMPATAN : Semester I
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini
memberikan kesempatan mahasiswa untuk memahami prinsip-prinsip biologi dasar
dan biologi perkembangan yang berkaitan dengan siklus reproduksi.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG
AKAN DITUNJANG
Kompetensi 3a, 3b
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik
mampu :
1. Memahami
anatomi dan fisiologi system tubuh manusia yang berkaitan dengan proses
reproduksi
2. Memahami
perkembangan siklus kehidupan manusia sejak prakonsepsi s/d menopause
3. Memahami
aspek biokimia yang berpengaruh dalam proses reproduksi
4. Menggunakan
prinsip-prinsip fisika kesehatan dalam praktik kebidanan
5. Menggunakan
prinsip-prinsip mikrobiologi dalam praktik kebidanan
6. Menggunakan
dasar-dasar biologi reproduksi dalam praktik kebidanan
D. MATERI
1. Anatomi
dan fisiologi system tubuh manusia yang berkaitan dengan proses reproduksi
2. Perkembangan
siklus kehidupan manusia (proses prakonsepsi s/d menopause)
3. Struktur
dan metabolisme protein, karbohidrat, lipid dan enzim
4. Prinsip-prinsip
fisika kesehatan dalam praktik kebidanan
5. Prinsip-prinsip
mikrobiologi dalam praktik kebidanan
6. Dasar-dasar
biologi reproduksi dan penerapannya
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan dan praktikum
G. BUKU SUMBER
1.
Anderson PD (1999). Anatomi fisiologi
tubuh manusia. Jones and Bartlet Publisher. Boston. Edisi bahasa Indonesia EGC
Jakarta,
2.
Buku parasit dan mikrobiologi
3.
FKUI (1995). Buku ajar : Fisiologi
Kedokteran. EGC Jakarta.
4.
Gabriel, S (1995), Fisika Kesehatan, EGC
Jakarta
5.
Gerenda, S (1995). Biokimia I. Gramedia
Jakarta
6.
Guyton, AC (1983), Fisiologi Kedokteran
(bagian 2) Edisi 5, Penerbit : EGC
7.
Jane Coad (2001) Anatomy and Physiology,
Mosby
8.
Landau BR (1980) Essential Human Anatomy
and Physiology, 2nd Edition.Scott. foresman and Company Glenview
9.
Martini F.H et.al (2001). Fundamentals
of anatomy and physiology 5 th edition, Prentice Hall, New Jersey
10.
Murray RK, et all (1996). Harper’s Bio
Chemistry. Ed. 24 EGC, Jakarta
11.
Pearce, EC (1999). Anatomi dan fisiologi
untuk paramedic. Gramedia, Jakarta
12.
Sadler, TW (1987) Embriologi Kedokteran
Longman, Edisi 07 (terjemahan) Penerbit : EGC
13.
Wijaya
(1996). Anatomi dan alat-alat rongga panggul. FKUI, Jakarta
14.
Sumber lain yang mendukung
MATA
KULIAH : Keterampilan
Dasar Kebidanan I
KODE
MATA KULIAH : Bd.203
BEBAN
STUDI : 3 SKS (T=1,
P=2)
PENEMPATAN : Semester I
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini
memberikan kesempatan mahasiswa untuk menerapkan keterampilan dasar dalam
praktik kebidanan.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG
AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, 1b, 1d, 1e, 1f
2. Kompetensi
2a
3. Kompetensi
3b, 3b
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir perkuliahan peserta didik
mampu :
1. Memahami
tentang konsep manusia
2. Memahami
konsep sehat-sakit
3. Memahami
konsep stress dan adaptasi
4. Menerapkan
prinsip pencegahan infeksi dalam praktek kebidanan
5. Menggunakan
instrument dalam praktik kebidanan
6. Melakukan
pemeriksaan fisik
7. Memecahkan
masalah yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar klien
8. Melakukan
asuhan pada klien yang menghadapi kehilangan dan kematian
D. MATERI
1. Konsep
manusia
2. Konsep
sehat-sakit
3. Konsep
stress dan adaptasi
4. Pencegahan
infeksi dalam praktik kebidanan
5. Instrument
dalam praktik kebidanan
6. Pemenuhan
kebutuhan dasar manusia
7. Pemeriksaan
fisik
8. Asuhan
pada klien yang menghadapi kehilangan dan kematian
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, diskusi, ceramah, role play dan
praktikum
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan praktikum
G. BUKU SUMBER
1. Johnson,
R and Tylor W (2001). Skill of midwifery practice, churchil livingstone,
edinburg
2.
Tappero, EP and Honeyfield, ME (1993).
Physical Assessment of Newborn: A
Comprehensive approach to the art of physical examination. Library of congress
cataloging in Publication Data, NICU Link, Petalum CA, USA.
3.
Hoobs, L (1993). The Independent
Midwife: a guide to independent midwifery practice. UK by RAP Ltd, Rockdale.
4.
Bryn, RM
5.
Gerenda, S (1995). Biokimia I. Gramedia
Jakarta
6.
Guyton, AC (1983), Fisiologi Kedokteran
(bagian 2) Edisi 5, Penerbit : EGC
7.
Jane Coad (2001) Anatomy and Physiology,
Mosby
8.
Landau BR (1980) Essential Human Anatomy
and Physiology, 2nd Edition.Scott. foresman and Company Glenview
9.
Martini F.H et.al (2001). Fundamentals
of anatomy and physiology 5 th edition, Prentice Hall, New Jersey
10.
Murray RK, et all (1996). Harper’s Bio
Chemistry. Ed. 24 EGC, Jakarta
11.
Pearce, EC (1999). Anatomi dan fisiologi
untuk paramedic. Gramedia, Jakarta
12.
Sadler, TW (1987) Embriologi Kedokteran
Longman, Edisi 07 (terjemahan) Penerbit : EGC
13.
Wijaya
(1996). Anatomi dan alat-alat rongga panggul. FKUI, Jakarta
14.
Sumber lain yang mendukung
MATA
KULIAH : Ilmu Sosial Budaya
Dasar
KODE
MATA KULIAH : Bd. 501
BEBAN
STUDI : 3 SKS
PENEMPATAN : Semester 1
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata
kuliah ini membahas tentang konsep ilmu-ilmu Sosial dan Budaya Dasar dalam
memahami Sosial Budaya masyarakat Indonesia yang majemuk dan kompleks, serta
pengaruh sosial budaya dalam pelayanan kebidanan (antenatal, intranatal,
postnatal, bayi baru lahir dan anak) dan cara-cara pendekatan soaial budaya
dalam praktik kebidanan di masyarakat.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG DITUNJANG
1. Kompetensi
1b, 1d, 1f
2. Kompetensi
3d, 3e
3. Kompetensi
4b, 4c
C. TUJUAN MATA KULIAH
Pada
akhir perkuliahan peserta didik mampu :
1. Mengidentifikasi
perkembangan nilai-nilai budaya terhadap individu, keluarga dan masyarakat.
2. Menjelaskan
berbagai aspek kehidupan, perkembangan dan masalah-masalah masyarakat pedesaan
dan perkotaan.
3. Menerapkan
aspek sosial budaya yang mempengaruhi perilaku sehat dalam kaitan status
kesehatan ibu, bayi, anak balita, anak pra sekolah dan keluarga.
4. Menjelaskan
cara-cara pendekatan sosial, budaya dalam praktik kebidanan.
5. Menjelaskan
konsep motivasi, perilaku sosial, dan cultural
awareness.
D. MATERI
1. Pengantar
dan konsep Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
2. Manusia
sebagai mahkluk budaya
3. Manusia
sebagai mahkluk individu dan sosial
4. Manusia
dan peradaban
5. Manusia,
keragaman dan kesetaraan
6. Manusia,
nilai, moral dan hukum
7. Manusia,
sains, teknologi dan seni
8. Manusia
dan lingkungan
9. Pandangan
dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga dan masyarakat
10. Konsep
kebudayaan dan perkembangan Sosial Budaya masyarakat Indonesia
11. Masyarakat
pedesaan dan perkotaan
12. Aspek-aspe
sosial, budaya yang berkaitan dengan praktek perkawinan, kehamilan, persalinan,
nifas dan bayi baru lahir.
13. Cara-cara
pendekatan sosial, budaya dalam praktek kebidanan
14. Norma
dan praktek budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan
Problem Based Learning, tutorial, diskusi,
ceramah, praktikum, role play.
F. PENILAIAN
Penilaian
dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan (role
play).
G. BUKU SUMBER
1. Kepmendiknas
No. 044/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok Mata Kuliah
pengambanagan kepribadian di Perguruan Tinggi.
2. Symons,
A and Hunt, SC (1995). The Social Meaning
of Midwifery. Macmillan Press LTD, London.
3. Symons,
A and Hunt, SC (1996). The Midwife and
Society, perspective, Policies and praktice. Macmillan Press LTD, London.
4. Hepsimstall,
T (1997). Mayes modwifery: A Textbook for midwives; Sosiology and Sosial
Content of Childbearing, - 12 th Editiion. WB. Saunders Company LTD, London.
5. Nasikun
(2000). System Sosial Indonesia. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
6. Soerjono
Soekanto (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta
7. GM
Foster & Barbara G Naderson. (1986) medical Antropology
8. Sumber
lain yang mendukung
SEMESTER
II
MATA KULIAH : Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan
KODE MK :
Bd 202
BEBAN STUDY : 3 SKS ( T: 1; P :2 )
PENEMPATAN : Semester II
A. DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata
kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkan komunikasi
interpersonal dan konseling dalam
lingkup praktik kebidanan dengan memperhatikan aspek budaya yang didasari
dengan filosofi, etikolegal, keilmuan yang menekankan pada upaya promosi
kesehatan,dengan menitik beratkan pada pemberdayaan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG DITUNJANG
1. Kompetensi
1b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c
3. Kompetensi
3a, b, c, d, e, f
4. Kompetensi
4a, b, c, d, e
5. Kompetensi
5a, b, c, d, e
6. Kompetensi
6a, b
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Pada
akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1. Memehami
tentang konsep dasar komnikasi dan konseling
2. Memahami
prinsip-prinsip hubungan antar manusia
3. Menerapkan
komunikasi efektif
4. Melakukan
komunikasi interpersonaltermasuk konseling
5. Menerapkan
strategi membantu dalam pengambilan keputusan klien
6. Melaksanakan
keterampilan inti KIP/K
7. Melaksanakan
keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok
D.
MATERI
1. Konsep
dan bentuk dan komunikasi dan konsuling
2. Prinsip
–prinsip hubungan antar manusia
3. Komunikasi
efektip
4. Komunikasi
interpersonal/konseling
5. Strategi
membantu dalam pengambilan keputusan klien
6. Keterampilan
inti KIP/K
7. Keterampilan
komunikasi dalam kegiatan kelompok
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan
problem Based learning, tutorial, diskusi, ceramah, praktikum, role play
F.
PENILAIAN
Penilaian
dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan
praktikum
G.
BUKU SUMBER
1. MNH.
Modul Pelatihan Keterampilan KIP?K
2. Corey
G. Teori dan Praktek konseling dan Psikoterapi
3. Tannes
D. Seni Komunikasi efektif (Membangun Relasi dengan Gaya Percakapan)
4. Jalaludin
Rahman, Psikologi komunikasi
5. Gunarsih
S. Konseling dan Psikoterapi
6. Anwar
A. Ilmu Komunikasi
7. Flint
C. Sensitive Midwifery
8. Komunikasi
Terapeutik
9. Patricia
Web, Health promption and patient Education
10. A
Profesional Guide, Chapman and Hall
11. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH : Keterampilan Dasar Kebidanan II
KODE MK :
Bd. 204
BEBAN STUDY : 3 SKS ( T: 1; P :2 )
PENEMPATAN : Semester II
A. DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata
kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkan keterampilan dasar
lanjutan dalam praktik kebidanan.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG DITUNJANG
1. Kompetensi
1b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, c
3. Kompetensi
3b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
4a, b, c, d, e, f
5. Kompetensi
5e
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Pada
akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1. Melakukan
persiapan dan pemeriksaan diagnostik yang berhubungan dengan praktik kebidanan
2. Memahami
obat-obatan dan pemberian cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
3. Melakukan
tindakan-tindakan untuk pengobatan dan pemberian cairan dalam asuhan kebidanan
4. Melakukan
perawatan luka dalam praktik kebidanan
5. Melakukan
resusitasi
6. Melakukan
asuhan pada pasien pre dan pasca bedah pada kasus kebidanan
D.
MATERI
1. Persiapan
dan pemeriksaan diagnostik yang berhubungan dengan praktik kebidanan
2. Obat-obatan
dan pemberian cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
3. Tindakan-tindakan
untuk pengobatan dan pemberian cairan dalam asuhan kebidanan
4. Perawatan
luka dalam praktik kebidanan
5. Resusitasi
6. Asuhan
pada pasien pre dan pasca bedah pada kasus kebidanan
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan
Problem Based Learning, tutorial,
diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.
PENILAIAN
Penilaian
dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan
praktikum.
G.
BUKU SUMBER
1. Johson,
R and Taylo W (2001). Skill of Midwifery
Practice, Churchill Livingstone, Edinburg
2. Tappero,
EP and Honeyfield, ME (1993). Physical Assesment of Newborn: A Comprehenshive
Approach to the Art of Physical Examination. Library of Congress cataloging in
Publication Data, NICU Link, Petalum CA, USA.
3. Hobbs,
L (1993). The Independent Midwife: A Guide to Independent Midwifery Practice.
UK by RAP ltd, Rockdale.
4. Bryn,
RM (1995). Theory for Midwifery
Practice. MacMillan Press, Ltd, London.
5. Word
Health Organization 1996 Learning Materials on Nursing: Chapter 7: Healthy
6. Parenthood
WHO, Copenhagen
7. Word
Health Organization ‘Safe Motherhood Resource List’ – list all WHO publications
on Safe Motherhood – all free of charge, WHO, Geneva
8. WHO
SEARO (2000)Standards of Midwifery Practice for Safe Motherhood
9. WHO
EURO (2000) Essential antenatal, perinatal and postpartum care
10. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH : Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
KODE MK :
Bd. 205
BEBAN STUDY : 3 SKS ( T: 2 ; P :2 )
PENEMPATAN : Semester II
A. DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata
kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk memahami konsep, hak-hak
kesehatan reproduksi, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi,
upaya pencegahan dan deteksi dini serta memberikan asuhan keluarga berencana.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG DITUNJANG
1. Kompetensi
1b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, c
3. Kompetensi
3b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
5e
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Pada
akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1. Memahami
konsep Kesehatan Reproduksi
2. Memahami
konsep gender dalam kesehatan reproduksi perempuan
3. Memahami
isu-isu kesehatan perempuan
4. Memahami
masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada siklus reproduksi
perempuan
5. Melakukan
Deteksi Dini gangguan kesehatan reproduksi
6. Memberikan
asuhan kebidanan pada perempuan yang berkaitan dengan sistem reproduksi dalam
perspektif gender
7. Memahami
konsep pelayanan Keluarga Berencana
8. Memberikan
Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana
D.
MATERI
1.
Konsep Kesehatan Reproduksi
2.
Konsep gender dalam kesehatan reproduksi
perempuan
3.
Isu-isu kesehatan perempuan
4.
Masalah-masalah kesehatan reproduksi
yang sering terjadi pada siklus reproduksi perempuan
5.
Deteksi Dini gangguan kesehatan
reproduksi
6.
Asuhan kebidanan pada perempuan yang
berkaitan dengan sistem reproduksi dalam perspektif gender
7.
Konsep pelayanan Keluarga Berencana
8.
Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan
Problem Based Learning, tutorial,
diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.
PENILAIAN
Penilaian
dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, kuis,dan penampilan (role
play), praktikum dan penampilan klinik
G.
BUKU SUMBER
1. Ana
Nadhya Abrar, Wini Tamtiari, Konstruksi
Seksualitas, Antara Hak dan Kekuasaan, Pusat Penelitian UGM, Yogyakarta,
2001
2. Badan
Koordinasi Keluarga berencana Nasional, Materi
Dasar Promosi Menyiapkan Ibu Sehat, Melahirkan Bayi Sehat, Jakarta, 2004
3. Pedoman
Pemantauan dan Penyeliaan Program Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
4. Kartono
Muhamad, Kontradiksi dalam Kesehatan
Reproduksi, Pustaka Sinar Harapan bekerja sama dengan PT Citra Putra Bangsa
dan The Food Foundation, Jakarta; 1998
5. Kumpulan
Artikel 1998-2001, Berita Kesehatan, Jender
dan Kesehatan, KERJASAMA ANTARA Pusat Komunikasi Kesehatan Berspektif Jender
dengan The Food Foundation, Jakarta, 2001
6. Mary
Nolan, Kehamilan dan Melahirkan,
Arcan, Jakarta, 2003
7. Meiwita
Budiharsana, Sarimawar, Membangun Sumber
Daya Perempuan, Membangun Kehidupan Prosiding Seminar Nasional, Jakarta,
2000
8. Sri
Hadi P, Heru Santoso, Sketsa Kesehatan
Reproduksi Perempuan Desa,Yayasan Pengembangan Pedesaan bekerjasama dengan
The Food Foundation, Jakarta 2001
9. Suyanto,
Perdagangan Anak Perempuan, Kekerasan
Seksual dan gagasan Kebijakan, Pusat
Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Ford Foundation, Yogyakarta, 2002
10. Zohra
Andi Baso, Judi Raharjo, Kesehatan
Reproduksi, Panduan Bagi Perempuan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999
11. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH : Etikolegal dalam Praktik Kebidanan
KODE MK :
Bd. 402
BEBAN STUDY : 2 SKS ( T:1 ; P:1 )
PENEMPATAN : Semester II
A. DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata
kuliah ini memberikan pemahaman tentang etika, kode etik profesi, dasar hukum
dan aspek legal dalam praktik kebidanan.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG DITUNJANG
1. Kompetensi
1b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c
3. Kompetensi
3b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
4a, b, c, d, e
5. Kompetensi
5a, b, c, d, e
6. Kompetensi
6a, b, c, d
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Pada
akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
1. Memahami
konsep etika moral dan kode etik profesi kebidanan
2. Memahami
dasar hukum dan asek legal dalam pelayanan kebidanan
3. Mengidentifikasi
isu etik dalam pelayanan kebidanan
4. Menjelaskan
teori-teori yang mendasari pengambilan keputusan dalam menghadapi dilema etik
dalam playanan kebidann
5. Memahami
tugas sebagai bidan berdasarkan etik dan kode etik profesi
6. Memecahkan
masalah yang berkaitan dengan etikolegal pelayanan kebidanan
D.
MATERI
1. Etika
moral
2. Etika
Profesi bidan
3. Kode
etik Profesi Bidan
4. Peraturan
dan perundang-undangan dalamm praktik kebidanan
5. Aspek
legal dalam pelayanan kebidanaan
6. Etikolegal
isu dalam praktik kebidanan
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan
Problem Based Learning, tutorial,
diskusi, ceramah, praktikum, role play.
F.
PENILAIAN
Penilaian
dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, kuis,dan penampilan (role
play), praktikum dan penampilan klinik.
G.
BUKU SUMBER
1. IBI,
2005. Etika dan Kode Etik Kebidanan. IBI.
2. Jones,
Shirly. 2000. Ethics in Midwifery. Mosby.
3. Frith,
L. 1996. Ethnics and Midwifery. Butterworth Heinemann.
4. Dimond,
B. 1994. The legal aspect of midwifery. Ethnics and midwifery. Books for
Midwives Press.
5. Jenkins
R. 1995. The law and midwife. Blackwell Science
6. Ethnics
and Midwifery.
7. Sumber
lain yang mendukung
MATA
KULIAH : Kesehatan Masyarakat
KODE
MATA KULIAH : Bd. 403
BEBAN
STUDI : Semester II
A. DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kesempatan
mahasiswa untuk menguasai konsep kesehatan masyarakat, dasar epidemiologi, Issue kesehatan lingkungan dan kesehatan
masyarakat, surveilens dalam praktik kebidanan, pencegahan penyakit menular dan
tidak menular, pelayanan kebidanan berbasis masyarakat, pemberdayaan
masyarakat, partnership dan jejaring
kerja.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c, d
3. Kompetensi
5a, b, c, d, e
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan matakuliah ini
mahasiswa mampu:
1.
Memahami konsep kesehatan masyarakat
2.
Memahami konsep epidemiologi
3.
Memahami Issue kesehatan lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi
4.
Memahami survailens dalam praktik
kebidanan
5.
Memahami pencegahan penyakit yang
berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak
6.
Melaksanakan advokasi, kemitraan dan
pemberdayaan masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak
7.
Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam
masyarakat
8.
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
kesehatan masyarakat
9.
Menggunakan teknologi kebidanan tepat
guna
10. Mengidentifikasi
sistem pelayanan kesehatan dan sistem rujukan
D. MATERI
1. Konsep
kesehatan masyarakat
2. Konsep
epidemiologi
3. Issue
kesehatan lingkungan
4. Surveilens
dalam praktik kebidanan
5. Pencegahan
penyakit yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak
6. Advokasi,
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu
dan anak
7. Pendidikan
kesehatan
8. Pencatatan
dan pelaporan kesehatan masyarakat
9. Teknologi
kebidanan tepat guna
10. Sistem
pelayanan kesehatan dan sistem rujukan
E. METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, role play, Ceramah, diskusi dan
praktikium.
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan, role play dan praktikum.
G. BUKU
SUMBER
1. Arias,
F (1993). Practical Guide to High Risk Pregnancy and Delivery. Mosby- Year Book
Inc, USA.
2. Bernett,
VR and Brown, LK (1993). Milles Text Book for midwives, Twelfth Edition.
Chrchill Livingstone.
3. Cronk,
M and Flint, C (1992). Community Midwifery: A Practical Guide.
Butterwood-Heinemann Ltd, Linacre House, Jordan Hill, Oxford.
4. Dunkey,
J (2000). Health Promotion in Midwifery Practice: A Resource for Healt
Professionals. An Imprint of Harcourt Publishers Ltd, Bailiere Tindall, London.
5. Kitzinger,
S (1995). Homebirthand other Alternatives to Hospital. Darling Kindersley Ltd,
London.
6. Klien,
S (1998). A Book for Midwives: A Manual for Traditional Birth Attendants and
Community Midwives. The Hesperian Foundation, Berkley, California, USA.
7. Prawiro
Hardjo, S (1997). Ilmu Kebidanan. YBPSP, UI. Jakarta.
8. Saifuddin,
A.B. dkk (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal,
YBPSP Jakarta.
9. Saifuddin,
A.B. et.al (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan YBPSP, Jakarta.
10. Silverton,
L (1997). The Art and Science of Midwifery. Precentice Hall International (UK)
Ltd, Maryland Ave, Hemel Hempstead.
11. Wals,
Lv (2001). Midwifery: Community Based Care During The Childbearing Year. WB
Sanders Company, USA.
12. Sumber
lain yang mendukung.
MATA
KULIAH :
Mutu Layanan Kesehatan dan Kebijakan Kesehatan
KODE
MATA KULIAH : Bd. 502
BEBAN
STUDI :
3 SKS (T : 2; P : 1)
PENEMPATAN :
Semester II
A. DISKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk
memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, untuk menguasai konsep
dasar mutu layanan kesehatan, faktor yang mempengaruhi, standar mutu,
indikator, penilaian mutu pelayanan, dan kebijakan pelayanan kesehatan
khususnya kebidanan.
B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN
DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c
3. Kompetensi
3b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
4a, b, c, d, e, f
5. Kompetensi
6a, b, c, d
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini
peserta didik mampu:
1. Memahami
konsep dasar mutu pelayanan kesehatan
2. Melaksanakan
standar mutu pelayanan kebidanan
3. Memahami
indikator mutu pelayanan kebidanan
4. Memonitor
pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidanan
5. Memahami
berbagai metode peningkatan mutu pelayanan kebidanan
6. Mengelola
masalah pelayanan kebidanan ditingkat pelayanan kesehatan
7. Memahami
kebijakan pemerintah dalam pelayanan kebidanan
D. MATERI
1. Konsep
dasar mutu pelayanan kebidanan
2. Standar
mutu pelayanan kebidanan
3. Indikator
mutu pelayanan kebidanan
4. Pencapaian
mutu pelayanan kebidanan berdasarkan standar prosedur operasional
5. Metode
peningkatan mutu pelayanan kebidanan (aquality
assurance)
6. Masalah
pelayanan kebidanan ditingkat pelayanan kesehatan primer
7. Kebijakan
pemerintah dalam pelayanan kebidanan
E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, role play, Ceramah, diskusi,
praktikum.
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, kuis dan penampilan (role play), praktikum.
G. DAFTAR PUSTAKA
1. Buku
Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Material dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka,
Jakarta
2. Azrul
Azwar, 1996, Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga, Binarupa Aksara,
Jakarta, halaman; 44-74
3. Sweet
R. Betty, 2000, Mayes’ Midwifery. A Text book for Midwives, Bailliere Tindal
London Philadelphie Toronto Sydney Tokyo
4. Total
Quality Manajemen
5. Program
Jaminan Mutu, Dirjen Binkesmas Jakarta.
6. Wiyono,
Dj (1999) Manajemen Mutu Pelayana Kesehatan : Teori, Strategi dan Aplikasi,
Universitas Airlangga, Surabaya.
7. Standar
Pelayanan Kebidanan
8. Quality
Assurance
9. Standar
for the practice of Midwifery
10. Sumber
lain yang mendukung
SEMESTER
III
MATA
KULIAH :
Asuhan Kebidanan Kehamilan
KODE
MATA KULIAH : Bd. 301
BEBAN
STUDI :
5 SKS (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN :
Semester III
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan
kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
normal dengan memperhatikan aspek budaya yang didasari konsep-konsep, sikap dan
keterampilan serta hasil evidence based
dalam praktik antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan yang
berfokus pada upaya preventif dan promotif, deteksi dini komplikasi serta
pendokumentasiannya.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c
3. Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
5a, c, d, e
5. Kimpetensi
6a
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti
perkuliahan, mahasiswa mampu:
1. Memahami
proses adaptasi, fisiologi dan psikologi dalam kehamilan.
2. Memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan.
3. Mengidentifikasikan
kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya.
4. Memahami
konsep dasar asuhan kehamilan.
5. Memahami
penyulit dan komplikasi kehamilan.
6. Memberikan
asuhan sesuai tahapan perkembangan kehamilan ibu.
7. Melakukan
dokumentasi asuhan kehamilan.
D. BAHAN
KAJIAN
1. Proses
adaptasi, fisiologi dan psikologi dalam kehamilan
2. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kehamilan
3. Kebutuhan
dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya
4. Konsep
dasar asuhan kehamilan
5. Penyulit
dan komplikasi kehamilan
6. Asuhan
sesuai tahapan perkembangan kehamilan ibu
7. Dokumentasi
asuhan kehamilan
E. METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, role
play, praktikum dan praktik klinik.
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan klinik.
G. BUKU
SUMBER
1. Seller,
P.Mc (1993). Midwifery, Vol 1-2, edisi 1. Juta & Co Ltd, Cape Town.
2. Buku
Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan.
3. Saifuddin,
A.B. dkk (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal,
YBPSP Jakarta.
4. Balaska,
J (1997). Easy Exercise for Pregnancy. Harper Collins Publishings Limited,
London.
5. Nolan,
M (2002). Education and Support for Parenting: A Guide for Health Professional.
hartcourt Publishers Limeted, London.
6. Varney,
H (1997). Varney’s Midwifery, Third Edition. Jones and Bartlet Publishers,
Sudbury, England.
7. Enkin,
et al (2000) Effective Care in Pregnancy and Childbirth.
8. Modul
Making Pregnancy Saver
9. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH :
Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
KODE MATA KULIAH :
Bd. 302
BEBAN STUDI :
5 SKS (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN :
Semester III
A. DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan
kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam persalinan
dan bayi segera setelah lahir dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari
konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a,b, c
3. Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
5a, c, d, e
5. Kompetensi
6a
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa
mampu:
1. Memahami
perubahan fisiologi dan psikologi dalam persalinan.
2. Memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan.
3. Mengidentifikasikan
kebutuhan dasar ibu bersalin sesuai dengan kala persalinan
4. Memahami
konsep dasar asuhan persalinan
5. Memahami
penyulit dan komplikasi persalinan
6. Memberikan
asuhan pada ibu bersalin
7. Memahami
adaptasi bayi segera setelah lahir
8. Melakukan
asuhan bayi baru lahir dalam 2 jam pertama
9. Melakukan
pendokumentasian asuhan persalinan dan bayi baru lahir
D. BAHAN
KAJIAN
1. Perubahan
fisiologi dan psikologi dalam persalinan
2. Faktor-faktor
yang mempengaruhi persalinan
3. Kebutuhan
dasar ibu bersalin sesuai dengan kala persalinan
4. Konsep
dasar asuhan persalinan
5. Penyulit
dan komplikasi persalinan
6. Asuhan
pada ibu bersalin
7. Adaptasi
bayi segera setelah lahir
8. Asuhan
bayi baru lahir dalam 2 jam pertama
9. Pendokumentasian
asuhan persalinan dan bayi baru lahir
E. METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial,
praktik klinik.
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan kilinik.
G. BUKU
SUMBER
1. Varney’s
Midwifery,
2. Panduan
Praktis Maternal dan Neonatal, WHO, 2001
3. Betty
R Sweet, Mayes Midwifery, 1997
4. Pauline
M. Seller, Midwifery Vol. I, 1993
5. Ruth
Benner, Myles Text Book for Midwives, Edisi 12, 1993
6. Klein,
A Book for Midwife, 1995
7. Myles,
Text Book for Midwifery, 2000
8. JNPK,
Buku Acuan Persalinan Normal 2002
9. Sue
Moore, Understanding Pain Relief, 1997
10. Penny
Simkin, Pregnancy Childbirth and the Newborn The Complete Guide, 1991
11. Ilmu
Kebidanan dan Kandungan, Sarwono Prawiroharjo, 1997
12. Bobak,
Jansen. Essenstial of Maternity Nursing, mosby Company 1984
13. Saifudin
Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2000
14. William
Obstetri, 2010
15. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH :
Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui
KODE MATA KULIAH :
Bd. 303
BEBAN STUDI :
3 SKS (T : 2, P : 1)
PENEMPATAN :
Semester III
A. DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan
untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada masa nifas dan menyusui dengan
pendekatan manajemen kebidanan yang didasari konsep-konsep, sikap dan
keterampilan.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c
3. Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
5a, c, d, e
5. Kompetensi
6a
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa
mampu:
1. Memahami
perubahan fisiologi dan psikologi masa nifas dan menyusui
2. Memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui
3. Mengidentifikasi
kebutuhan dasar ibu masa nifas dan menyusui
4. Memahami
konsep dasar asuhan masa nifas dan menyusui
5. Memahami
penyulit dan komplikasi masa nifas dan menyusui
6. Memberikan
asuhan pada ibu masa nifas dan menyusui
7. Melakukan
pendokumentasian asuhan masa nifas dan menyusui
D. MATERI
1. Perubahan
fisiologi dan psikologi masa nifas dan menyusui
2. Faktor-faktor
yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui
3. Kebutuhan
dasar ibu masa nifas dan menyusui
4. Konsep
dasar asuhan masa nifas dan menyusui
5. Penyulit
dan komplikasi masa nifas dan menyusui
6. Asuhan
pada ibu masa nifas dan menyusui
7. Pendokumentasian
asuhan masa nifas dan menyusui
E. METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial,
praktik klinik.
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk
penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan keterampilan.
G. BUKU
SUMBER
1. Seller
P. (1993) Midwifery Vol I, Juta : South Afrika
2. V
Ruth Bennet Dan Linda, (1999) Myles Textbook for Midwifery. UK London
3. Varney,
1997, Varney’s Midwifery
4. Sweet
B.R. (1997), Mayes Midwifery, Bailliere Tindall, London
5. WHO,
2001; Panduan Praktis Maternal dan Neonatal
6. Linda
V Walsh, (2001) Midwifery, Saunders Company, NY
7. Saifudin
A.B et al (2000) Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan, Jakarta
8. William
Obstetri, 2010
9. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan Neonatus,
Bayi, Balita Dan Anak Pra Sekolah
KODE MATA KULIAH : Bd. 304
BEBAN STUDI : 5 SKS (T : 3, P : 2)
PENEMPATAN : Semester III
A. DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan
kepada peserta didik untuk memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan
anak pra sekolah yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2. Kompetensi
2a, b, c
3. Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi
5a, c, d, e
5. Kompetensi
6a
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa
mampu:
1. Memahami
adaptasi fisiologi neonatus
2. Memahami
konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
3. Mengidentifikasi
kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
4. Memahami
konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
5. Memahami
penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
6. Memberikan
asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
7. Melakukan
pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
D. MATERI
1. Adaptasi
fisiologi
2. Konsep
tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
- Kebutuhan dasar neonatus, bayi dan anak pra sekolah
- Konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita, dan anak pra sekolah
- Penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
- Asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
- Pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
E. METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik
F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian
tertulis, lisan dan praktik klinik
G. BUKU SUMBER
- Varney’s, Midwefery, 1997
- Wolli and Wong, 2003
- FK-UI, Ilmu Kesehatan Anak 1 dan 3
- Immunisasi
- Penny Stanway, Pregnancy dand Baby Care, 1997
- Mirriamstoppard, Complete Baby and Child Care, 1995
- Modul MTBS
- Meyes, Midwefery, 1999
- Tumbuh kembang anak
- Program-program yang terkait
- Sumber lain yang mendukung
MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal
KODE MATA KULIAH :
Bd. 305
BEBAN STUDI :
4 SKS (T : 2; P : 2 )
PENEMPATAN :
Semester IV
A.
DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik
untuk memberikan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan maternal noenatal.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.
Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2.
Kompetensi
2a, b, c
3.
Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
4.
Kompetensi
4a, b, c, d, e, f
5.
Kompetensi
5a, c, d, b
6.
Kompetensi
6a
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
1.
Memahami
konsep kegawatdaruratan maternal neonatal
2.
Memahami
prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
3.
Memahami
kondisi maternal neonatal yang beresiko kegawatdaruratan
4.
Memberikan
asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai
prosedur dan kewenangan
5.
Melakukan
pendokumentasian asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan
neonatal
D.
MATERI
1.
Konsep
kegawatdaruratan maternal neonatal
2.
Prinsip
penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
3.
Kondisi
maternal neonatal yang beresiko kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai
prosedur dan kewenangan
4.
Asuhan
kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai prosedur dan
kewenangan
5.
Pendokumentasian
asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian
tulis, lisan dan penampilan ketrampilan.
G.
BUKU
SUMBER
1.
Hellen
Varney (1997), Varney’s Midwefery, Jones and Bartlett Pub
2.
Johnson
Ruth (2006), Skills for Midwefery Practice, Churchill Livingstone
3.
Drew
David (2002), Resucitation of the Newborn : A Practicaal Approach, Butterword
Heinemann
4.
Arias
Fernando (1984) Practical Guide to Highrisk Pregnancy and Delifery, Mosby Year
Book
5.
Frader
Diane, (2001), Proffesional Studies for Proffesional Practice, Churchil
Livingstone
6.
DEPKES
(1995), Pedoman Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal
7.
Depkes
(2005) Pedoman Mnajemen Pelayanan Obstetri
Neonatal Emegensi Komprehensif 24 jam di Tingkat Kabupaten/Kota
8.
Obstetri
dan Ginekolagi : Panduan Praktik : Practice Guideline for Obtetrics and
Gynecology
9.
Sastrawinata
Sulaeman (2005) Obstetri Patollogy : Ilmu Kesehatan Reproduksi Edisi 2, EGC
10. Frasher MD (2003), Myles Textbook for Midwives, Churchil
Livingstone
11. Hnderson (2004) Mayes Midwefery, Bailliert Tindal
12. ________(2000) Managing complication in pregnancy and
childbirth : a guide for midwives and doctors, WHO
13. Wiknjosastro H (2007) Ilmu Kebidanan, YBPSP
14. H Wilson (2002) Clinical Risk Management in Midwefery :
the right to a perfect baby, Books for Midwives.
15. Johnson Ruth (2006), Skills for Midwefery Practice,
Churchill Livingstone
16. _______(1993) Mnagement of Obstetric and Neonatal
Emergensis in Community Health Centers/INCAP/PAHO, Mothercare
17. Woodward Vivin (2005), Managing Childbirth Emergencies in
Community Settings, Palgrade Mac Millan
18. Elizabeth Gilbert (2003), Manual of High Risk Pregnancy
and delivery, Mosby
19. Sumber lain yang mendukung
MATA KULIAH : KEBIDANAN KOMUNITAS
KODE MATA KULIAH :
Bd. 306
BEBAN STUDI :
4 SKS (T : 2; P : 2 )
PENEMPATAN :
Semester IV
A.
DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik
untuk memberikan asuhan kebidanan komunitas dengan memperhatikkan aspek budaya
yang berfokus pada upaya preventif, promotif, deteksi dini dan rujukan serta
berorientasi pada pemberdayaan masyarakat yang di dasari pleh pengetahuan,
sikap, dan keterampilan.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1.
Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
2.
Kompetensi
2a, b, c
3.
Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
4.
Kompetensi
4a, b, c, d, e, f
5.
Kompetensi
5a, c, d, b
6.
Kompetensi
6a
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
1.
Menjelaskan
konsep pelayanan kebidanan komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan
2.
Menjelaskan
tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
3.
Memberikan
asuhan kebidanan
4.
Mengelola
program pemerintah yang berkaitan dengan KIA/KB di wilayah kerja
5.
Melakukan
monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
6.
Melakukan
pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas
D.
MATERI
1.
Konsep
pelayanan kebidanan komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan
2.
Tugas
dan tanggung jawab bidaan di komunitas
3.
Asuhan
kebidanan komunitas
4.
Program
pemerintah yang berkaitan dengan KIA/KB di wilayah kerja
5.
Monitoring
dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
6.
Pendokumentasian
asuhan kebidanan di komunitas
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian
tulis, lisan dan penampilan ketrampilan.
G.
BUKU
SUMBER
- Cronk, M and Flint, C (1992). Community Midwefery. A Practical Guide. Butterwood-Heinemann Ltd, Linancre House, Jordin Hill, Oxford.
- Bernet, VR and Brown, LK (1993). Milles Text Book for midwives, Tweltfh Edition. Churchill Livingstone
- Kitzinger, S (1995). Homebirth and other Alternativess to Hospital. Darling Kindersley Ltd, London.
- Klien, S (1998). A Book for Midwives : A Manual for Traditional Birth Attendants and Community Midwives, The Hesperian Foundation, Berkley, California, USA
- Prawiro Hardjo, S (1997). Ilmu Kebidanan. YBPSP, UI Jakarta
- Saifuddin, A.B. et.al (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP Jakarta.
- Saifuddi, A.B. dkk(2002) Buku Panduan PraktisPelaayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP Jakarta
- Dunkey, J (2000). Health Promotion in Midwefery Practice : A Resource for Health Professionals. An Imprint of Harcourt Publisher Ltd, Bailiere Tindall, London.
- Walsh, Lv (2001). Midwifery : Community Based Care During The Childbearing Yeaar, WB Sanders Company, USA.
- Silverton, L (1997). The Art and Scienceof Midwefery. Precentice Hall International (UK) Ltd, Maryland Ave, Hemel Hempstead.
- Arias, F (1993). Practicaal Guide to High Risk Pregnancy and Delivery. Mosby- Year Book Inc, USA
- Silverton, L (1997). The Art and Science of Midwifery. Precentice Hall International (UK) Ltd, Maryland Ave, Hemel Hempstead.
- Arias, F (1993). Practical Guide to High Risk Pregnancy and Delivery, Mosby- Year Book Inc, USA
- Sumber lain yang mendukung
MATA KULIAH : Metode penelitian dan
biostaatistik dasar
KODE MATA KULIAH :
Bd. 404
BEBAN STUDI :
3 SKS (T : 1; P : 2 )
PENEMPATAN :
Semester IV
A.
DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa
untuk dapat memahami metodologi penelitian, statistika, statistik dasar dan
membaca hasil hasil penelitian terutama yang relevan dengan praktik kebidanan.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
Kompetensi 5a
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
a.
Memahami
konsep dasar penelitian
b.
Memahami
statistik dasar
c.
Mencari
hasil-hasil penelitian yang relevan dengan praktik kebidanan
d.
Membaca
literatur dan hasil penelitian yang relevan dengan praktik kebidanan
D.
MATERI
a.
Konsep
dasar penelitian
b.
Statistik
dasar
c.
Penelusuran
literatur dan hasil penelitian
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Menggunakan ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial, praktikum
F.
PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian
tulis, lisan
G.
BUKU
SUMBER
1.
Suyanto
(2008). Riset Kebidanan. Mitra. Cendikia
2.
Husaini
Usman (2004). Metode Penelitian Sosial. Bumi Askara
3.
Suharsini
Arikunto (2006). Prosedur Penelitian. Suatu pebdekatan Praktik, Rineka Cipta
4.
JH.
Abramson (1997). Metode Survey dalam Kedokteran Komunitas. Gadjah Mada Univ
Press
5.
Ellizaabeth
R. Cluett (2006). Principle and Praactice of Research in Midwivery. Elsevier
6.
Soekodjo
Notoatmodjo (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta
7.
Masyhuri
(2008). Metode Penelitian : Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Repika Aditan
8.
Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH : Praktek kebidanan I ( Hamil,
Bersalin, Nifas, Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah )
KODE MATA KULIAH :
Bd. 307
BEBAN STUDI :
6 SKS (K:6 )
PENEMPATAN :
Semester V
A.
DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk menerapkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam praktek
kebidanan pada tatanan klinik kebidanan.
B.
KOMPETENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
a.
Kompetensi
1a, b, c, d, e, f
b.
Kompetensi
2a, b, c
c.
Kompetensi
3a, b, c, d, e, f, g
d.
Kompetensi
5a, c, d, b
e.
Kompetensi
6a
C.
TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu :
a.
Memberikan
asuhan kebidanan pada kehamilan
b.
Memberikan
asuhan kebidanan pada persalinan
c.
Memberikan
asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui
d.
Memberikan
asuhan kebidanan pada neonatus
e.
Memberikan
asuhan kebidanan pada bayi
f.
Memberikan
asuhan kebidanan pada balita dan pra sekolah
g.
Melakukan
pendokumentasian asuhan kebidanan yang telah dilakukan
D.
MATERI
a.
Asuhan
kebidanan pada kehamilan yang berdasarkan evidence
b.
Asuhan
kebidanan pada persalinan yang berdasarkan evidence
c.
Asuhan
kebidanan pada nifas dan menyusui yang berdasarkan evidence
d.
Asuhan
kebidanan pada neonatus yang berdasarkan evidence
e.
Asuhan
kebidanan pada bayi yang berdasarkan evidence
f.
Asuhan
kebidanan pada balita dan pra sekolah
yang berdasarkan evidence
g.
Pendokumentasian
asuhan kebidanan di komunitas
E.
METODE
PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
Pembelajaran pada Mata Kuliah Praktek Kebidanan I dilakukan
di rumah sakit , ru,ah bersalin (RB), bidan praktek mandiri (BPM), dan
puskesmas dengan menggunankan pendekatan student center learning (SCL),
diantaranya Problem Based Learning (PBL), Learning Contract, bed side teaching,
pre dan post conference, diskusi refkesi kasus, case presentation, dan
lain-lain. Model bimbingan yang dapat digunakan antara lain methorship
percepthorship dan supervision, dengan tahapan bimbingan penuh, bimbingan
minimal dan mandiri sesuai dengan rating kompetensi yang dicapai.
F.
PENILAIAN
Penilaian pada mata kuliah Praktik Kebidanan I melipputi
penilaian portofolio dalam bentuk laporan asuhan kebidanan dan penampilan
klinik secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan ketrampilan, daan sikap
secara berkesinambungan dengan menggunakan pendekatan langsung pada kasus atau
pendekatan metode uji untuk penilaian kompetensi yang dilakukan tidak hanya
sekali waktu penilaian. Pembobotan portofolio sebesar 20% dan penampilan klinik
sebesar 80 %.
Peserta didik dinyatakan lulus apanila memiliki minimal
nilai 68yang terdiri dari aspek pengetahuan, ketrampilan & sikap. Bila
peserta didik belum mencapai nilai batas lulus maka dapat di lakukan ujian
ulang
G.
BUKU
SUMBER
1.
Benneth
and Brown. (1999). Myles : A textbook for Midwives. London : Churchill
Livingstone
2.
Bobak
(2000). Maternity Nursing. Mosby
3.
Cunningham.
F. G (2006). Obstetri William Vol 1 edisi 21. Jakarta : EGC
4.
Cunningham.
F. G (2006). Obstetri William Vol 1 edisi 21. Jakarta : EGC
5.
Panduan
Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana
6.
Diane.
M. T (2003). Myles : A textbook for Midwefery, Book for Midwives Press,
Cheshire London
7.
Dimond,
B (1994) The Legal Aspect of Midwifery. Book for Midwives Press, Cheshire
London.
8.
Enkin.
K, et.al (2000). A Guide to Effective care in Pregnancy, Childbirth adn Early
Parenting. Oxford : University Press
9.
Handerson.
C. (2004). Mayes ,idwivery, 13 ed. UK : Bailliere Tindal
10. Hall. J. (2001) Midwifery, Mind and Spirit : Emerging
Issues of Care. Book for Midwives
11. Jenkins, R (1995). The Law and the Midwife. Blackwell
Science Ltd, Oxford.
12. Lawrence. R.A (1999). Breastfeeding : A Guide for Medical
Proofession. Mosby
13. Nolan. M. (2000). Antenatal Education : A Dynamic
Approach. London : Baillure Tindal
14. Odriscoll. K. (2004) Active Management of Labour. Mosby
15. Page A. (2000). The New Midwifery. London : Churchill
Livingstone
16. PP IBI (2005). Etika dan
Kode Etik Kebidanan. Penerbit PP IBI Jakarta.
17. PP IBI (2000). Standar Pelayanan Kebidanan, Depkes RI,
Jakarta
18. Sullivan. A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal
Investigations. London : Churchill Livingstone
19. Stuart. C. (2006) Assesment Supervisionand Support in
Clinical Practice. London. : Churchill Livingstone
20. Sweet. B. (1998). Mayes : A textbook for Midwives. London
: Churchill Livingstone
21. Tureen. P. S. (1999) Assesment and Care of The Well
Newborn. Elsevier Saunders
22. Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta : EGC
23. Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 2. Jakarta : EGC
24. Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 3. Jakarta : EGC
25. Varney. H (2000). Asuhan Kebidanan 4. Jakarta : EGC
26. Walsh. L. V. (2001). Midwifery Community- Based Care
During
MATA KULIAH : Praktik
Kebidanan II (Asuhan Kebidanan komunitas,
Kesehatan Reproduksi, Keuarga Berencana, dan Kegawat Daruratan Maternal
neonatal)
KODE MATA KULIAH : B 308
BEBAN STUDI : 6 SKS (K:6)
PENEMPATAN : Semester V
A. DISKRIPSI
MATA KULIAH :
Mata kuliah ini memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam praktek kebidanan dlam tatanan klinikkebidanan
yang meliputi Asuhan Kebidanan Komunitas, Kesehatan Reproduksi, Keluarga
Berencana dan Kegawat Daruratan Maternal Neonatal.
B. KOMPENSI
LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG
1. Kompetensi
1a,b,c,d,e,f
2. Kompetensi
2a,b,c
3. Kompetensi
3a,b,c,d,e,f,g
4. Kompetensi
4a,b,c,d,e,f
5. Kompetensi
5a,c,d,e
6. Kompetensi
6a
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah
menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu :
1. Memberikan
asuhan kebidanan pada komunitas yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa,
pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
2. Memberikan
asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi yang meliputi pengkajian, perumusan
diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
3. Memberikan
asuhan kebidanan pada keluarga berencana yang meliputi pengkajian, perumusan
diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
4. Memberikan
pertolongan kegawat daruratan meternal neonatal, yang meliputi pengkajian,
perumusan diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
dokumentasi.
D. MATERI
1. Asuhan
kebidanan pada komunitas yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
2. Asuhan
Kebidanan Kesehatan Reproduksi berprspektif gender.
3. Asuhan
kebidanan pada Keluarga Berencana.
4. Pertolongan
Kegawat Daruratan Maternal Neonatal dengan menggunakan teknologi tepat guna
E. METODE
PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
Pembelajaran pada mata
kuliah Praktik .Kebidanan II dilakuan di rumah sakit, rumah bersalin, puskesmas
dan masyarakat dengan menggunakan pendekatan Student Center Learning (SCL), diantaranya Problem Based Learning, Learning Contract, bed side teacing, pre dan
post conference,diskusi refleksi kasus, projct
dan lain - lain. Model bimbingan tepat digunakan antara lain menthorship percepthorsip dan supervision, dengan tahap bimbingan penuh,
bimbingan minimal dan mandiri sesuai dengan rating
kompetensi yang dicapai.
F.
PENILAIAN
Penilaian pada mata
kuliah Prakti Kebidanan II meliputi penilaian portofolio dalam bentuk laporan
asuhan kebidanan dan penampilan klinik secara menyeluruh meliputi aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap secara berkesinambungan dengan mengunakan
pendekatan langsung pada kasus ata pendekatan metode uji untuk penilaian
kompetensi yang dilakukan tidak hanya sekali penilaianpembobotan portofolio
sebesar 20% dan penampilan klinik sebesar 80%.
Peserta didik
dinyatakan lulus apabila memiliki nilai minimal 68 yang terdiri dari aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Bila peserta didik belum mencapai batas
lulus maka dapat dilakukan uji ulang.
G. BUKU
SUMBER
1. Bennet
and Brown. (1999). Myles: A textbook for
Midwives. London:Churchill Livingstone
2. Bobak
(2000). Maternity nursing. Mosby
3. Cuningham.
F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2
Edisi 21. Jakarta: EGC
4. Panduan
buku klinis program pelayanan keluarga
5. Diane.
M.T (2003). Myles: A Textbook for
Midwives. London:Churchill Livingstone
6. Dimond,
B (1994). The Legal Aspect Of Midwifery,
book for midwives press, cheshire london
7. Enkin,
K, et.al (2000) A Guide To Effective Care
In Pregnancy, Childbirh and
EarlyParenting. Oxford:University press
8. Handerson.
C. (2004) Mayes Midiwfery, 13ed. UK:
Bailliere Tindal
9. Hall.
J. (2001). Midwivery, Mind And Spirit:
Emerging Issues Of Carre. Book for Midwives
10. Jenkins,
R (1995) The Law and The Midwife.
Blackwell science Ltd, Oxford
11. Lawrence.
R.A (1999) Breastfeeding: A Guide For
Medical Profession. Mosby
12. Lowdermilk.
(2000). Buku Ajar keperawatan Maternitas
Jakarta; EGC
13. Nolan.
M. (2000) Antenatal Education : A Dynamic
Approach, London: Baillure Tindal
14. Odriscoll.
K. (2004). Active Management of Labour.
Mosby
15. Page
A. (2000). Teh New Miwifery. London :
Churchill
16. PP
IBI (2005). Etika dan Kode Etik Kebidanan.
Penerbit: PP IBI Jakarta
17. Standar
Pelayanan Kebidanan
18. Sullivan.
A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal
Investigation. London: Churchill Livingstone
19. Stuart.C.
(2006). Assessment Supervision adn suport
in Cilinical Practice. London : Churchill Livingstone
20. Sweet.
B. (1998). Myles: A Textbook For Midwives.
London:Churchill Livingstone
21. Turren
P.S. (1999). Assessment and care of The
Well Newborn, Elsevier Saunders
22. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 1. Jakarta:
EGC
23. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 2. Jakarta:
EGC
24. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 3. Jakarta:
EGC
25. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 4. Jakarta:
EGC
26. Walsh.
L.V. (2001). Midwifery Comunity-Based
Care Durring the Childbearing Year, WB Saunders
27. Wickham.
S. (2005), Miwifery Best Practice 1.Elsevier
28. Ilmu
Kesehatan Anak
29. Comunity Midwifery
30. Kesehatan
Reproduksi
31. Sumber
lain yang mendukung
SEMESTER VI
MATA KULIAH : Praktik Kebidanan III (Praktik Komperesif)
KODE MATA KULIAH : B 309
BEBAN STUDI : 8 SKS (K:8)
PENEMPATAN : Semester VI
A. DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
keterampilan dan dan sikap dalam praktek kebidanan berbagai tatananklinik
kebidanan sebagai kandidat bidan yang meliputi Asuhan Kehamilan, Persalinan,
Nifas dan Menyusui, KB, Neonutas, Bayi, Balita, dan Pra sekolah, Komunitas,
Kesehatan Reproduksi dan pertolongan pada Kegawatdaruratan Maternal Neonatal.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG DITUNJANG
1.
Kompetensi 1a,b,c,d,e,f
2.
Kompetensi 2a,b,c
3.
Kompetensi 3a,b,c,d,e,f,g
4.
Kompetensi 4a,b,c,d,e,f
5.
Kompetensi 5a,c,d,e
6.
Kompetensi 6a
C. TUJUAN
MATA KULIAH
1. Memberikan
asuhan kebidanan pada kehamilan secara mandiri
2. Memberikan
asuhan kebidanan pada persalinan secara mandiri
3. Memberikan
asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui secara madiri
4. Memberikan
asuhan kebidanan pada KB secara mandiri
5. Memberikan
asuhan kebidanan pada neonatus secara mandiri
6. Memberikan
asuhan kebidanan pada bayi secara mandiri
7. Memberikan
asuhan kebidanan pada Balita dan pra sekolah secara mandiri
8. Memberikan
asuhan kebidanan pada Komunitas secara mandiri
9. Memberikan
asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi secara mandiri
10. Memberikan
pertolongan kegawatdaruratan maternal
D. MATERI
1.
Asuhan kebidanan pada kehamilan yang
berdasarkan evidence
2.
Asuhan kebidanan pada persalinan yang
berdasarkan evidence
3.
Asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui
yang berdasarkan evidence
4.
Asuhan kebidanan pada KB yang
berdasarkan evidence
5.
Asuhan kebidanan pada neonatus yang
berdasarkan evidence
6.
Asuhan kebidanan pada bayi yang
berdasarkan evidence
7.
Asuhan kebidanan pada Balita dan pra
sekolah yang berdasarkan evidence
8.
Asuhan kebidanan pada Komunitas yang
berorientasi pada pemberdayaan masyarakat
9.
Asuhan kebidanan Kesehatan reproduksi
berprespektif gender
10. Pertolongan
kegawat daruratan meternal neonatal dengan menggunakan teknologi tepat guna
E. MATERI
PEMBELAJARAN KLINIK DAN MODEL BIMBINGAN
F. Pembelajaran
pada mata kuliah Praktik .Kebidanan III dilakuan di rumah sakit, rumah
bersalin, bidan prktik swasta (BPS), puskesmas dan masyarakat dengan
menggunakan pendekatan Student Center
Learning (SCL), diantaranya Problem
Based Learning, Learning Contract, bed side teacing, pre dan post conference,diskusi
refleksi kasus, projct dan lain -
lain. Model bimbingan tepat digunakan antara lain menthorship percepthorsip dan supervision, dengan tahap bimbingan penuh,
bimbingan minimal dan mandiri sesuai dengan rating
kompetensi yang dicapai.
G. PENILAIAN
Penilaian pada mata
kuliah Prakti Kebidanan III meliputi penilaian portofolio dalam bentuk laporan
asuhan kebidanan dan penampilan klinik secara menyeluruh meliputi aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap secara berkesinambungan dengan mengunakan
pendekatan langsung pada kasus atau pendekatan metode uji untuk penilaian
kompetensi yang dilakukan tidak hanya sekali penilaian. Pembobotan portofolio
sebesar 20% dan penampilan klinik sebesar 80%.
Peserta didik
dinyatakan lulus apabila memiliki nilai minimal 68 yang terdiri dari aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Bila peserta didik belum mencapai batas
lulus maka dapat dilakukan uji ulang.
H. BUKU
SUMBER
1. Bennet
and Brown. (1999). Myles: A textbook for
Midwives. London: Churchill Livingstone
2. Bobak
(2000). Maternity Nursing. Mosby
3. Cuningham.
F.G. (1995). Obstetri Williams.
Jakarta: EGC
4. Cuningham.
F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2
Edisi 21. Jakarta: EGC
5. Cuningham.
F.G. (2006). Obstetri Williams Vol 2
Edisi 21. Jakarta: EGC
6. Depkes
RI. (2001). Panduab Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta :
EGC
7. Diane.
M.T (2003). Myles: A Textbook for Midwives.
London: Churchill Livingstone
8. Dimond,
B (1994). The Legal Aspect Of Midwifery,
book for midwives press, cheshire london
9. Enkin,
K, et.al (2000) A Guide To Effective Care
In Pregnancy, Childbirh and
EarlyParenting. Oxford:University press
10. Handerson.
C. (2004) Mayes Midiwfery, 13ed. UK:
Bailliere Tindal
11. Hall.
J. (2001). Midwivery, Mind And Spirit:
Emerging Issues Of Carre. Book for Midwives
12. Jenkins,
R (1995) The Law and The Midwife.
Blackwell science Ltd, Oxford
13. Lawrence.
R.A (1999) Breastfeeding: A Guide For
Medical Profession. Mosby
14. Lowdermilk.
(2000). Buku Ajar keperawatan Maternitas
Jakarta; EGC
15. Nolan.
M. (2000) Antenatal Education : A Dynamic
Approach, London: Baillure Tindal
16. Odriscoll.
K. (2004). Active Management of Labour.
Mosby
17. Page
A. (2000). Teh New Miwifery. London :
Churchill
18. PP
IBI (2005). Etika dan Kode Etik Kebidanan.
Penerbit: PP IBI Jakarta
19. PP
IBI (2000). Standar Pelayanan Kebidanan.
Depkes RI Jakarta
20. Sullivan.
A. (2005). Midwife’s Guide to Antenatal
Investigation. London: Churchill Livingstone
21. Stuart.C.
(2006). Assessment Supervision adn suport
in Cilinical Practice. London : Churchill Livingstone
22. Sweet.
B. (1998). Myles: A Textbook For Midwives.
London:Churchill Livingstone
23. Turren
P.S. (1999). Assessment and care of The
Well Newborn, Elsevier Saunders
24. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 1. Jakarta:
EGC
25. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 2. Jakarta:
EGC
26. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 3. Jakarta:
EGC
27. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 4. Jakarta:
EGC
28. Walsh.
L.V. (2001). Midwifery Comunity-Based
Care Durring the Childbearing Year, WB Saunders
29. Wickham.
S. (2005), Miwifery Best Practice 1.Elsevier
30. Ilmu
Kesehatan Anak
31. Comunity Midwifery
32. Kesehatan
Reproduksi
33. Sumber
lain yang mendukung
MATA KULIAH : Laporan Tugas Akhir
KODE MATA KULIAH : BD. 503
BEBAN STUDI : 3 SKS (K=3)
PENEMPATAN : Semester VI
A. DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberi
kemampuan mengaplikasi teori yang didapat dibangku kuliah untuk menangani atau
memecahkan permasalahan praktis dengan menyusun Laporan Tugas Akhir melalui laporan
kasus yang di ambil dari kasus continuity
of care yang telah didapat pada semester V dengan bimbingan dosen.
B. KOMPETENSI
LULUSAN YANG DITUNJANG
1.
Kompetensi 1a,e,
2.
Kompetensi 2a
3.
Kompetensi 3b,c,d,e,f,g
4.
Kompetensi 4a,b,c,d,e,f
5.
Kompetensi 6d
C. TUJUAN
MATA KULIAH
Setelah mengikuti
perkuliahan, mahasiswa mampu:
1. Menyusun
proposal tugas ahir
2. Melaksanakan
tugas ahir
3. Menyusun
laporan hasil praktek
D. MATERI
1. Penyusunan
proposal kasus komprehensif
2. Penyusunan
Laporan Tugas Akhir
E. PROSES
PEMBELAJARAN
Proses
pembelajaran pada mata kuliah ini dilakukan dari penyusunan proposal sampai
dengan penyusunan laporan hasil dengan bimbingan dosen
F.
PENILAIAN
Penilaian pada mata
kuliah ini melalui seminar proposal, proses bimbingan dan ujian laporan hasil
G. BUKU
SUMBER
1. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 1. Jakarta:
EGC
2. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 2. Jakarta:
EGC
3. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 3. Jakarta:
EGC
4. Varney.
H. (2000) Auhan Kebidanan 4. Jakarta:
EGC
5. Walsh.
L.V. (2001). Midwifery Comunity-Based
Care Durring the Childbearing Year, WB Saunders
6. Enkin,
K, et.al (2000) A Guide To Effective Care
In Pregnancy, Childbirh and
EarlyParenting. Oxford:University press
7. Handerson.
C. (2004) Mayes Midiwfery, 13ed. UK:
Bailliere Tindal
8. Diane.
M.T (2003). Myles: A Textbook for
Midwives. London: Churchill Livingstone
9. Arjatmo
Tjokronogoro, 1999, Metodologi Penelitian Bidang
Kedokteran, Jakarta, FK UI
10. Collin
Rees, (1997), An Introduction to Research for midwives, Englan chapter4
11. Elizabet
R. Cluett and rosalind Bluff, 200, Principle and practice of Research in midwefery, baillere Jindall
Harcout publisher limited
12. Felicia
Mc Carmik and mary refren, 1997, the midwives research database, miried, Third
edition, Ashley Road, Hocland & Hocland Limited.
13. Manajemen
sumber daya manusia
14. Pam
Smith, 1997, Research Mindedness for Prctice, An Interactive Approach for
Nursing and Healt Care, London, Churchill Livingstone
15. Pedoman
penyusunan Laporan Kasus
16. Praktiknya.
Dasar – dasar Metodelogi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta, Raja
Grapindo Presada, 2000
17. Sumber
lain yang mendukung.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keberhasilan penyelenggaraan proses
pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Pendidikan Diploma III Kebidanan yang
telah ditetpakan dengan nomor : HK.02.05/I/III/2/08794/20111 bergantung .kepada
perencanaan program yang akurat, pelaksanaan yang berkualitas dan penilaian
yang berkesinambungan secara periodik.
Implementasi kurikulum ini
diperlukan penjabaran lebih rinci dengan mengacu kepada tujuan pendidikan
komptensi tahap yang ditetapkan. Untuk mendapatkan lulusan yang berkualitas
maka perlu pengaturan pengajaran yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang
didukung oleh bidangnya masing – masing.
Pendekatan proses pembelajaran
menggunakan Student Centered Learning (SCL).
Akhirnya keberhasilanpenerapan kurikulum
ini banyak bergantung kepada pengelolaan pendidikan secara profesional,
pendidik/dosen yang berkualitas serta peserta didik yang bermotivasi tinggi
untuk mencapai tingkat kompetensi yang di tetapkan.
3.2 Saran
Daftar Pustaka