Thursday, 20 February 2014

Pemeriksaan Leopold





Pemeriksaan Leopold I

untuk menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin yang berada dalam fundus uteri.

Caranya:
1.  Atur posisi pemeriksa sehingga menghadap ke bagian kepala ibu. 
2. letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus. 
3.Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong uterus ke bawah (jika diperlukan, fiksasi terus bawah dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan kanan dibagian lateral depan kanan dan kiri setinggi atas simfisis)
4. Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi uterus bawah).
5. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus uteri dan rasakan bagian bayi yang ada pada bagian fundus dengan jalan menekan secara lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara bergantian.
6. Lihat konsistensi uterus.



Pemeriksaan Leopold II

Untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus, pada letak lintang tentukan di mana kepala janin.

Caranya:
1. Menghadap ke kepala pasien, letakkan tepakan tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu secara sejajar dan pada ketinggian yang sama.
2. Mulai dari bagian atas tekan secra bergantian atau bersamaan (simultan) telapak tangan tangan kiri dan kanan kemudian geser ke arah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan memanjang (punggung) atau bagian-bagian kecil (ekstremitas).



Pemeriksaan Leopold III

Untuk menentukan bagian janin apa yang berada pada bagian bawah dan apakah sudah masuk atau masih goyang.

Caranya:
1. Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap ke bagian kaki ibu.
2. Atur posisi lutut ibu dalam posisi fleksi,
3. Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah, telapak tangan kanan bawah perut ibu.
4. Tekan secara lembut dan bersamaan/bergantian untuk mentukan bagian terbawah bayi (bagian keras,bulat dan hampir homogen adalah kepala sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah bokong)
5. Gunakan tangan kanan dengan ibu jari dan keempat jari lainnya kemudian goyang bagian terbawah janin.


Pemeriksaan Leopold IV

Untuk menentukan presentasi dan “engangement”.
 
Caranya:
1. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis.
2. Temukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan semua jari-jari tangan yang meraba dinding bawah uterus.
3. Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari konvergen atau divergen.
Setelah itu pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah bayi (bila presentasi kepala upayakan memegang  bagian kepala di dekat leher dan bila presentasi bokong upayakan untuk memegang pinggang bayi).
4. Fiksasikan bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian letakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.


Menentukan usia kehamilan :
* Pada usia kehamilan 12 minggu, fundus dapat teraba 1-2 jari di atas simpisis.
* Pada usia kehamilan 16 minggu, fundus dapat teraba di antara simpisis dan pusat.
* Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah pusat.
* Pada usia kehamilan 24 minggu, fundus dapat teraba tepat di pusat.
* Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di atas pusat.
* Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara prosesus xipoideus dan pusat.
* Pada usia kehamilan 36 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah prosesus xipoideus.
* Pada usia kehamilan 40 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara prosesus xipoideus dan pusat. (Lakukan konfirmasi dengan wawancara dengan pasien untuk membedakan dengan usia kehamilan 32 minggu).

0 comments:

Post a Comment

 
Kebidanan Full Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template