A. Pengertian
Program KB
Pengertian
Program Keluarga Berencana menurut UU No.10 tahun 1992 (tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui Pendewasaan Usia Perkawinan
(PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan keluarga
kecil, bahagia dan sejahter.
KB
memiliki arti mengatur jumlah anak sesuai kehendak anda, dan menetukan sendiri
kapan anda akan hamil, serta bisa menggunakan metode KB yang sesuai dengan
keinginan dan kecocokan kondisi tubuh anda.
1)
Tujuan Program KB
a.
Tujuan umum
Untuk lima tahun kedepan mewujudkan visi dan misi
progam KB yaitu membangun kembali dan melestarikan pondasi yang kokoh bagi
pelaksana program KB di masa mendatang untuk mencapai keluarga berkualitas
tahun 2015.
b.
Tujuan program KB secara filosofis
1.
Meningkatkan kesejahteraan ibu dan
anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui
pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia.
2.
Terciptanya penduduk yang
berkuailitas, sumber daya manusia yang bermutu dan meningkatkan kesejahteraan
keluarga.
2)
Sasaran Program KB
Sasaran program KB dibagi menjadi dua yaitu
sasaran langsung dan sasaran tidak langsung, tergantung dari tujuan yang ingin
dicapai. Sasaran langsung adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertujuan untuk
menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara
berkelanjutan. Sedangkan sasaran tidak langsungnya adalah pelaksana dan
pengelola KB, dengan tujuan menurunkan tingkat kelahiran melalui pendekatan
kebijakan terpadu dalam rangka mencapai keluarga berkualitas, keluarga
sejahtera.
3)
Dampak
Program KB Terhadap Pencegahan Kehamilan
a.
Untuk ibu, dengan jalan mengatur
jumlah dan jarak kelahiran maka manfaatnya :
1.
Perbaikan kesehatan badan karena
tercegahnya kehamilan yang berulang kali dan terlalu pendek.
2.
Peningkatan kesehatan mental dan
sosial yang dimungkinkan oleh adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak,
beristirahat, dan menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan lainnya.
b.
Untuk anak-anak yang dilahirkan,
manfaatnya:
1.
Anak dapat tumbuh secara wajar
karena ibu yang mengandungnya dalam keadaaan sehat.
2.
Sesudah lahir, anak mendapat
perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup karena kehadiran anak tersebut memang
diinginkan dan direncanakan.
c.
Untuk anak-anak yang lain,
manfaatnya:
1.
Memberi kesempatan kepada anak agar
perkembangan fisiknya lebih baik, karena setiap anak memperoleh makanan yang
cukup dari sumber yang tersedia dalam keluarga.
2.
Perkembangan mental dan sosialnya
lebih sempurna karena pemeliharaan lebih baik dan lebih banyak waktu yang dapat
diberikan oleh ibu untuk setiap anak.
3.
Perencanaan kesempatan pendidikan
yang lebih baik karena sumber-sumber pendapatan keluarga tidak habis untuk
mempertahankan hidup semata-mata.
§
Untuk ayah, memberikan kesmpatan
kepadanya agar dapat:
1.
Memperbaiki kesehatan fisiknya.
2.
Memperbaiki kesehatan mental dan
sosial karena kecemasan berkurang serta lebih banyak waktu terluang untuk
keluarganya.
Untuk
seluruh keluarga, manfaatnya yaitu kesehatan mental, fisik, sosial setiap
anggota keluarga tergantung dari kesehatan seluruh keluarga. Setiap anggota
keluarga mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk memperoleh pendidikan (7)
0 comments:
Post a Comment