Friday, 21 June 2013

KELUARGA BERENCANA


A.        Pengertian Program  KB
Pengertian Program Keluarga Berencana menurut UU No.10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan keluarga kecil, bahagia dan sejahter.
KB memiliki arti mengatur jumlah anak sesuai kehendak anda, dan menetukan sendiri kapan anda akan hamil, serta bisa menggunakan metode KB yang sesuai dengan keinginan dan kecocokan kondisi tubuh anda.
1)        Tujuan Program KB
a.         Tujuan umum
Untuk lima tahun kedepan mewujudkan visi dan misi progam KB yaitu membangun kembali dan melestarikan pondasi yang kokoh bagi pelaksana program KB di masa mendatang untuk mencapai keluarga berkualitas tahun 2015.
b.        Tujuan program KB secara filosofis
1.        Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia.
2.        Terciptanya penduduk yang berkuailitas, sumber daya manusia yang bermutu dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

2)             Sasaran Program KB
Sasaran program KB dibagi menjadi dua yaitu sasaran langsung dan sasaran tidak langsung, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Sasaran langsung adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan. Sedangkan sasaran tidak langsungnya adalah pelaksana dan pengelola KB, dengan tujuan menurunkan tingkat kelahiran melalui pendekatan kebijakan terpadu dalam rangka mencapai keluarga berkualitas, keluarga sejahtera.
3)        Dampak Program KB Terhadap Pencegahan Kehamilan
a.         Untuk ibu, dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran maka manfaatnya :
1.         Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang kali dan terlalu pendek.
2.         Peningkatan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak, beristirahat, dan menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan lainnya.
b.        Untuk anak-anak yang dilahirkan, manfaatnya:
1.        Anak dapat tumbuh secara wajar karena ibu yang mengandungnya dalam keadaaan sehat.
2.        Sesudah lahir, anak mendapat perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup karena kehadiran anak tersebut memang diinginkan dan direncanakan.
c.         Untuk anak-anak yang lain, manfaatnya:
1.        Memberi kesempatan kepada anak agar perkembangan fisiknya lebih baik, karena setiap anak memperoleh makanan yang cukup dari sumber yang tersedia dalam keluarga.
2.        Perkembangan mental dan sosialnya lebih sempurna karena pemeliharaan lebih baik dan lebih banyak waktu yang dapat diberikan oleh ibu untuk setiap anak.
3.        Perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik karena sumber-sumber pendapatan keluarga tidak habis untuk mempertahankan hidup semata-mata.
§   Untuk ayah, memberikan kesmpatan kepadanya agar dapat:
1.        Memperbaiki kesehatan fisiknya.
2.        Memperbaiki kesehatan mental dan sosial karena kecemasan berkurang serta lebih banyak waktu terluang untuk keluarganya.
Untuk seluruh keluarga, manfaatnya yaitu kesehatan mental, fisik, sosial setiap anggota keluarga tergantung dari kesehatan seluruh keluarga. Setiap anggota keluarga mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk memperoleh pendidikan (7)

0 comments:

Post a Comment

 
Kebidanan Full Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template