Wednesday, 3 July 2013

PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN, KOMPLIKASI DAN PENYAKIT YANG LAZIM TERJADI PADA IBU MASA KEHAMILAN, PERSALINAN DAN MASA NIFAS


PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN, KOMPLIKASI DAN PENYAKIT YANG LAZIM TERJADI PADA IBU MASA KEHAMILAN, PERSALINAN DAN MASA NIFAS


1.      Prinsip Deteksi Dini Terhadap Kelainan, Komplikasi Dan Penyakit Yang Lazim Terjadi Pada Ibu Hamil
Kehamilan melibatkan perubahan fisik  maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga. Seorang ahli medis menghadapi suatu tugas yang tidak biasa dalam memberikan dukungan pada ibu dan keluarganya dalam merencanakan penyambutan anggota keluarga yang baru, memantau perubahan-perubahan fisik yang normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi serta menatalaksana setiap kondisi yang tidak normal.
Sistem penilaian resiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu, pelayanan/asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi kehamilan.
Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat. Itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan selama kehamilannya.
Kebijakan teknis yang dilaksanakan adalah :
1.       Mengupayakan kehamilan yang sehat
2.       Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan penatalaksanaan awal serta rujukan bila  diperlukan
3.      Persiapan persalinan yang bersih dan aman
4.     Perencanaan antisipatif dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi   komplikasi.
A.    Pemeriksaan Kehamilan Dini (Early Anc Detection)
Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan / dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan / asuhan antenatal.
Ketika seorang ibu mulai mendapatkan tanda presumtif hamil seperti :
1.      Amenorhe
2.      Mual dan muntah
3.      Mengidam
4.      Pingsan
5.      Pembesaran payudara dan lain-lain.
Atau ketika dia menemukan tanda mungkin hamil seperti :
1.      Pembesaran perut
2.      Tes kehamilan positif,
3.      Tanda hegar
4.      Tanda piscazek
5.      Tanda pembesaran uterus dan lain-lain
Diharapkan ibu tersebut segera memeriksakan diri ke tenaga kesehatan baik itu bidan maupun dokter.
B. Kontak Dini Kehamilan Trimester I
Kebijakan program untuk kunjungan ante natal minimal 4 kali selama kehamilan, terdiri dari:
1.      1 kali pada trimester pertama
2.      1 kali pada trimester kedua
3.      2 kali pada trimester ketiga

Pelayanan standar minimal yang diperoleh harus mencakup “ 7 T ”
1.         Timbang berat badan
2.         Ukur Tekanan darah
3.         Ukur Tinggi Fundus Uteri
4.         Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) lengkap
5.         Pemberian Tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilan (fe 60 mg, asam folat 500 ug).
6.         Tes terhadap penyakit menular seksual
7.         Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
Dengan adanya kontak dini khususnya pada trimester I, maka akan memudahkan kita dalam mendeteksi adanya kelainan atau komplikasi yang mungkin dialami oleh ibu hamil dalam kehamilannya.
C.   Pelayanan Anc Berdasarkan Kebutuhan Individu

Penilaian
Antenatal
Kunjungan
I
Kunjungan
II
Kunjungan
III
Kunjungan
IV
Riwayat kehamilan
Ö
Ö
Ö
Ö
Riwayat kebidanan
Ö



Riwayat kesehatan
Ö



Riwayat sosial
Ö



Pemeriksaan keseluruhan (umum)
Ö
Jika ada indikasi
Jika ada indikasi
Jika ada indikasi
Pemeriksaan kebidanan (luar)
Ö
Ö
Ö
Ö
Pemeriksaan kebidanan (dalam)
Ö
Jika ada indikasi
Jika ada indikasi
Jika ada indikasi
Pemeriksaan laboratorium
Ö
Jika ada indikasi
Jika ada indikasi
Cek kembali Hb dan pemerik saan laborato rium lain jika ada indikasi.





Pemberian TT
TT1(0,5 cc)
TT2 (0,5 cc)


Pemberian tablet Fe
90 hari



Konseling umum
Ö
Memperkuat
Memperkuat
Memperkuat
Konseling khusus
Jika ada indikasi
Jika ada indikasi
Jika ada indikasi
Jika ada indikasi
Perenc. Persalinan


Ö
Ö
Perenc. Penanganan komplikasi
Ö
Ö
Ö
Ö

D.    Skrining Untuk Deteksi Dini
1.   Kunjungan I (16 minggu) dilakukan untuk :
a.       Penapisan dan pengobatan anemia
b.      Perencanaan persalinan
c.       Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya.
2. Kunjungan II (24 – 28 minggu), dilakukan untuk :
a.       Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya.
b.      Penapisan preeklampsi, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan
c.       Mengulang perencanaan persalinan
3.  Kunjungan III (32 minggu), dilakukan untuk :
a.       Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya.
b.      Penapisan preeklampsi, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan
c.       Mengulang perencanaan persalinan
4.  Kunjungan IV (36 minggu), dilakukan untuk :
a.       Sama seperti kegiatan kunjungan II dan III
b.      Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
c.       Memantapkan rencana persalinan
d.      Mengenali tanda-tanda persalinan.

Riwayat kehamilan ini
Riwayat obstetrik lalu
Riwayat penyakit

Riwayat sosial ekonomi
1.     1.  Usia ibu hamil
2.     2.  HPHT, siklus haid
3.  Perdarahan
pervaginam
4. Keputihan
5. Mual dan muntah
6. Masalah/kelainan    pada kehamilan sekarang
7. Pemakaian obat-obat (termasuk jamu-jamuan)
1. Jumlah kehamilan
2. Jumlah persalinan
3. Jumlah persalinan cukup bulan
4. Jumlah persalinan premature
5.  Jumlah anak hidup
6.  Jumlah keguguran
7.  Jumlah aborsi
8   Pada kehamilan, persalin-an, nifas terdahulu
9.  Adanya hipertensi dalam kehamilan pada kehamilan terdahulu
10. Berat  bayi < 2,5 kg atau berat bayi > 4 kg
11.  Adanya masalah-masalah selama kehamilan, persalin-an, nifas terdahulu
1.     Jantung
2.      tekanan darah tinggi
3.     DM
4.     TBC
5.     Pernah operasi
6.     Alergi obat / makanan
7.     Ginjal
8.     Asma
9.     Epilepsi
10.  Penyakit hati
11.  Pernah kecelakaan
1.      Status perkawinan
2.      respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan
3.      jumlah keluarga di rumah yang membantu
4.      Siapa pembuat keputusan dalam keluarga
5.      kebiasaan makan dan minum
6.      kebiasaan merokok
7.      menggunakan obat-obat dan alcohol
8.      kehidupan seksual
9.      pekerjaan dan aktivitas sehari-hari
10.  pilihan tempat untuk melahirkan
11.  pendidikan
12.  penghasilan







Fisik umum
Pemeriksaan luar
Pemeriksaan dalam
Laboratorium
Kunjungan pertama :
Ø  tekanan darah
Ø  suhu badan
Ø  nadi
Ø  berat badan
Ø  tinggi badan
Ø   muka : edema, pucat
Ø  mulut & gigi : kebersihan, karies, tonsil
Ø   tiroid / gondok
Ø  tulang belakang / punggung : scoliosis
Ø  payudara ; putting susu, tumor
Ø  abdomen : bekas operasi
Ø  ekstremitas : edema, varises, refleks patella
Ø  costrovertebral angle tenderness (CVAT)
Ø  kulit :  kebersihan, penyakit kulit

kunjunganberikutnya
Ø  tekanan darah
Ø  berat  badan
Ø   edema
Ø  masalah dari kunjungan pertama
Pada setiap kunjun-gan :
Ø mengukur TFU
palpasi untuk menentukan letak janin (atau lebih dari 28 minggu)
Ø Auskultasi detak jantung janin
Pada kunjungan per-tama :
Ø Pemeriksaan vulva/ perineum untuk :
-    Varises
-    Kondiloma
-    Edema
-    Hemoroid
-    Kelainan lain
Ø Pemeriksaan dengan speculum untuk menilai:
-       Serviks
-       Tanda-tanda infeksi
-       Cairan dari ostium uteri
Ø Pemeriksaan untuk menilai :
-          Serviks
-          Uterus
-          Adneksa
-          Bartolini
-           Skene
-          Uretra
Ø Bila usia kehamilan < 12 minggu
Kunjungan pertama
Ø  Darah :
-          Hemoglobin
-          Glukosa
-          VDR
Ø  Urin ;
-          Warna, bau, kejernihan
-          Protein
-          Glukosa


0 comments:

Post a Comment

 
Kebidanan Full Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template